Masih di 25 oktober.
Lia sudah sah menjadi tunangan gw sekarang.
Cincin itu sudah melingkar manis dijari tangan kirinya.
Sekarang gw dan Lia sedang asik menikmati suasana hangat ini, sesekali Lia melirik ke arah gw dan melemparkan senyumannya, ingin sekali gw memeluknya, tapi jangan dong...banyak orang, perlakuan itu mungkin sekarang akan terlihat beda di mata mereka, tahan..nanti aja kalo udah sepi, hehe :D"Once again, Happy Birthday my princess"
Bisik gw ditelinga Lia yang sedang asik mengunyah jeruk.
Sebenarnya tadi setelah acara pertunangan, kami sudah merayakan acara Ulang tahun untuk Lia, benar2 hari ini adalah harinya Lia, walopun hanya dengan kue sederhana yang sudah disiapkan Kak Sissy dan beberapa cupcakes cantik bikinan Teh Ody dan Bunda kemarin, tapi Lia terlihat amat bahagia, yeah..surprise, sampe gw pun gak tau, kapan Bunda dan Teteh bikin kue itu, hahahaha. Yang terspecial adalah doa gw selalu terbaik untuk Lia."Thankyouu baby..
Kamu manis banget hari ini."
Lia membalas berbisik dengan tangan yang menutupi mulutnya, senangnyaa gw dipuji Lia."Wahh, cincin nya bagus Ya"
"Ohh, iyaa dong, dari calon suami aku,
Hahahaha" Lia menggerakan jari tangannya didepan wajah gw.Waktupun tak terasa, Alhamdulillah semua acara hari ini berjalan lancar, dari mulai tunangan sampai acara ulang tahun Lia, keluarga pun lengkap yang hadir, hanya saja tadi Epi sudah berpamitan duluan karna ada kepentingan lain, Ayah dan Bunda juga sudah mengajak gw untuk berpamitan karna sudah sore.
"Aku pulang dulu ya Lia"
Pamit gw ke Lia dan memegang tangannya yang kebetulan ternyata dilihat dan didengar oleh keluarga."Jangan rindu ya, berat..biar aku saja"
Ledek Kak Rifat dengan dibarengi tertawa keluarga.Hahahaha, Lia mengantarkan kami sampai di mobil, selama menuju mobil Lia dan Teh Ody terlihat membicarakan sesuatu yang membuat mereka tak henti2nya tertawa, entah apa yang dibicarakan..yang terpenting gw bahagia melihat Teh Ody dekat dan nyaman bersama Lia, calon adek ipar yang baik kalo kata Teh Ody.
"Bundaaa rikeee, hati2 dijalan ya, makasii kalungnyaaa cantik, sasha sukaaa bangett.."
Lia berpamitan ke bunda sambil menunjuk kalung hadiah dari Bunda yang sekarang juga sudah melingkari lehernya, kecantikkan nya double setelah memakai kalung itu."Sama2 sasha, Bunda senang kalau sasha senang..terimakasi banyak juga sudah nerima Iqbaalnya Bunda, Bunda sm Ayah pamit dulu ya.."
Bunda dan Lia berpelukan sebelum akhirnya kita semua memasuki mobil."Nanti ku telpon ya"
Gw memberi kode Lia dari dalam mobil, tidak lupa juga kecupan kecil dari jauh.💜💜💜
2 minggu sudah kita lewati semenjak hari pertunangan kita, sebentar lagi Lia sah menjadi istri gw, tadi pagi Bunda sempat mengingatkan gw bahwa waktu pernikahan kita sebentar lagi jadi jangan terlalu sibuk dan konsentrasi untuk persiapan pernikahan, selesaikan semua pekerjaan yang sekiranya tidak bisa ditinggalkan selama nanti sibuk saat pernikahan dan bulan madu tentunya, hohoho.
'Kalo ngomongin bulan madu gak bisa sekarang aja bun? Hahaha'Oiya, kemarin juga keluarga kita sudah menetapkan tanggal pernikahan kita, Lia meminta acara itu kita adakan saat Ulang Tahun gw, 28 desember..gw sih ngikut aja, seneng malah, katanya keputusan itu sudah dia pikirkan dan dia bicarakan dengan Kak Sissy dan Mama Ida, Bunda dan Ayah pun setuju saja, menurut kita semua tanggal adalah tanggal baik, jadi gak perlu menunggu atau mencari waktu lebih lama lagi..
KAMU SEDANG MEMBACA
Diggings
Fanfiction(21+) Apakah yang terjadi ketika iqbaal dan shasa dipertemukan kembali diumur 25 tahun, apa yang harus mereka lakukan? Apa yang akan terjadi?! CERITA FANFICT FIX HALU SEMATA YA, dimohon kewarasannya! (terkadang menghayal memang perlu) :* selamat bah...