"Yaa, kamu mau yang ini apa ini?"
Gw menunjukkan beberapa foto hotel untuk kita istirahat malam ini. Gw merasa harus menanyakannya juga karna gw ingin memastikan dia istirahat dengan nyaman karna telah mengajaknya kerja jauh2.
Udah kayak milih hotel buat bulan madu ya? Hahhaa tapi bukan woe, pikiran gw kemana2 nih kacau.
"Aku mau yang ini aja, banyak garden nya, terus poolnya juga seruuu" lia memilih salah satu hotel ternama bintang 5 di bandung.
"Okay nyonya lia, laksanakan! Apa yang gak buat nyonya"
"Kita tidur bareng kan?"
"Hah?" Gw kaget.
"Maksud aku kita sekamar aja kan? Aku gak mau loh ya sendiri2, kan bisa yang double bed baal, jangan mikir aneh2 kamu ya" lia mencubit lengan gw.
"Ohhhh, pikiran aku udah kemana2 Ya, aku pikir kamu mau ngajakin aku itu"
"Mau?" Mata lia nakal.
Gw menengok kanan kiri.
"Mau laaaaahhh..."
"Ssstttt nanti ku kasi"
"Jangan bcandaaa, nanti ku tagih lohh"
"Kasi bantaaall maksudnya" lia mengejek gw sambil menjulurkan lidahnya.
"Ahahahaha, awas ya kamu." Gw mengacak2 rambutnya.Pencarian penginapan done.
Akhirnya gw memutuskan untuk mengambil 1 suite room, jangan mikir aneh2..ini bukan honeymoon, ini karna buat kita berdua, better 1 king bed, daripada double bed rasanya seperti musuhan, lagian gw gak akan ngapa2in juga kan sama lia, please trying to positive thinking guys. Fiuhh..roman2 gw bakal tidur di sofa nih kayaknya.Ddrrt dddrrttt (incoming call) handphone Lia.
"Baal, kak sissy telpon, bentar ya"
"Okay"Sementara lia sedang menjawab telpon kak sissy, gw melanjutkan menghabiskan makanan yang dari gak abis2 gw makan karna konsen mengotak atik laptop. Lia sih udah selesai makan dari tadi, dia tak berhenti mengunyah selama kita mencari penginapan.
Lia kembali duduk disebelah gw.
"Gimana udah?" Gw bener2 kepo dengan apa yang dikatakan kak sissy ke lia, apa benar2 tak apa adeknya pergi hanya berdua saja ke bandung sama gw?
"Udaah sayangg, kenapa sih? Kamu takut kak sissy marah aku ke bandung berdua sama kamu?"
"Iya Ya, ini kan pertama kalinya kita pergi bener2 berdua, aku takut kak sissy mikir yang gak2 ke aku"
"Hahahaha gak iqbaal, kak sissy malah bilang dia percaya ke kamu, justru malah boleh banget kalo perginya sama kamu, sekarang udah tenang?"
"Really? Kak sissy bilang gt?"
"Hu uh" sambil mengangguk memegang tangan dan tersenyum menenangkan gw.
Fiuh, gw lega sekaligus takut sama apa yang dikatakan kak sissy, itu berarti tanggung jawab gw sekarang lebih besar buat ngejagain lia, leganya gw bisa maju lebih jauh untuk hubungan gw dan lia sekarang, doain ya.Waktu pun tak terasa, gw menghabiskan beberapa saat di restoran itu untuk makan dan mengobrol ngalor ngidul sama lia.
"Yuk Ya, udah jam 3, untung hotelnya deket sini"
"Iyaa yuk" jawab lia lemes.
"Kamu ngantuk ya?"
"Heheh iyaa, dikitt"
"Ya udah nanti sampe hotel selama aku meeting kamu bisa tidur"
"Iya baal"Dimobil perjalanan ke hotel.
"Baal, bunda tau gak kalo kamu ke bandung ngajak aku?"
"Tau kok, tadi udah ku kasi tau, kenapa Ya?"
"Ohh gapapa, takutnya gak tau anak cowonya bawa cewe pergi jauh2, hehe"
"Tau dong, bunda cuma bilang 'hati2' apa ya maksud nya?"
"Hati2 jangan di apa2in" lia berbisik ditelinga kiri gw.
"Yaaah padahal niatnya mau ngapa2in" goda gw.
"Hahahaha husss, tar aku bilangin bunda kalo kamu ngapa2in"
"Lah, jadi aku gak boleh ngapa2in Ya?"
"Ya gak bolehlaaaahh" lia memelototin gw.
"Jadi aku gak boleh mandi? Tidur? Makan?"
"Ohhhhhh itu, ya bolehhh" seketika lia terlihat salah tingkah.
"Hayooo, emangnya tadi kamu mikirnya apa?"
"Ihh gakk" lia menutup wajahnya malu.
Hahahahahaha.Sesampainya dihotel.
"Kamu tunggu di mobil dulu ya, aku check in bentar"
Lia mengangguk sambil mengacungkan jempolnya.Setelah semua proses selesai gw menyuruh lia langsung menuju kamar lebih dulu, katanya dia ngantuk, gw langsung menuju ruangan meeting, gw berjanji sama lia segera menyusulnya nanti dan setelah menyelesaikan pekerjaan gw.
———————
18.05
Fuhhh, akhirnya selesai juga.
'Lia lagi apa ya?'
Gw langsung menuju kamar, setelah mencoba menelponnya tapi lia tak menjawab, mungkin belum bangun. Untung gw bawa juga 1 akses kunci, jadi tidak mengganggunya tidur untuk membukakan gw pintu.Gw sedikit mengendap2 saat masuk ke kamar, takut lia bangun.
'Loh, kok gak ada dikasur?'
Ohhh sepertinya lia sedang mandi, gw mendengar suaranya bernyanyi dari kamar mandi.
Okay, sambil menunggu giliran gw mandi setelah lia mandi, gw merebahkan diri dikasur, lumayan istirahat sebentar, ngelurusin pinggang gw yang pegel daritadi nyetir.——————
"Ehh kamu udah selesai?"
Terdengar suara lia dari belakang gw yang saat itu sedang berbaring memunggunginya, saat gw berbalik gw mendapati lia sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil putih, dan lia hanya menggunakan kemeja longgar setengah paha dengan kancing atas yang terbuka.
'Gleegg' menelan ludah."Kamu pasti cape, mau ku bikinin teh anget? setelah itu baru kamu mandi ya" tawar lia yang tak bisa gw tolak.
"Thankyou sayang, aku kira tadi kamu masih tidur"
Otak gw seperti tak bisa dikendalikan, apalagi posisi lia sekarang yang membelakangi gw, sedang membuat teh. Melihatnya dari belakang seperti ini membuat jantung gw berdebar kencang, ingin sekali gw peluk dan menariknya ke kasur, kepala gw mendadak panas, ouchh..gw memukul2 kepala gw berusaha berpikir jernih. Seketika gw terbayang mimpi beberapa hari kemarin. 'Come on baal, tahan diri lo'"Sayang, ini ya tehnya"
Lia meletakkan teh dimeja sebelah gw dan duduk dipinggir kasur disebelah gw. Rambutnya masih setengah basah, dengan jarak sedekat ini gw bisa melihat wajahnya yang fresh sehabis mandi, gw dapat mencium aroma soft vanilla darinya, bibirnya yang pink terlihat lembab dan manis. Omg I can't!
"Yaa, kamu cantik banget"
"Emm, apa baal?" Lia menengok kearah gw karna tak mendengar ucapan gw tadi.
"Eh gak bukan apa2, seger ya udah mandi?"
Lia tersenyum dan loh loh loh..lia mendekatkan wajahnya perlahan ke gw, darah gw seketika mengalir deras ke kepala, lia menyenderkan setengah tubuhnya ke atas tubuh gw, gw bisa merasakan hangat tubuhnya, perlahan tangan gw bergerak merasakan lekuk tubuhnya mulai dari punggung kebawah kearah pinggangnya, no no no I can't, gw gak akan bisa menahannya Ya, please don't do that. Bibir lia sudah menyentuh bibir gw, gw perlahan meresponnya, membalas lembut ciumanya, gw menariknya hingga posisinya tepat berada di atas gw. Sekarang gw bisa menyentuh kakinya yang halus.
'omg Ya, i will do it! gw bener2 gak sanggup lagi'.
Gw melepaskan ciumannya dan mulai mengarah ke lehernya yang ternyata dari sinilah wangi vanilla itu berasal. Begitu pula lia yang mulai mengecup mengarah pelan kebelakang telinga gw. Saat gw mulai menutup mata menikmati dan merasakan nafasnya tepat dileher gw..
"Udah sana mandi" bisik lia sebelum mengecup bibir gw dan beranjak lari dari kasur. Oh noooo.
"Eeerrgghhhhh Yaaaaaaaaaaaaaa, awas ya kamuuuuuu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Diggings
Fanfiction(21+) Apakah yang terjadi ketika iqbaal dan shasa dipertemukan kembali diumur 25 tahun, apa yang harus mereka lakukan? Apa yang akan terjadi?! CERITA FANFICT FIX HALU SEMATA YA, dimohon kewarasannya! (terkadang menghayal memang perlu) :* selamat bah...