Lia 2

4.4K 253 4
                                    

Baiklah kali ini gw mengerti apa mau lia, dia hanya minta gw mampir sebentar buat ketemu keluarga nya dulu sebelum pulang, awalnya gw sempat berpikir, lia sudah berkali2 ke rumah gw semenjak gw balik dari melb, masa iya lia gak pernah ngajak gw kerumahnya? Nah sekarang giliran gw diminta buat mampir sebentar aja rasanya jantung gw mau copot, gimana rasanya kalo gw datang buat melamarnya, hahaha, mungkin gw udah mati kaku sebelum ketemu keluarganya. Kapan itu akan terjadi? itu akan terjadi..secepatnya, doain aja, amin.

Sebelum memasuki rumah lia, di depan rumah lia terus menggandeng tangan gw, harusnya gw yang gugup, kenapa tangan lia yang dingin? Hahaha, apa dia juga deg2an karna gw kerumahnya buat pertama kali dan akan ketemu keluarganya?

"Yaa" gw memberhentikan langkah.
"Ya baal??" Lia menengok.
"Kamu mau nyebrang?" Tanya gw.
"Hah?" Lia masih belum mengerti.
"Kamu megangin tangan ku terus kayak mau nyebrang" gw sembari menunjukkan genggaman tangan dia ke gw yang makin kenceng ini.
"Oiya, Hehe" lia nyengir sambil melepaskan genggaman nya.
"Kamu gugup? Kan ini rumah kamu"
"Hehe iyaa, ini pertama kali kamu kerumahku"
"Harusnya aku yang deg2an Ya" gw mengambil tangan kanan lia dan menempelkannya di dada gw.
"Tenang sayang, kakak aku gak gigit" lia coba menenangkan gw sambil mendekatkan wajahnya ke wajah gw.
Omgg, jantung gw makin nyaris ingin meledak sepertinya, lia selalu melakukan mimik2 wajah yang membuat gw gemas, dia lupa kali ya dia cantik dan gw seorang laki2 yang menyukainya, gak tahan Yaa! Gemeeees.

Okaaay, lia sudah berusaha menenangkan gw, harusnya gw merasa sedikit tenang sekarang.
———-
"Assalamualaikummm" ucap lia dan gw berbarengan, gak sengaja.
"Walaikumsalamm, ada siapa itu sha?" Suara kak sissy terdengar dari ruang atas. Lia tak menjawab tapi langsung berlari keatas ninggalin gw di ruang tamu sendirian.
"Heiiii iqbaall, udah pulang?" Tiba2 suara kak rifat mengagetkan gw.
"Eh kak rifat, udah kak, kakak sehat?" Sapa gw dan langsung memeluk kak rifat.
"Gimana2 kemarin di melb? Udah selesai semua? Lancar?" Tanya kak rifat membuka obrolan.
"Alhamdulillah kak lancar, paling nanti sesekali kesana lagi buat registrasi2 aja, kakak gimana road car nya?"
"Ini kemarin aku baru pulang dari melb touring sama tim ku" yeah, kak rifat sesantai itu ketika mengobrol dengan gw. Gw nya yang jadi kago.
Selagi gw asik ngobrol2 di ruang tamu dengan kak rifat, sepertinya lia masih di atas bersama kak sissy. Beberapa menit kemudian shasa dengan kak sissy pun turun.

"Haiii baal, long time no see yaaaa, gimana? Sehat?" ucap kak sissy saat pertama bertemu gw. Gw bersaliman dengan kak sissy dengan perasaan campur aduk dan tentu jantung yang nyaris copot.
"Sehat kak, kakak gimana?"
"Sehat juga Alhamdulillah, shaa bikinin minum dong buat iqbaal"
"Gak usah repot2 Ya, udah malem, besok2 aja..aku juga bentar lagi pamit"
Bukan maksud menolak jamuan kak sissy, tapi gw harus tau diri, ini udah jam 9 malam, mau sampe jam berapa gw disini? Lain kali gw bakal main kesini, bukan mampir malam2 seperti ini.

Setelah mengobrol lagi beberapa saat, gw pun berpamitan ke kak sissy dan kak rifat, tak lupa juga gw berterimakasi sudah mengijinkan adeknya bertemu gw.

"Iqbaal pulang dulu ya kak, besok2 inshaallah mampir lagi" pamit gw sambil nyengir.
"Iya dong harus sering2 main kesini baal" celetuk kak rifat sambil merangkul gw jalan menuju pintu depan.
"Iyaa baal, besok2 kalo mau jemput shasa langsung aja kesini gapapa kok" ucap kak sissy yang seketika membuat gw kaget. Wow, gw gak salah denger? Kak sissy mengijinkan gw menjemput adeknya langsung kerumah? apa itu pertanda sinyal baik yang diberikan kak sissy ke gw? Secara, kak sissy dan kak rifat sudah seperti orang tua shasa dirumah itu, otomatis apapun harus seijin mereka. Dan malam ini secara langsung gw sudah mendapatkan ijin itu. Senyum gw langsung mengembang sesaat kak sissy bicara seperti itu.
"Lebar banget senyumnya baal" kak rifat menepuk pundak gw dan menertawai gw, gw keGap. Kak rifat tau apa yang dipikiran gw.
"Hehehe makasii ya kak" kak sissy hanya tersenyum dan menggangguk sambil merangkul shasa.
"Ywda ya Ya, aku pulang dulu.."
"Anterin dong sha" ucap kak sissy ke lia.
...
Gw meminta lia mengantar sampai depan pagar aja.
"Udah ya sayang, aku pulang dulu" pamit gw sekali lagi ke wanita cantik depan gw.
"Iya, makasii ya baal, aku senengggg bangeet kamu ketemu kakak aku" lia sambil memasang senyum lebarnya.
"Kembali kasih dong cantik, gih masuk..aku jalan dulu"
Tiba2 lia diam menatap gw seperti masih ingin menyampaikan sesuatu, gw sejenak ikut terdiam menunggu apa yang ingin lia sampaikan. Tiba2 dia menunjuk pipi kanan nya.
"Ohhhh mau minta sun toh, daritadi mandangin aku"
"Ihhh gak jadi deh" lia berlaga sok ngambek.
Tanpa pikir panjang gw langsung menciumi kening, pipi kanan, kiri dan dagu nya.
"Tuh, yang di kening sm dagu bonus" ucap gw jual mahal.
"Bisa aja kamu" lia membalas mencium pipi kiri gw.
"Loh, aku juga dapet?"
"Booo...nusss karna udah baik" jawab lia.
Hahahaha kita tertawa bersamaan.
Have a nice rest Ya :*

DiggingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang