Chapter 31 - Eliminate Traces

121K 9.4K 2.5K
                                    

Play list : Maps - Maroon 5

Hallo Para Apem...

Siapa yang paling kalian kangenin di cerita ini? 😍

Selamat membaca ❤️

*****

"Bibir strawberrymu menjadi candu untukku, Princess." Anders memperdalam ciumannya bersamaan dengan air shower yang menyala. Mengguyur tubuh mereka berdua. Anders yang melakukannya.

*****


Miya mengoleskan selai strawberrynya ke atas roti gandum. Ia berhenti sejenak, ketika pikirannya tertuju pada si letnan mesum yang sepanjang malam kemarin tidak berhenti mencium bibirnya dengan alasan terlena aroma strawberry dari lipbalm yang dipakainya. Miya mendengkus secara refleks,

"Apa ada yang mengganggu pikiran Anda, Your Highness?"

Miya melirikan maniknya pada Lady Sussane yang bertanya akibat dengkusannya. Mereka sedang sarapan pagi bersama, termasuk Annina dan Gustav yang ikut bergabung. Serta kerabat lainnya yang tinggal di Istana Utama.

"Tentu saja. Anda salah satunya." ucap Miya dengan ringan sambil melipat rotinya dan memasukannya ke dalam mulut dengan santai.

"Miya..." peringat King Henrik. Miya mengabaikannya. Fokus menggigit rotinya.

"Maaf, kehadiran saya adalah untuk mengurus Papa Anda, Your Highness. Dan jangan lupakan hak saya, terlebih Annina yang merupakan Putri dari Raja sebelumnya."

"Ibu..." Annina memperingati sambil beradu delikan dengan Miya.

Miya tidak membalas ucapan Lady Sussane ketika Gustav yang duduk di seberangnya melarang. Miya mengalihkan pandangannya pada King Henrik, yang memamerkan senyum tipis memintanya agar tidak memancing keributan. Miya membuang muka, mengambil roti kedua, untuk diolesi selai strawberrynya lagi. Suasana canggung sangat terasa setelah perdebatan singkat antara Miya dan Lady Sussane.

"Selamat pagi, Your Majesty." tiba-tiba Anders datang menyapa, melakukan bow.

"Anders, duduklah. Sarapan bersama." sambut King Henrik dengan hangat.

Anders datang untuk menjemput Miya pergi ke kampus. Tidak bisa dikatakan menjemput, Anders melompat dari kamarnya di lantai 2 menuju mobilnya yang terparkir di gang buntu tidak jauh dari istana. Itu yang pria itu katakan. Miya tidak tau bagaimana cara pria itu sampai mobilnya tidak ketahuan sekitar. Entahlah, tidak penting baginya. Aman, sudah lebih dari cukup bagi Miya.

Anders menyapa Lady Sussane dan Gustav secara bergantian. Lalu menyapa Annina,

"Princess,-" membungkuk sedikit, memberi salam,

"Letnan." balas Annina dengan lembut.

Kemudian Anders beralih pada Miya, "Your Higness." Miya menaikan tatapannya pada pria itu. Anders melakukan bow, meskipun Miya tidak memberikan reaksi apa pun.

Anders membuka coat abu miliknya dan memberikan pada seorang pelayan untuk menggantungnya di tempat khusus di ruangan tersebut.

Mata Miya sedikit melebar ketika melihat t-shirt yang dikenakan oleh Anders. Itu t-shirt Anders yang ia pakai di pagi hari saat menemui Gustav. Tidak! Kenapa harus pakai t-shirts itu? Memang tidak ada baju ganti di mobil Anders?

T-shirt itu juga tampak kering setelah sedikit terguyur air shower ketika Anders memaksanya untuk mandi bersama. Miya berhasil lolos dengan sedikit memberi pelajaran pada area pribadi letnan ituemhgunakan lututnya. Akhirnya, Miya mandi di bathtub, sedangkan Anders mandi menggunakan shower. Dan sekarang ia mengerti kenapa Anders meminjam hairdryer miliknya. Untuk mengeringkan t-shirt miliknya. Ya Lord, semoga Gustav tidak menyadari t-shirt itu.

Skyggen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang