CHAPTER 1

23.3K 1.3K 282
                                    

JANGAN LUPA DI VOTE DAN COMMENT YA TEMAN-TEMAN

Absen kuy dari bulan kelahiran kalian!?

***

1| GHEA TITANIA ERISTIKA

"Dan kenyataannya adalah aku hanya gadis biasa yang hidup dengan beribu penderitaan tanpa ada seorangpun yang mengerti posisiku"

-Kisahku berawal di bulan Agustus.

Seorang gadis menatap nanar ke arah sang ibu yang sedang memeluk erat anak pertamanya. Gadis itu tersenyum kecut, sungguh ia ingin sekali berada di posisi sang kakak dimana ia di peluk erat dan masuk dalam kehangatan seorang ibu. Namun, itu tak akan pernah bisa ia dapatkan. Sampai kapanpun. Jika kalian tak percaya, maka biarkan gadis itu membuktikannya kepada kalian.

"Pagi Mama, kak Grace," sapa gadis itu sembari tersenyum manis ke arah ibu dan kakak sulungnya.

Ibu dan kakak dari gadis itu tak bereaksi apapun. Mereka bahkan tak bergeming sama sekali, apakah segitu tak berharganya dirinya? Gadis itu menepis pikiran buruknya, ia kembali tersenyum lalu berjalan semakin dekat kearah ibu dan kakaknya.

"Pagi Ma, kak Grace," sapa gadis itu untuk kedua kalinya, namun tetap saja hasilnya nihil. Mereka seakan-akan menganggapnya seperti hantu.

Gadis itu memegang tangan ibunya lalu mengguncangnya pelan.

"Ma-"

"Apaan sih kamu!"

Gadis itu terkejut, namun sedetik kemudian ia tersenyum senang.

"Akhirnya mama bisa dengerin aku, tadi aku lagi sapa mama loh, masak mama gak dengar sih?"

"Buat apa saya balas sapaan kamu, hah? Gak guna, buang-buang waktu. Paham?"

Gadis itu menghela nafasnya Panjang lalu tersenyum kecut. "Setidaknya sekali aja mama balas sapaan aku, mama udah lama acuhin aku. Apa gak terbesit dalam hati mama sedikit aja untuk balas sapaan aku? setidaknya senyum kecil aja untuk aku gak papa kok. Boleh?"

"Enggak."

"Kenapa? Kenapa enggak? Sekali aja untuk bilang iya apa susahnya sih ma? Segitu bencinya mama sama aku, iya?"

Ibu gadis itu berjalan mendekat kearah nya, ia mengelus lembut pipi gadis itu.

"Bodoh."

PLAK!!

Gadis itu memegang pipinya yang panas, ia tersenyum kecil lalu menatap kearah ibunya. "Aku hanya minta mama sapa balik, tapi kenapa harus tamparan yang aku dapat?"

"Karena itu pantas buat kamu," balas ibu dari gadis itu.

"Kenapa pantas?" tanya gadis itu kepada ibunya.

"Karena kamu seorang pembunuh."

Gadis itu membeku di tempatnya, ia memegang tangannya yang tiba-tiba saja gemetar. Pikirannya Kembali berputar kepada kejadian 10 tahun yang lalu.

"A-aku bukan pembunuh," lirih gadis itu.

"Udah jelas lo pembunuh kok, kenapa? Masih mau ngelak lagi? Udah jelas-jelas lo yang mau bunuh mama 10 tahun yang lalu, sampai kapan lo mau ngelak terus, hah?" Grace. Kakak dari gadis itu, dia lah yang baru saja membalas ucapan gadis itu.

Gadis itu menggelengkan kepalanya kecil. "Aku? Atau kakak yang mau bunuh mama?"

PLAK!!

Dua tamparan untuk mengawali pagi ini, dan Ghea masih bisa menahan semua itu. Ini hanyalah Sebagian dari perlakuan keras orangtuanya ataupun kakaknya kepada dirinya. Kalian belum melihat semuanya secara full.

GHEA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang