Chapter 29 - Conspiracy

122K 10.1K 2.1K
                                    

Play List : There You Are - Zayn Malik

Para APEM (Asosiasi Pecinta Miya) mana suaranya???

*****

"Ada kabar buruk, Letjen. Tersangka yang menyerang Putri Mahkota meninggal."

"Apa?"

"Ia meninggal karena keracunan makanan."

Anders mengembuskan napas berat. Hal yang sudah ia kira sebelumnya, "aku akan ke sana sekarang." Anders menyalakan mesin mobilnya. Memutar setir, menginjak gas dan melajukan mobilnya keluar dari pekarangan istana.

🍁🍁🍁

Anders memperhatikan intens mayat salah satu perampok yang mencoba menyerang Miya. Mayat itu sedang ditandu menuju ambulans, untuk proses otopsi di rumah sakit.

Tersangka bernama Mac adalah salah satu anggota Redblood, berusia 21 tahun. Masih muda. Anders maupun Moren cukup lega, tidak ada bukti yang mengarah kalau anak muda itu merupakan salah satu anggota Redblood. Tidak ada tatto telapak tangan berwarna merah darah keanggotaan sebagai tanda di tubuhnya. Menurut Moren, anak itu baru bergabung.

Kini Anders sedang berada di ruangan kepala polisi sambil menikmati secangkir kopi hitam. Ia disambut hormat dengan duduk di kursi sang kepala polisi, sementara Bent si kepala polisi duduk di sebrangnya.

"Bagaimana kronologinya?" selidik Anders mencari keterangan sebelum menuju ruang cctv lapas.

"Tersangka Mac mendapatkan kunjungan dari seorang Kakek tua yang mengaku sebagai pamannya. Kakek tua itu membawakankan sekotak makanan untu tersangka."

"Kalian tidak mencurigainya?"

"Mac sendiri tidak membantah pernyataan kakek tua itu. Jadi kami pun berspekulasi kalau mereka memang saling mengenal satu sama lain." 

Anders sudah memeriksa makanan yang dikonsumsi Mac sebelum di bawa ke rumah sakit untuk di uji laboratorium. Mencoba memeriksa zat kimia yang terkandung di dalamnya yang menyebabkan Mac meninggal hanya dalam waktu 15 menit. Setelah Anders teliti dari makanan milik tersangka, tidak ada perubahan pada warna mau pun bau. Jadi sulit menebak jenis racun apa yang digunakan.

"Bagaimana gejala yang ditimbulkan tersangka setelah menyadari ada yang tidak beres pada dirinya?" tanya Anders kemudian,

"Ia mengeluh pusing, mual, sesak napas, dan mengatakan kalau penglihatannya sedikit kabur. Tidak hanya itu, tersangka juga mengeluarkan banyak keringat tidak lazim. Gejala yang lumrah dialami korban keracunan."

"Lalu setelahnya?"

"Tersangka meninggal, terlihat kelelahan karena kesulitan bernapas."

Anders mengangguk mengerti. Ia mencoba berpikir jernih. Mengetuk-ngetukkan kelima jemarinya di atas meja, mencoba mengingat-ngingat semua jenis racun yang ia ketahui melalui gejala-gejala yang di paparkan oleh Bent dan juga makanan yang ia periksa.

VX dan Botulinum, dua jenis racun yang Anders curigai. Botulinum sulit terdeteksi karena tidak berbau dan berwarna. Namun melihat kerja cepat si racun yang bisa membunuh dalam waktu 15 menit, kemungkinan jenis VX lah racun yang digunakan.

VX adalah racun yang pernah digunakan secara resmi oleh beberapa negara sebagai senjata pendukung operasi militer. Amerika Serikat, Irak, Rusia, Suriah dan Haggen adalah negara yang menggunakannya sebagai zat pemusnah massal, sebelum PBB melarang penggunaan Zat mematikan tersebut untuk kepentingan perang sekali pun. Jadi Anders sudah sangat hapal kinerja racun jenis ini.

Skyggen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang