Chapter 50 - Sorry

120K 11.7K 5.6K
                                    

Play list : Sorry - (cover)

*****

Anders mengalihkan sorot matanya dari Annina pada seorang gadis yang sedang memperhatikan kepergian mantan kekasihnya itu. Tunangan kecilnya, yang mungkin memang menjadi masa depannya.

Anders menelan salivanya kasar, kembali mengalihkan pandangannya pada Annina. Mengepal kuat kedua tangannya ketika merasakan sesak yang cukup dalam di dadanya ketika menyaksikan mantan kekasihnya itu pergi. Menatap sampai menghilang.

🍁🍁🍁

Belum target tapi aku update 😚
Selamat Membaca 😘

6k vote + 5 k koment 🤭

🍁🍁🍁


"Hallo."

Miya terdiam, tidak menyahut.

"Kau sudah akan pulang?"

"Hmm."

"Aku ada di Bandara. Kita bisa pulang bersama."

Miya terdiam. Menelan salivanya ketika mendengar pengakuan Anders di seberang telepon.

"Putar badanmu. Aku berada di atasmu tepat arah jam 6."

Secara perlahan Miya memutar tubuhnya, menengadahkan kepalanya. Ia mendapati pria itu yang tengah melambaikan tangan padanya sambil memamerkan senyum yang memperlihatkan sedikit giginya.

"Sedang apa kau di sini?" tanya Miya tanpa menghilangkan fokusnya pada Anders. Tatapan Miya datar, tidak membalas wajah bersahaja Anders yang sangat berbeda dari sebelumnya ketika melihat kepergian Annina.

Miya sudah menebak apa yang akan Anders katakan. Yaitu menjemputnya,-

"Hanya melihat kepergian seorang teman untuk terakhir kalinya."

Pemikiran Miya terhenti oleh pengakuan Anders yang tanpa diduganya.

"Annina?" todong Miya tidak berbasa-basi.

"Ya. Annina." Anders menarik simpul kedua sudut bibirnya.

*****

Anders mulai melajukan mobil lykan hypersport hitam miliknya, meninggalkan Bandara Internasional Haggen.

Kehadiran Anders ke Bandara tentu saja menjadi pertanyaan Queen Elizabeth, Neneknya. Dan sekali lagi pria itu bisa menyakinkan Neneknya dengan dalih datang menjemput Miya. Ya, bahkan Anders tidak segan meminta izin pada Queen Elizabeth untuk membawa Miya sedikit berlibur kala mengetahui dalam 2 hari Miya bebas dari tugas istana. Dan untuk kedua kalinya, Neneknya terayu dengan mengizinkan Anders membawanya liburan. Anders juga mengatakan kalau ia sudah mendapatkan izin dari King Henrik.

Well, ketika dulu Miya sangat sulit keluar istana apalagi sampai menginap, sekarang ia mengalami hal sebaliknya. Bersama Anders terasa sangat dipermudah. Istana langsung mengiyakan layaknya Anders hanya mengajak minum kopi di starbucks bukan menginap seharian. Miya sendiri tidak tertarik bertanya kemana Anders akan membawanya pergi. Pikirannya sedang tidak menentu.

"Kenapa kau berbohong pada Nenek?" tanya Miya memecah keheningan di dalam mobil.

Anders menoleh sejenak pada Miya yang sedang memperhatikan lurus pada jalan yang dilalui.

Skyggen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang