"Kak sy dimana? Sha mau keluar sama iqbaal, mau ikut?"
Sasha sedang menelpon kak sissy.
Gw udah mandi, udah siap mau nganterin nyonya ke mall, nyari scaft katanya buat nutupin something besok, hehehe.
Iya...iya..gara2 gw, lagian enak sih..eh :pSasha terlihat sudah menutup telpon nya dan mengambil tasnya untuk segera berangkat.
"Kak sissy gimana sayang? Ikut gak?"
"Gak ikut katanya, kan kakak check out hari ini..kita masih sehari lagi kan? Kita mampir bentar ya ke kamar kak sy"
"Okay"
————
"Haiii, sini masuk.."
Sapa kak sissy saat membuka pintu kamarnya.Sedang rame disini, ada epi fam dan anak2 kak sissy.
"Hai baal"
Sapa epi."Hallo north..how r u today?"
Sapa gw ke anak Epi yang sedang di pangkuannya."Loh sha, siang2 gini pake scaft? Tumben, gak gerah?"
Tiba2 kak sissy sadar sesuatu dan menanyakan hal yang menurutnya aneh itu.Gw dan sasha mendadak saling pandang dan seperti biasa sasha salting yang tak bisa ditutupinya.
"Iyaa, sha gak bawa acsesoris..lupa, jadi pake ini aja biar gak kosong banget..hehe"
"Tuh kakak bawa beberapa acsesoris, sha liat aja di pouch yang itu"
Kak sissy menunjukkan pouch yang penuh dengan acsesoris."Eh gak usah kak, sha pake ini aja gapapa..tar juga mau sambil liat2 acsesoris di mall, pengen shopping..hehe"
Ucap sasha mengalihkan pembicaraannya dengan kak sissy."Lo sihh..
Baall baalll.."
Ucap epi sambil tersenyum sedikit berbisik dan menepuk pundak gw.
Kebaca ya kalo punya kakak cowo, hehehe..gw jadi malu sendiri."Ywda yuk..sha jalan ya kak.."
Sambil menarik tangan gw menuntun gw buru2 keluar dari kamar kak sissy."Okaaay..hati2 ya kalian..halo2 ya sha"
"Okayy byyeee"
Sasha mendorong gw agar segera keluar dan menutup pintu kamar kak sissy."Fiuhhhh...kok kakak merhatiin scaft aku sih, huh."
Gerutu sasha ke gw."Kalo aku jadi kak sissy pasti tau sihh"
Jawab gw dengan pandangan mata kemana2."Ishhh kamu sih"
***
Sesampainya di mall.
Seperti biasa sasha selalu menggandeng erat tangan gw selama berada di mall, sebagian orang jadi memerhatikan kita sambil senyam senyum sendiri, tatapan2 sumringah karna ngeliat penganten baru gitu..asli malu sendiri jadinya.
"Sha, diliatin orang"
Bisik gw ke sasha yang sedang menyenderkan kepalanya di dada gw karna gw rangkul."Mana? Ohh cewe itu? Biarin ajaaa..biar mereka iri"
"Iri kenapa?"
"Iri lah, seorang iqbaal jadi suami ku, mereka juga pasti mau"
Otomatis gw tersenyum lebar mendengar hal membanggakan itu, secara gak langsung sasha mengungkapkan sebegitu bangganya dia menjadi istri gw, ohh yaiyalah..so sweet..
"Oiya, kamu mau kado apa baal? Kemarin kan aku belum ngado ke kamu"
Tanya sasha saat melewati salah satu store brand sepatu kesukaan gw."Emmm kamu udah ngasi aku kado kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
Diggings
Fanfiction(21+) Apakah yang terjadi ketika iqbaal dan shasa dipertemukan kembali diumur 25 tahun, apa yang harus mereka lakukan? Apa yang akan terjadi?! CERITA FANFICT FIX HALU SEMATA YA, dimohon kewarasannya! (terkadang menghayal memang perlu) :* selamat bah...