Bunda & Masha

4.1K 298 25
                                    

Rumah kemang.

'Loh, sasha belum pulang?'
Mobilnya belum ada nih.

(Calling MySha)

"Sha, belum pulang?"
Gw menelpon sasha masih didalam mobil.

"Ini bentar lagi nyampe, udah deket kok..
Kamu dimana?"

"Aku udah dirumah, baru aja sampe..
Ywda kutunggu dirumah ya, bye"

...

Fiuhhhh...
Gw masuk kerumah dan merebahkan diri di ruang tv..
hmm, oiya telpon bunda.

(Calling Bunda)

"Assalamualaikum de"
Suara bunda menjawab telpon gw disebrang sana.

"Kumsalam, lagi dimana bun?"

"Sudah dirumah ini abis ketemu kawan..
Gimana rumah barunya? Bunda belum sempet main kesana"

"Baru 2 hari bun, nanti aja sekalian syukuran kan minggu depan.
Oiya bun..."

"Ya sayang? Ada apa?"

"Makasi banyak yaaa...tadi sore ale ketemu ayah"

"Oh iya, bunda sampe lupa..tadi ayah juga udah kasi tau bunda kalau udah ketemu kamu..
Sama2 ya sayang, semoga bermanfaat..tetap jangan sombong dan selalu rendah hati.."

Bunda gak pernah lupa untuk mengingatkan 2 hal itu ke gw! Jangan sombong! Tetap rendah hati! Kadang gw juga cuma manusia biasa yang sering khilaf, bersikap arogan atau gak sengaja menyakiti orang lain dengan mood gw yang berubah2, egois gw yang mungkin kebanyakan bikin orang gak nyaman tapi gak berani buat negur gw dll..
Apalagi semenjak bunda digantiin bumamut untuk mengurusi kerjaan gw, gw jadi makin jarang ketemu bunda..jadi kalau udah sempet ngobrol bunda selalu ngingetin gw hal itu, huhu..terharu banget kalo lagi sendiri seperti sekarang gini, kangen bunda..kangen masha..pengen peluk.

"Iya bunda, inshaallah..
Ale gabisa bales apa2 ke bunda sama ayah"
Air mata gw mulai menggantung lagi di ujung mata.

"Ade dan teteh sudah membanggakan untuk keluarga, kalian anak yang baik..bunda sama ayah bersyukur, itu gak berarti apa2"

"Bundaaaaa...luv u so much!
Ale kangen.."

"Bunda juga kangen sayang"
Gw mendengar suara bunda agak bergetar sekarang, pasti bunda sedang menahan harunya juga.

"Weekend inshaallah ale kesana ya sama sasha"

"Iya de, bunda tunggu ya, ya udah kalau gitu..bunda mau rapi2 dulu"

"Iyaa bun, assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

————

Berbarengan dengan gw menutup telpon bunda, sasha datang bersama kak cindy.

Sasha meletakkan barang2 yang dibawanya, mendatangi gw dan mencium kanan kiri pipi gw.
Otomatis gw menariknya dan memeluknya dengan air mata yang dartadi gw tahan saat menelpon bunda.
Gw gengsi ketauan nangis sama bunda..jadi gw menahannya daritadi.
Tapi di depan sasha gw bisa meluapkan semua emosi gw.

"Ehh ehh kamu kenapa? Ya ampunnn"
Sasha memegang wajah gw dan mengusap air mata gw.

"Aku kangen bunda, kangen ayah shaa"
Gw memeluk kembali sasha.

"Sshhh sshhh...
Bukannya kamu abis ketemu ayah?"
Sasha masih terus dipelukan gw dan menepuk2 pundak gw.

Gw mengusap air mata gw, menarik nafas dalam dan mencoba menenangkan diri sejenak untuk bisa bercerita ke sasha.
Perasaan gw saat ini sangat membuat gw merasa terharu hingga tak sanggup menahannya.
Iyaaa, iqbaal sebenarnya secengeng ini guys kalo udah urusan bunda dan ayah, hehe.

DiggingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang