CHAPTER 19

3.8K 415 28
                                    

JANGAN LUPA DI VOTE DAN COMMENT YA TEMAN-TEMAN SEMUANYA SOALNYA GAK DIBAYAR KOK!!!

Holla semuanya!!!!

How are you all??

Comeback dengan Buk lagi yakk!!!

Siapa nihh dah gak sabar??!!

Silahkan kita absen terlebih dahulu dari asal daerah kalian??

Dan...

Kalian pake baju warnah apa??


***

Pelukan hangat yang kurindukan,
Kapan bisa kurasakan lagi

***

_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_

°°SEMBILANBELAS-19°°



19| PELUKAN HANGAT?

Malam telah tiba, Bulan dan Bintang telah datang membawa cahaya malamnya. Ghea duduk di kursi belajarnya sambil menatap ke arah luar jendela kamarnya.

Hanya satu kata yang ia gambarkan tentang malam ini. INDAH.

Ghea beranjak berdiri dari kursi belajarnya dan berlalu keluar dari kamarnya untuk membuat susu coklat panas. Saat sampai di dapur Ghea langsung mengambil susu coklat bubuk dan menaruh di gelas dengan 2 sendok makan sebagai takarannya, setelah itu ia menuangkan air panas.

Setelah selesai Ghea langsung pergi ke kamarnya, namun langkah terhenti. Ia mendengar sebuah alunan gitar berbunyi dengan lembut, kakinya membawa pergi ke lantai 2 ke kamar Grace. Ia mengintip sedikit dari cela pintu kamar Grace. Disana ada Langit yang sedang memainkan gitar untuk Grace, dan Bulan yang sedang mengusap lembut rambut Grace. Walaupun hal itu seperti anak kecil, tapi Ghea menginginkannya.

Tak sengaja air mata Ghea luruh begitu saja. Ingin sekali ia mendapatkan perlakuan seperti itu.

"Kapan Ghea bisa dapatin itu?" Tanya Ghea dalam hati.

Ia membekap mulutnya agar suara isakannya tak terdengar. Ia tak sanggup untuk melihat itu semua, Ghea bergegas kembali menuju kamarnya dan gelas susu coklat panas ditangannya.

Setelah sampai di kamarnya, Ghea langsung mengunci kamarnya dan menyandarkan badannya di pintu tersebut. Susu coklat panasnya ia letakkan di nakas sebelahnya. Badannya terperosok jatuh terduduk dilantai tersebut. Ia menggeser badannya menuju pojok pintu kamarnya, ia memeluk kakinya erat dan menenggelamkan kepalanya. Suara isakan pilu terdengar, sakit rasanya melihat pemandangan dimana orang tua kalian hanya mementingkan satu anak, sedangkan anak yang lainnya di biarkan begitu saja.

"Kapan bisa Ghea dapatin itu?" Tanya Ghea.

"Ghea pengen kayak kak Grace, dapat kasih sayang mama sama papa, tapi kapan Ghea dapatin. 10 tahun Ghea tunggu tapi kenapa gak datang-datang," sambungnya.

Tanpa sepengetahuan Ghea, ada seseorang yang sedang duduk di jendela kamarnya sambil menatap Ghea. Seseorang tersebut berjalan ke arah Ghea dan memeluknya erat.

GHEA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang