Diggings

(Bonus chapter) #2

Sabtu pagi2 sekali iqbaal sudah menelpon mengajakku untuk menemaninya ke bandung karna ada kerjaan mendadak, tak mungkin ku tolak dong..daripada weekend ku berakhir menyedihkan sendirian karna kak sissy sekeluarga juga kebali tadi pagi, sengaja ku tak ikut karna ingin bermalam mingguan aja sama iqbaal, tapii jadwal berubah..aku sih senang2 aja selama dengannya, yuhuuuu..

——————
Aku sudah siap dengan sekoper barang yang akan ku bawa.
"Huwaaaaaaaaa"
Kejadian ini benar2 buat ku malu, tiba2 iqbaal membuka pintu kamarku disaat aku belum berpakaian lengkap! Aku baru saja keluar dari kamar mandi. Apa yang harus aku lakukan? Dia udah melihatku seperti ini!
Omgg..mau ku taruh dimana wajahku ini saat bertemu dengannya dimobil nanti?

'Fiuhhh syukur sepertinya iqbaal tak permasalahkan apa yang tadi dia lihat'
Tapi tetap saja aku maluuuuuu >.<
Mana warnanya pink pula, pasti setelah ini itu akan jadi bahan iqbaal untuk menjailiku, huh.

....
Diperjalanan kebandung aku senang sekaliii..makan, menyuapinya cemilan, mengobrol hal2 aneh dan tertawa bersamanya, sungguh tak ada kata bosan. Sempat hampir saja mood ku hancur ketika tiba2 tak sengaja aku menyuruhnya untuk ikut bernyanyi lagu korea yang pernah dia tampilkan saat bersekolah di amerika dulu dan seketika pula membuatku teringat dengan mantan bulenya waktu itu, huh kesal! Tapi bukan namanya iqbaal kalau tak bisa meluluhkan hatiku, sekali lagi dia bisa menenangkan ku dan itu tak jadi masalah. Maaf ya baal aku selalu ngeselin, cemburuan, suka sensitif kalo udah inget mantan kamu, mungkin karna aku takut kamu ilang lagi.

Sampailah kita dibandung.
tempat yang banyak membuat kenangan ku bersama iqbaal disini, selama syuting Dilan 1990 awal dari semua perasaan ku dan hubungan manis kita dulu tak pernah bisa ku lupakan sedetikpun, rasanya terlalu manis, terlalu sakit juga untuk ku setiap ingin melupakannya..akhirnya ku kembali kesini lagi bersamanya yang telah lama hilang.
Selama perjalanan tadi aku selalu meminta iqbaal untuk selalu menggenggam tanganku, bukan apa2, aku hanya ingin memastikan kalau dia benar2 ada bersamaku sekarang.
Sesampainya dihotel iqbaal langsung meninggalkanku untuk mengurus pekerjaannya, yaahhh memang untuk itu aku ikut dengannya, aku akan tidur aja dikamar sekalian menunggunya sampai selesai.

Setengah jam berlalu dan mataku tak kunjung terpejam.
'Udah dikamar aku malah gak ngantuk..'
Aku mengotak atik channel tv tapi tak ada yang seru, semua sudah ku tonton.

Dddrrttt dddrrrttt
Kak sissy calling...

"Iya kak?"
"Sha udah sampe mana?"
"Udah di hotel kok ini, kakak lagi ngapain? Seruu ya yang dibali, sedihh aku gak ikuttt"
"Ini lagi nemenin anak2 berenangg..ahh bisa aja deh sok sedihh, kamu lebih seru tuh berduaan"
"Ihh kakak gak gituu, kan sha nemenin iqbaal kerjaa, tuh dia udh hampir 2 jam belum selesai2"
"Ahh baru 2 jam..latihan ntar biar jadi istri yang sabar, hihi"
"Kakak apaan sih, emang sha bakal jadi istri iqbaal?"
"Laaahh, emang kakak ada bilang sabar buat jadi istri iqbaal? Aaahhh itu mah kamu emang mauuu, hahahaha" suara kak sissy tertawa puas seperti mendapatiku tertangkap basah.
"Kakakkkk, gak gituuuu..udah ah, jangan lupa oleh2 buat sha ya, yang banyak!"
"Okaaay adek ku sayanggg, hati2 yaaa..jangan manja, jangan nyusahin iqbaal!" Pesan kak sissy kepadaku karna tau sekali sifat manjaku ini memang sangat merepotkan, huhu.
"Ih kakak, ywda salam buat kak rifat, mayka sm kairo ya"
"Okay, salam juga buat iqbaal ya, bye sha"
"Bye"

Hahahha kak sissy aneh2 aja deh, udah ngomongin aku jadi istri aja..
'siapa yaaa calon suamiku nanti? Mungkinkah iqbaal? Ahhh mikirin apaan sih sha.'
Fuhhh...udah hampir jam 6, nothing to do gini, aku mandi aja deh..semoga iqbaal ntar lagi beres, lama.

Saat aku selesai mandi aku melihat iqbaal sudah berbaring dikasur, kapan dia datang? Aku tak mendengar suaranya.
"Haii, kamu udah selesai?"