Saat itu hujan, tak terasa kita pun terbawa suasana. Gw merasakan hangatnya suasana kita saat ini, lia menutup matanya, dia cantik sekali, seperti yang sering gw bilang, gw kasi nilai 9 untuk kecantikannya, tak dipungkiri, kalau ada yang bilang lia gak cantik, boleh coba lo jadi gw sekarang, kecantikan lia cuma gw yang bisa ngerasain. Kalo ada yang tanya juga gimana perasaan gw sekarang? gw bahagia, mungkin udah nular ke lia sekarang, nanti ya gw tanya lia.
———-
Tok tok (ketukan pintu)
"Dekkk, shasa ajakin makan yuk..bunda udah masak" suara bunda.
———-
Seketika lia menarik dirinya dan mendorong gw sambil cepet2 berdiri merapikan pakaiannya. lia pasti kaget, gw aja kaget, siapa yang gak kaget, asli!
Setelah itu kita saling bertatapan dan tertawa geli menyadari tingkah kita."Baal, itu bunda" suara lia berbisik sambil menunjuk pintu.
"Iyaa terus kenapa?" Balas gw ikut berbisik juga.
"Hahahahha aku takut" wajah lia bergidik tapi dengan sedikit senyuman nakal.
"Kalo takut siniii" gw menawarkan pelukan dengan merentangkan kedua tangan gw.Hahahaha lia tertawa dan menyambut pelukan gw. Posisi gw duduk dikasur dan lia berdiri membuat gw bisa mendengar detak jantungnya. Lia mengelus-ngelus rambut gw, tangan gw memeluk penuh pinggang nya, eemhhh wangi..hangat.
"Baal, i miss you" suara lia lembut.
"Eemm.." jawab gw datar.
"Loh kok emm sih?" lia heran sembari ingin melepas pelukannya tapi gw menahannya.
"Kan aku udah ngomong duluan kemarin Ya"
"Kapan?" Nada lia makin kesel.
"Waktu di mall, kamu lupa?" Miss you to"Lia memukul kecil pundak gw, dia pasti kesel gw bercandain terus, tapi gw suka liat dia begitu, gemeessshh.
———-
Tok tok (ketukan pintu)
"Adeekkk...masakannya keburu dingin nih"
"Iya bun 5 menit"
———-
Lia sudah kembali duduk di samping gw.
"Ayo Ya keluar, 5 menit nih"
"Hah? Iya ayo"
"Ya udah buka"
"Hah? Buka apa baal?" Lia tiba2 salting sambil sedikit menjauhkan badan nya.
"Buka pintu dong Ya, tadi katanya ayo"
Lia menatap gw sambil memicingkan matanya seperti sudah mengeluarkan api. Entah apa yang lia pikirkan sampe segitu salah tingkahnya. Hahahahah, gw pun tertawa terbahak2 melihat tingkahnya, gw langsung memeluknya dan mengecup bibirnya sebelum gw lari keluar kamar.....
"Bundaaaaa, awas ada liaaaa" gw sembunyi dibelakang bunda.
"Iqbaal duluan tuh bun" lia manyun.
"Sini shasa duduk deket bunda" bunda menawarkan lia duduk.
"Bwleeee" lia menjulurkan lidahnya mengejek gw.
....
Hahahhaha sepertinya gw udah sembuh.
Obatnya dari lia.
Diri lia maksud gw.
Sore ini cuma ada gw, bunda dan lia di meja makan, ayah belum pulang, nindy lagi di bandung, kita ngobrol, cerita hal macem2 dan kebanyakan bercanda tentunya. Lia terlihat sangat bahagia, sesekali dia melempar senyumannya ke gw. Uhhh seger Ya! Gw janji gw bakal terus buat lo tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diggings
Fanfiction(21+) Apakah yang terjadi ketika iqbaal dan shasa dipertemukan kembali diumur 25 tahun, apa yang harus mereka lakukan? Apa yang akan terjadi?! CERITA FANFICT FIX HALU SEMATA YA, dimohon kewarasannya! (terkadang menghayal memang perlu) :* selamat bah...