"Yaa, kamu udah mandi?"
"Belum" lia menggelengkan kepalanya.
"Kamu mau dibandung terus?"
"Hehehe iyaaa kalo bisa"
"Ohh, ya udah ku tinggalin kamu dibandung ya, aku sih pengen cepet2 pulang ke jakarta"
"Kenapa? Kamu gak suka ya dibandung?" Lia manyun.
"Aku gak sabar mau ngurusin pernikahan ku"
"Pernikahanku maksud kamu?" Lia mengulang mempertegas sambil tersenyum sumringah dengan wajahnya yang memerah.Belum apa2 udah mau ngurusin nikahan aja gw, hahaha..belum ngobrol sama bunda sama ayah, belum nyiapin perasaan jantung jiwa raga juga buat ngobrol sama keluarga lia, woaaahhh...gak kebayang, wish me luck!
....
Lia sudah selesai mandi, dia memakai short pants jeans dan kaos abu2 sekarang..gw suka melihatnya. Gw memerhatikannya sedang membereskan koper dan isinya..koper sekecil itu ternyata ditangan cewe bisa jadi seperti kantong doraemon ya, isinya banyak banget cuii..sementara bawaan gw cuma setas gym doang.
"Kamu bawa apa aja sih Ya, kayaknya banyak banget"
"Baju baal, make up, alat mandi dll" sambil terus memasukan barang2.
"Ini apaan Ya?" Aku menarik tali hitam yang keluar menjuntai.
"Ehh eh baal..jangan!" Lia mencoba menarik dan merebutnya dari gw.
"Huahahahahahhahaa..kamu bawa bikini?"
"Baal, siniin gak?!" Ancam lia sambil melotot.
"Kok gak dipake?"
"Pake kemana?" Sambil kembali membereskan barang2 dengan wajah kesal karna gw jailin.
"Ini buat berenang kan? Kok gak berenang?"
"Kemarin rencanya berenang, maunya malem..ehh ujan terus mager, jadi gak jadi deh"
"Kamu mau berenang sama aku?" Gw mendekat dan duduk disebelahnya.
"Hehehe, iyaaa..tapi ntar aja deh kapan2" lia melengos sambil merebut miliknya dari tangan gw.
Melihatnya begitu gw memeluknya, dan sengaja meletakkan hidung gw di lehernya..
"Baal jangan mulaiiii" lia sedikit mendorong gw.
"Hehehe, iya2..kamu bentar lagi jadi istri ku loh, siap?"
"Siap!" Jawab lia mantap.
"Siap nemenin aku seumur hidup?"
"Siap!"
"Ahahahahhaa mau punya anak berapa?"
"Emmmm berapa yaaa? 2 ajah" lia terlihat memutar matanya dan serius berpikir.
"Yaaahhh dikit banget"
"Emangnya kamu mau berapa baal?"
"Semilyar lah! Biar rame rumah kita! Bisa bikin kerajaan!"
"Ahahahahahha"
Gw dan lia tertawa bersamaan membayangkan itu semua benar terjadi, sepertinya seru ya, gak sabar.
....
12.30 am.
Kita sudah bersiap untuk segera balik ke jakarta, tapi sebelum itu gw mengajak lia untuk menemui bumamut yang sudah menunggu gw daritadi.
"Ya, kita ketemu bumamut dulu ya"
"Iya baal..masih ada kerjaan?"
"Ohh gak, cuma ketemu aja..bumamut sengaja nyusul aku dari semalem kebandung"
"Ohh okee" lia terlihat tegang.
"Kenapa sayang?" Gw merasakan tangannya dingin.
"Gapapa, aku deg2an aja ketemu bumamut, belum pernah selain pas promo dilan hehe"
"Gapapa dong, kenapa harus deg2an?"
....
"Udah sampe Ya, yuk.."
Gw terus memegangi tangannya saat berjalan.
—————
Gw melihat bumamut dan pak jozz yang sedang asik makan siang, sekarang pertama kalinya gw menunjukkan siapa lia kepada bumamut dan pak jozz, mumpung ketemunya mereka duluan.
"Bumamut, pamamutt.." sapa gw ke mereka.
"Heiii dek..ehh, vanesha kan?" Bumamut melemparkan senyumnya ke lia.
Lia menyapa dan menyalami bumamut dan pamamut, kita duduk sebentar untuk sekedar berbincang menceritakan kegiatan kita kemarin selama dibandung, yeah gak lupa gw juga membicarakan apa yang sudah gw bilang ke lia tadi.
"Kemarin aku ajak lia ke bandung buat nemenin aku bu daripada aku sendirian."
"Iyaa, untung ada kamu sha..kalo gak iqbaal sendirian ke bandungnya"
"Hehee iyaa buu" lia masih terlihat canggung.
"Oiya bu, aku mau ngasi tau berita bahagia." Tiba2 lia mencubit paha gw.
"Gapapa Ya" bisik gw menenangkannya.
"Oiyaaa? Apa tuh beritanya?"
"Aku udah ngelamar lia." Akhirnya gw memberitahukan kabar ini ke bumamut, orang pertama yang gw kasi tau, bahkan bunda pun belum..hahhaa, gapapa latihan dulu.
"Really????? Selamaaaaat ya shaaaaa"
Wajah bumamut sumringah dan langsung menyalami lia, sungguh ekspresi yang gw harapkan..semoga nanti yang lain juga sesenang ini ya saat gw memberitahukan mereka.
....
Waktu sudah hampir sore, gw gak pengen sampe jakarta kemaleman, kasian lia kecapean dia..gw berpamitan untuk balik ke jakarta duluan ke bumamut dan pak jozz."Yaaa r u okay?"
"I'm ok baal, aku cuma masih deg2an aja..gimana nanti depan keluarga ya?"
"Hehehe, itu tugasku Ya, yang ngomong kekeluarga kamu, kamu tinggal doain aja supaya lancar"
"Aku selalu doain kamu baal..thankyou so much ya udah selalu nenangin aku"
"Sama2 sayang, aku serius dengan semua ini..jadi kamu gak usah kwatir" gw mengecup keningnya.——————
06.00 pm"Alhamdulillah masih sore Ya..aku langsung anter kamu pulang ya"
"Iyaaa, kak sissy juga udah dirumah kok" lia sekilas menunjukkan chattingan nya dengan kak sissy.
"Bagus klo gitu, kamu jadi gak sendiri"
"Iyaaa"Sesampainya dirumah lia.
Kali ini tanpa dikode atau diminta lia, gw harus turun untuk berpamitan dan tentu berterimakasi ke kak sissy sudah mengijinkan gw membawa adeknya untuk menemaniku kerja jauh2 ke bandung."Kakaaaaakkk" lia berhambur lari memeluk kak sissy.
"Heiiii sisterrrr..udah pulang? Kakak kira mau seminggu dibandung, hahahaha" gw tertawa terdengar kak sissy sedang menggoda lia.
"Halo kak, sehat? Gimana bali?" Tanya gw ke kak rifat yang juga ada disana.
"Wahh seru dong, coba kalian ikut"
"Soon pasti kita ikut dong" gw melirik lia dan dia hanya tersenyum malu2.
"Makan dulu baal" tawar kak sissy sambil membereskan makanan yang ada di atas meja.
"Aduh jadi enak ditawari makan, tapi mau langsung pulang aja deh kak..gak enak juga kalian baru pulang, biar lia istirahat dulu juga, hehe"
"Yaelaaah secapek apa sihh shaaa nemenin orang kerja, kan iqbaal yang kerja bukan kamu" kak sissy mulai menggoda lia lagi.
"Apaan sih kaak, sha diem aja loh daritadi, orang iqbaal yang ngomong gitu"
Hahahahahhahaa semua tertawa melihat wajah lia yang menanggapinya dengan serius itu.
Tak lama gw segera berpamitan, jantung gw udah deg2an terus selama dirumah ini, gw sudah membayangkan nanti mengajak bunda dan ayah kesini untuk melamarnya secara resmi, fiuhhh..."Aku pulang dulu ya sayang, thankyou so much udah baik nemenin aku kerja" gw berpamitan ke lia yang mengantarkan gw kembali ke mobil.
"Lebay dehh kamu baal, aku seneng kok, besok2 ajak lagi yaa"
"Tentu, besok2 mah kemana aku pergi, kamu harus ikut! tunggu aku datang sama bunda sama ayah ya" bisik gw sambil mendekat ke wajahnya.
"Duhhhhh" lia mengetuk2 dadanya.
"Ehh kamu kenapa?"
"Aku deg2an baal..masih gak nyangka ini beneran?"
"Ahahahahaha, tenang ya Ya..sekarang kamu istirahat, aku pulang dulu, Assalamualaikum"
"Walaikumsalam cami"
"Hah? Cami apaan?"
"Calon suami hihihi" wajah lia memerah.
"Ohhhh, whahahahha..berarti kalo kamu catri dong? Hahahahha, geli deh Ya..ywda aku jalan ya, bye sayang."Gw senyum2 sendiri selama diperjalanan pulang, bisa aja lia bikin singkatan seperti itu, hahahaha.
Bentar lagi sampe rumah, kapan ya enaknya aku bicarain ini sama bunda sama ayah? Fiuhhh deg2an.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diggings
Fanfic(21+) Apakah yang terjadi ketika iqbaal dan shasa dipertemukan kembali diumur 25 tahun, apa yang harus mereka lakukan? Apa yang akan terjadi?! CERITA FANFICT FIX HALU SEMATA YA, dimohon kewarasannya! (terkadang menghayal memang perlu) :* selamat bah...