Skyggen (END)

Chapter 33 - Ritual

Play List : Ritual - Jonas Blue ft Rita Ora & Tiesto

Aku senang pembaca Skyggen dari berbagai profesi... Terimakasih 😍
Yang masih single semoga cepet dapet pacar/jodoh, yang nganggur cepet dapet kerja lagi, corona cepet minggat. Amin

Btw, gimana mood kalian hari ini? Kalo aku, 😑 (bocan akut)

2.000 koment bisa gak??? 🤭🤭

Happy Reading para APEM ❤️

*****

Tepuk tangan begitu kencang ketika Miya turun panggung. Tatapan cemooh menjadi kagum, tulisan negatif yang akan diberitakan oleh para wartawan segera dicoret mereka yang berubah menjadi pujian. Miya berjalan menuju tempat duduknya, dimana ketua yayasan, Anders, Annina dan yang lainnya berdiri menyambut. Miya berhenti tepat di antara Anders dan Annina, kemudian ia maju selangkah untuk berdiri diantara keduanya. Lalu Miya merasakan sebuah genggaman hangat secara diam-diam dari pria di sampingnya. Miya menoleh, Anders tersenyum bersahaja,

"Wonderful, Princess."

*****

"Bagaimana hasil identifikasi mayat Pretty?"

"Ia murni bunuh diri, Your Majesty. Hasil otopsi mengatakan kalau Mrs. Patil meninggal akibat jeratan dari tambang yang digunakannya untuk bunuh diri."

King Henrik menghela napas panjang. "Ini benar-benar tragedi bagi pemerintahan Haggen. Seorang politikus bunuh diri tanpa sebab." menjeda, "Apa kau yakin tidak ada tekanan terhadap Pretty sebelumnya?"

"Sebenarnya, setelah memeriksa data transaksi bank yang dilakukan,- Mrs. Patil terakhir kali mentransfer uang sebesar $47rb pada Jack Sayr, tersangka penyerangan pada Princess Miya yang berhasil dibunuh oleh Kapten Mikel."

"Apa?" King Henrik menegapkan badan.

Gustav mengangguk, "data itu saya dapatkan tadi pagi. Baik saya atau pun Menteri Nigel tidak mempercayai begitu saja kalau Mrs. Patil murni bunuh diri, karena tidak ada masalah berarti yang menimpa beliau baik dari lingkungan pekerjaannya apalagi dari lingkungan keluarganya. Bahkan keluarga beliau terkenal harmonis." Gustav menjeda, "namun hasil otopsi berkata lain, dan tidak ada barang bukti yang mengarah pada penyerangan atau penganiayaan. Semua bersih, begitu pun saat polisi mengidentifikasi menggunakan anjing pelacak di TKP."

"Apa mungkin ia ketakutan akan tertangkap?" King Henrik beragumen.

"Bisa saja hal tersebut terjadi, Your Majesty."

"Namun apa motifnya sampai ia berani menyerang Miya? Sementara selama ini ia selalu memberikan dukungan pada kita?" King Henrik terdiam sejenak. Tampak berpikir, "apa kau juga sudah memeriksa data transfer yang masuk ke rekening pribadi Pretty?"

"Sudah. Dan clear."

King Henrik mendesar kasar. Terdiam, lalu matanya tertuju pada sebuah surat kabar yang berada di atas mejanya. Tersenyum tipis, kemudian berkata, "di tengah polemik penyerangan Miya, setidaknya aku sangat bangga pada anak itu yang sedikit demi sedikit mengubah attitudenya, pandangannya, dan rasa pedulinya layaknya seorang calon Ratu." King Henrik meraih surat kabar itu, di mana laman pertama menampilkan sosok Miya yang begitu disanjung atas aksinya baru-baru ini di rumah rehabilitasi Danhag White City Theatre. Gustav mengamini dengan menyunggingkan senyumnya.