"Aaakhhh..awww!"
Tangan kanan sasha memegang perutnya dan tangan kirinya memegang ujung kursi untuk menahan dirinya agar tak terjatuh.
"Hei heii..kenapa??"
Gw yang baru beres mandi melihatnya seperti itu segera memegangi nya dan memintanya duduk perlahan.
"Kenapa shaaa? Apanya sakit?"
Tanya gw panik.
"Gatau barusan kayak kenceng gitu terus sakit banget disini, uhhh"
Sasha memejamkan matanya masih sambil memegangi perut bagian bawahnya.
Gw gatau harus ngapain ini, kita masih di hotel..jangan2 sasha udah mau lahiran, tapi masa 8 bulan? Aduh..gimana gimana gimana? Gw harus gimana? Asli panik.
Gw masih hanya memerhatikan sasha dan membantu memegangi tangannya dan mengelus perutnya, gw udah tanya sasha berkali2 apa yang harus gw lakuin, tapi sasha tak menjawab, gw hanya melihat sasha sedang berusaha inhale exhale sambil menutup matanya sekarang.
"Shaaa, aku harus ngapain? Kita kedokter yaaa"
Cecar gw terus memberinya pertanyaan karna asli gw panik takut campur aduk, gw takut terjadi apa2 dengan sasha dan peach.
"Hhhhmmm....fiuhhhhhh....
Hhhhh....fiuhhhhhh...."
Sasha masih berusaha mengatur nafasnya.
"Hmmmmm, kayaknya tadi kontraksi palsu baal..kemarin aku diajarin dokter cara ngatasinnya..udah, aku gapapa"
Sasha berusaha tersenyum dan menenangkan gw.
"Huuuft shaaaa, bener gapapa? aku pikir kamu mau lahiran sekarang...aku panik!"
Gw menutup wajah gw dan terduduk lemas, kepala gw rasanya gataaal panas! Aslii cui gw deg2an..
"Heehe, maaf yaa bikin kamu panik.."
Sasha tersenyum memamerkan sederet gigi kelincinya dan mencium pipi gw.
"Sha, kamu beneran bisa ngebedain kan rasanya kontraksi palsu sama beneran?"
Tanya gw memastikan apakah sasha beneran mengetahui kondisi dirinya, ntar tiba2 mendadak lahiran lagi..kan gila! T.T
"Ahahaa, tau kok sayang..
Oiya, hari minggu ini kamu ikut aku birth class ya..itu buat persiapan aku lahiran, kamu bisa kaan?"
Sasha tiba2 baik2 aja dan mulai mengeluarkan rayuannya.
"Hhhhh...apalagi itu birth class?"
Gw berdiri mengambil kembali handuk kecil yang tadi gw lempar karna panik dan melanjutkan menggosok rambut gw yang masih basah ini.
"Itu nanti aku di ajarin cara proses lahiran, dari kontrol nafas, ngatur perasaan dll baal..kamu harus ikut! Biar kamu tau juga! Aku gamau tau!"
Nada sasha otomatis meninggi agar gw tak bisa menolaknya, perasaan tadi dia kesakitan deh..sekarang udah bisa ngegas. -.-
Gw hanya meliriknya sekilas dan kembali bercermin sambil menggosok rambut gw.
...
"Aw aduhh.."
Lagi2 ketika sasha akan beranjak dari duduknya tiba2 dia kembali terduduk, tapi kali ini dia terlihat memegangi bagian paha dalamnya.
"Shaaa...kenapa lagi?"
Gw cepat memeganginya.
"Selangkangan aku sakitttt..aw"
Sasha mencoba memijit pelan paha dalamnya.
"Hah selangkangan? Gara2 semalem?"
Asli gw gak ngerti apa yang sedang sasha rasain, tadi kontraksi..sekarang selangkangan nya sakit, gara2 kita gituan semalem? :((
"Ahahaa bukaaan baal...aku ngerasain gini pas akhir2 kamu tinggal kemarin, kayak ada yang mao jatoh gitu.."
"Eemm..whaat's??
Apa yang mau jatoh? Itu kamu? Aku kekencengan ya semalem???
Gw mengernyitkan dahi dan menunjuk bagian bawah sasha, gw masih belum kebayang apa yang dirasain sasha sekarang.
"Ahahaha, iyaa..rasanya disitu! Tapi bukan gara2 ituuu..karna emang hamilku udah gede juga kayaknya, uhhh sakitttt"
Sasha menjelaskannya ke gw dan kembali memegang pahanya.
Hufft..syukurlah bukan gara2 gw semalem, wkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diggings
Fanfiction(21+) Apakah yang terjadi ketika iqbaal dan shasa dipertemukan kembali diumur 25 tahun, apa yang harus mereka lakukan? Apa yang akan terjadi?! CERITA FANFICT FIX HALU SEMATA YA, dimohon kewarasannya! (terkadang menghayal memang perlu) :* selamat bah...
