Chapter 44 - Lake

123K 10.5K 4.4K
                                    

Play List : Everglow - Coldplay

Setelah 4 hari gak up, Miyandersninasen update 😍😍

Apem Absennnn.....

Terimakasih untuk 6k komentar di part sebelumnya 😘😘😘 tetap ramaikan ya biar aku semangat 💪💪💪

Happy Reading ❤️

****

"Ahh..." Miya melenguh panjang ketika Anders memasukinya. Keduanya pun melakukannya dengan tempo lembut. Sangat lembut dibanding yang pernah mereka berdua lakukan sebelumnya, namun tidak mengurangi kenikmatan di dalamnya. Desahan Miya dan erangan Anders saling bersahutan memecah kesunyian danau sampai Anders mendapatkan pelepasannya. Dan untuk pertama kalinya, pria itu tidak bisa mengontrol dengan mengeluarkannya di dalam milik Miya.

Anders menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh Miya. Meraih ujung selimutnya untuk membungkus tubuh telanjang mereka. Anders mencium kening Miya yang tengah terpejam menormalkan kembali napasnya.

*****

Miya memandangi pemandangan danau di pagi hari. Terdapat pulau kecil di tengah danau, sementara kabut memenuhi udara dipagi yang dingin.

Miya menoleh ke belakang. Di mana Anders masih tertidur di atas tanah, beralas selimut. Pria itu hanya mengenakan celana panjangnya saja, sedangkan bagian atas polos, memperlihatkan tubuh kekarnya yang dihiasi otot yang sangat pas untuk ukuran tubuh besarnya.

Miya mengalihkan pandangannya lagi ke depan. Entah apa yang sudah dilakukannya, semalam pikirannya terlalu kacau, sampai ia tidak bisa berpikir jernih dengan membiarkan Anders menyentuhnya kembali, bahkan untuk pertama kalinya pria itu mengeluarkan benihnya dalam rahim Miya. Dan untung saja Miya bukan dalam keadaan masa subur. Miya bukan perempuan berpengalaman dalam hal demikian, namun dirinya cukup mengerti.

Miya memejamkan matanya, mencoba memahami perkataan Anders yang tiba-tiba terlintas dalam benaknya.

Memulai hubungan dari awal,-
Menerima pertunangan mereka berdua,-

Miya membuka kelopak matanya kembali, menaikan jari manisnya tepat ke depan wajahnya, memperhatikan cincin emas  putih berhias batu berlian kecil yang merupakan cinci tunangannya bersama Anders.

Miya mendesah kasar. Sekarang ia sedang tidak bisa berpikir jernih. Miya mengusap-ngusap kedua lengannya, akibat udara dingin pagi hari yang cukup menusuk kulitnya.

Tiba-tiba Miya merasakan sebuah selimut melingkari di tubuhnya di balik dekapan hangat tubuh gagah bertelanjang dada.

"Good morning, Strowberry." sapa Anders parau, mengecup leher Miya sambil mempererat pelukannya dengan selimut membungkus keduanya. "Kenapa kau tidak membangunkanku?" lanjutnya ketika tidak ada sahutan dari Miya.

"Itu bukan tugasku." balas Miya pelan, yang membuat Anders terkekeh. Kali ini pria itu mencium puncak kepala Miya untuk menyalurkan rasa gemasnya.

Anders menegapkan badannya, memeluk Miya yang berdiri tepat di depannya yang hanya setinggi dada pria itu. Keduanya larut memperhatikan pemandangan di danau berkabut cukup tebal.

"Bagaimana tidurmu?" Anders kembali membuka suara.

"Lumayan."

Skyggen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang