Chapter 9 : Mistake

169K 10.3K 1.3K
                                    

Play List : What Do You Mean? - Justin Bieber

Happy Reading ❤️

*****

Anders menyingkirkan selimut di atas tubuhnya, turun dari tempat tidur dengan hanya mengenakan celana kainnya saja. Ia memungut kemeja dan jasnya yang berserakan di lantainya. Anders pun mengenakannya dengan asal.

Setelah selesai, Anders berjalan menghampiri wanita yang tengah tertidur pulas.

"Aku pulang." bisik Anders berpamitan, mencium keningnya dengan lembut. Wanita itu hanya melakukan gerakan kecil, sedikit terganggu dengan apa yang di lakukan Anders.

Kemudian Anders memutar tubuh, berjalan menuju jendela untuk keluar dari kamar wanitanya.

*****

"Hmm..." Miya mengerang di tengah ciumannya dengan Arsen.

"Miya, aku sudah tidak tahan... aku menginginkannya." Arsen mendorong kasar tubuh Miya ke sofa. mereka sedang berada di markas Hokey sobre heilo Univeritas of Haggen, kampus Miya.

Dengan tidak sabar Arsen meloloskan underwear milik Miya di balik smart dress yang dikenakankannya. Arsen juga mulai meloloskan celananya sampai setengah paha. ciuman Arsen beralih ke leher jenjang Miya juga dadanya. Miya terus mendesah, Arsen mengerang.

"A-arsen..." Miya menahan dada pria itu ketika mencoba memasukan miliknya ke dalam diri Miya. Arsen yang sudah diselimuti kabut gairah terus memaksa dengan menyingkirkan tangan Miya di dadanya. "A-arsen no... Aku belum, - ARSEN!" pekikan Miya terucap bersamaan dengan suara pintu yang terbuka.

Arsen dan Miya sama-sama menoleh ke arah pintu.

"Kau?" rahang Arsen mengeras, wajahnya memerah.

"Apa aku mengganggu?" Anders balik bertanya dengan santai sambil melepas kacamata hitam yang bertengger di pangkal hidungnya.

"Kau selalu mengganggu." Arsen menyorot tajam, gigi-giginya menggelutuk kesal.

"Itu fungsiku untuk kalian." jawab Anders ambigu tapi terkesan tidak peduli.

Miya menelan ludah, "menyingkirlah." mendorong dada Arsen lemah, wajahnya panas, antara emosi dan malu.

Arsen bangkit dari atas tubuh Miya, membenarkan celananya. Begitu pun dengan Miya yang mulai berdiri membenarkan kerah gaunnya yang sedikit terkoyak.

"ARSEN!" teriak Miya ketika dengan tiba-tiba Arsen berlari hendak menyerang Anders, namun sebelum tinjunya mengenai wajah Anders, moncong pistol sudah berada di atas dahinya.

"Aku seorang penegak hukum. Aku bisa menembakmu sesuka hati dengan tuduhan pelecehan pada The Royal Princess of Haggen."

"ANDERS!" Miya berjalan cepat menghampiri. "Apa kau sudah gila?! Turunkan pistolnya!" menjada. "Jangan main-main!" peringat Miya tajam. Ia cukup ngeri. Jari Anders terpeleset sedikit saja seperti dirinya tempo hari, maka kepala Arsen akan pecah. Dan si Letnan sialan itu akan benar-benar menggunakan ancaman gilanya pada Arsen untuk lepas dari jerat hukum. Pelecehan pada Putri Mahkota? Beraninya ia? Itu aib!

Skyggen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang