Cuma cerita

7.8K 262 13
                                    

09.00 am.
Masih dihotel after resepsi.

Dddrrrttt dddrrtttt dddrrttt...

Dengan mata yang masih sepet gw mencoba meraba meja sebelah kasur mencari ponsel gw, suara getar panggilan telpon itu terus terdengar, bukan dari ponsel gw ternyata, gw melirik ke meja sebelah sasha yang ternyata berasal dari ponselnya.
Sasha masih dengan posisi tengkurep berselimut sampai menutupi seluruh wajahnya, iya..sasha masih tidur nyenyak.

(Kak sissy calling)

Gw angkat aja deh..

"Haaai monyiiinggg pengantiin baruuu, gak breakfast? kok gak ada di resto sih? Kakak nungguin nihhh"

"Haa..lo Kak..sorry, ini iqbaal, sasha masih tidur, hehe..mau ku bangunin dulu?"

"Ehh iqbaal, sorry2..kakak kira sasha tadii, gapapa gak usah dibangunin, nanti aja kakak telpon lagi, thankyou baal"

"Iya kak sama2"

————

Gw masih setengah sadar untuk bangun sepagi ini, karna aktifitas kemarin yang lumayan sibuk..tapi? Ahhh u know lah. 🥰
Gw membaringkan kembali badan gw ke kasur dan mencoba mengumpulkan sebagian nyawa lagi yang belum seluruhnya menyadarkan gw.
Siapa ini wanita disebelah gw?
Istri gw! Vanesha Prescilla yang sudah sah menjadi wanita gw inshaallah until Jannah.

"Sayanggg..."
Bisik gw pelan sambil mencium pipi nya mencoba membangunkan nya..

Sasha masih tak bergerak, kecapean sekali dia sepertinya, karna semalam..hahaha.
....

Mendadak gw teringat ada email yang harus gw cek untuk kerjaan..
Gw bergegas bangun dan segera memakai boxer, membuat kopi dan lanjut dengan membuka laptop gw.

Sekitar setengah jam kemudian terlihat sasha mulai bangun dari tidurnya, tapi belum langsung terbangun..dia masih dikasur membolak balikkan dirinya.

"Morningg baal"
Ucapnya dengan suara bantal yang masih serak.

"Morning sayang..udah jam 3 sore ini"
Ucap gw mengerjai nya.

"Hah?"
Sasha sampai menyibakkan selimutnya karna kaget.

"Ehhh ituuuu keliatan, kamu gak pake baju lohh"

"Eh eh..iyaa, aku lupaaa"
Sambil segera buru2 menutupi kembali tubuhnya dengan selimut.

"Ahahahha lupa juga sama yang semalem?"

"Hehe gak lupa kalo ituuu"
Sasha tersipu malu.
"Ehh handphone ku mana ya sayang? Semalem disini"
Sasha menunjuk meja disebelahnya mencari ponselnya yang tak ada disana.

"Itu di meja ku sebelah sana, tadi kak sissy nelpon jadi ku angkat, pas kamu belum bangun"

"Ohh, terus kakak ngomong apa?"

"Gak ada sih, dia nanyain aja kok jam segini kamu belum sarapan ke resto, ya aku bilang aja kamunya masih tidur kecapean semalem gara2 nyerang aku abis2an"
Gw berakting depan sasha seolah gw beneran bicara begitu ke kak sissy.

"Hah? Iqbaaallll, kok kamu ngomong gitu sihh..kan aku malu ntar ketemu kakak..ihhhh"
Seperti biasa dia sepolos itu percaya saja dengan apa yang gw bilang.
Wajah sasha memerah antara memang sungguhan malu dan bercampur kesal, hahaha..cute.

"Biarin ajaaa, kamu ini yang malu, bukan aku.."
Lirik gw sambil terus mengerjai nya.

Sasha hanya melirik gw sinis dengan sudut matanya dan kembali sibuk mengecek ponselnya.
Tak lama sasha meminta gw melemparkan handuk atau apapun yang bisa dia kenakan untuk menutupi tubuhnya beranjak dari kasur.

DiggingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang