"Shaaaaa, peach nangiiiissss!"
Teriak gw dari kamar, entah kedengeran sama sasha atau gak, dia lagi didepan rumah mengantar mba dilla dari tim bukaan.moment yang baru aja selesai mendokumentasikan beberapa lagi moment2 indah kita bersama peach.🍑
'Duhh..sasha masih lama ya? Mba sus kemana lagi nih'
Perlahaaan, amat perlahan..gw mengangkatnya mencoba menggendong peach dan mengayun2 perlahan berharap dia segera berhenti menangis..
Aslii, bener gak ya cara gendong gw begini?
Moga gak kepleset, aslii dia kecil banget..
Terus gw harus ngapain aja? Dinyanyiin kali ya biar dia seneng?Biasanya ngegendongin anak orang cuma semenit 2 menit, gendong anak sendiri kago, asli.
🍑
Waktu sudah 2 bulan terlewat setelah kelahiran peach aka almatten yang masih gw panggil peach ini, tali pusarnya juga udah lepas kurang lebih 10 hari dari saat dia lahir dan saat usianya seminggu kita mengadakan aqiqah juga untuknya.
Gw baru sehari dirumah setelah 3 hari belakang gw harus meninggalkan sasha bekerja keluar kota.
Bersyukur bunda, kak sissy dan mama ida bergantian menginap disini, tentu saja untuk sekalian memantau keadaan sasha yang masih awam banget mengurus baby, walopun sasha memakai jasa baby sitter juga, itu hanya untuk membantunya meringankan tugasnya mengatur perintilan peach yang lain, tapi kalau untuk mengurus peach sebisanya dia lakukan sepenuhnya dengan tangannya sendiri, kecuali mempercayakannya ke bunda, mama ida atau kak sissy, saat mereka ada disini.Sejauh ini gw membagi tugas dengan sasha terutama untuk begadang.
Saat sasha harus bangun menyusui peach, sebisa mungkin gw juga bangun sekedar membantu untuk memijat punggungnya, tak jarang gw melihat kepala sasha mendadak terjatuh saat menyusui peach karna ketiduran sambil duduk, klo gw sih mijetnya sambil tiduran..keseringan sih ketiduran juga, terus diteriakin deh sama sasha disuruh lanjut elus2in punggungnya, hehee.
Wajah sasha sekarang udah seperti mama panda..asli, dia kurang tidur! KITA KURANG TIDUR!...
Gak dpungkiri kita sering kepicu masalah kecil karna kurangnya istirahat dan kondisi mental sasha mungkin yang masih kaget dengan keadaannya sekarang.
Tapi sejauh ini gw tau sasha berusaha sebaik mungkin untuk peach, ya untuk gw juga..walopun sepertinya dia nyaris lupa kalo punya suami :,)
'Gapapa, ngalah baal..kan ada peach sekarang..'
i kno..I'm okay :,)...
Ceklek..
(Suara pintu dibuka)"Ssssttt..."
Bisik gw saat sasha sudah kembali dan membuka pintu kamar."Bobo?"
Tanya sasha tanpa bersuara, gw bisa melihat gerakan bibirnya.Gw mengangguk dengan bangga.
Bangga lah dia tidur setelah gw menimang2nya , menyanyikannya lagu bintang kecil, naik kepuncak gunung, twinkle little star dll dll yang hampir setengah jam lamanya, lengan gw udah gemeteran ini! :,) sorry ya peach, papa masih harus latihan terus.Sasha meminta gw meletakkan peach kembali ke crib-nya, tapi gw menggeleng, gw masih kaku woe..yang ada gw gak bisa bergerak pelan terus tar dia bangun lagi gimana? payah emang iqbaal! Ya sekali lagi sorry..hehe.
Sasha mengangkat peach dari gendongan gw dan memindahkannya, perlahan..lembut..udah mahir dia, hebat..gw makin cinta....
"Ku tinggal mandi ya, bisa?"
Sasha bertanya dengan suara biasa."Sssttt..bisik2 aja ngomongnya, nanti dia bangun"
Gw auto panik sambil memperhatikan peach takut dia kebangun mendengar suara sasha."Ahahhaha, gak baal..dia udah nyenyak kok, gakan bangun mau denger suara bom juga"
Sasha menutup mulutnya menahan tawa, sepertinya ucapan dia sekalian ngeledek gw deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diggings
Fanfiction(21+) Apakah yang terjadi ketika iqbaal dan shasa dipertemukan kembali diumur 25 tahun, apa yang harus mereka lakukan? Apa yang akan terjadi?! CERITA FANFICT FIX HALU SEMATA YA, dimohon kewarasannya! (terkadang menghayal memang perlu) :* selamat bah...