07.00 am.
"Huuueeeeekkkkk...."
Suara sasha dari kamar mandi.
"Shaaaa, r u okay?"
Gw menyusulnya kekamar mandi dan membantu memijat pundaknya.
"Gapapa baal...
Huuuuueeeekkkk....uhh"
Sasha kembali muntah sampai wajahnya merah.
Gw menemaninya sampai selesai dan membantunya kembali kekasur.
"Minum anget ya?"
"Gak mau, aku mual minum anget.."
Sasha menolak dan menggelengkan kepalanya.
"Hah? Terus kamu minum apa? Biar ku ambilin"
"Air es aja"
"Hah? Ya udah bentar ku ambilin."
Gw gak tau gimana rasanya morning sickness ya..yang gw tau ya beginilah ibu hamil, mintanya aneh2..pagi2, abis muntah2 terus minumnya air es..okay.
"Thankyou baal"
Ucap sasha dan segera meminum segelas air es yang gw berikan.
"Minum obat mualnya ya"
"Udah ku minum tadi"
"Aku mau bantuin bunda di dapur"
Sasha berdiri dan ngeloyor jalan keluar kamar.
"Loh lohh...gak usaah dulu lah, kan kamu masih lemes sha!"
Gw mengikutinya kedapur.
Sasha terus aja berjalan tak memperdulikan omongan gw.
"Emmhhh aduh"
Sasha terduduk dimeja makan sambil menutup hidung dan mulutnya.
"Tuhkan, mau muntah lagi?"
Gw refleks memeganginya.
"Bukaan, ini bau apa ya?"
"Eemm kayaknya bunda lagi masak sup ayam deh sha"
Gw mencium aroma seperti sup yang baru matang.
"Ya allahh, masa aku pusing nyium bau sup sih?"
Sasha masih menutup hidung dan mulutnya.
"Hah? Ahahahahahaha, seriusss?"
"Seriussss aku gak boong, ohh ini bau seledri baal...iyaaa, seledrinya yang bikin aku mual, omgg"
Sasha berdiri berjalan menuju ruang tv meninggalkan dapur.
"Shaa, kamu mulai aneh deh.."
"Aku gak tau, aduh aku gak kuat baunya..huhuuu"
Sasha memeluk gw menutup idungnya ke pundak gw.
Gw mengajak sasha keluar rumah sebentar untuk menghidup udara segar, berjalan2 didepan rumah sembari mengobrol kecil dengannya..
...
Gw sudah selesai mandi, bersiap ketemu bumamut jam 11.
Sasha juga sudah mandi, entah dia jadi ikut atau gak..karna udah jam segini gw liat dia masih dengan baju rumah.
"Aku berangkat yaa"
"Loh? Kan aku ikut.."
Gw melihatnya dari atas kebawah.
"Iyaaa aku tinggal ganti baju aja kok"
Ucapnya cepat seperti sudah membaca pikiran gw yang melihatnya seperti itu.
"Udah setengah 10, buruan.."
Gw berjalan duluan meninggalkannya dikamar.
10 menit kemudian sasha selesai dan menyusul gw yang menunggunya diteras depan, entah kenapa gw paling gak suka menunggu ketika sedang buru2 begini.
————
Diperjalanan.
"Baal..mau itu"
Tiba2 sasha menunjuk keluar mobil saat macet.
"Apa sha? Rujak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Diggings
Fanfiction(21+) Apakah yang terjadi ketika iqbaal dan shasa dipertemukan kembali diumur 25 tahun, apa yang harus mereka lakukan? Apa yang akan terjadi?! CERITA FANFICT FIX HALU SEMATA YA, dimohon kewarasannya! (terkadang menghayal memang perlu) :* selamat bah...
