CHAPTER 14

4.3K 487 38
                                    

JANGAN LUPA DIVOTE DAN COMMENT YA TEMAN-TEMAN

Jangan lupa spam vote dan spam comment ya, itu gak dibayar kok

Absen kuy dari bulan kelahiran kalian!? Dan asal daerah kalian?

***

"Kebodohan terbesarku adalah mengatakan baik-baik saja dihadapan Tuhan tanpa mengetahui bahwa ia mengetahui segalanya tentangku"

-Dyllamyrstka

***

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

°°EMPATBELAS- 14°°

14| CHURCH

Hari ini adalah hari minggu, yang berarti Ghea akan pergi beribadah menuju Gereja yang ia tempati untuk beribadah kepada sang pencipta dan Tuhan yang disembahnya. Iya, Ghea beragama Kristen.

Gadis itu sudah bersiap-siap untuk pergi menuju gereja dengan membawa tas selempang yang didalamnya ada kitab suci miliknya-Alkitab-, handphone miliknya, dan lain sebagainya. Dan baju yang ia kenakan adalah dress panjang selutut bermotifkan bunga-bunga yang sangat pas ditubuhnya.

Gadis itu pergi sendiri menuju gereja dengan menggunakan angkutan umum. Mengapa tidak bersama orangtuanya dan kakaknya, dikarenakan sudah pasti orang tuanya dan kakaknya tidak memberikannya tumpangan menuju Gereja.

Yah, itu sudah biasa bagi Ghea. Toh sudah hampir 10 tahun lebih ia pergi ke Gereja sendiri menaiki angkutan umum.

Setelah sampai di gereja ia sudah banyak bertemu dengan masyarakat yang juga akan beribadah disana.

Ia juga melihat orangtuanya dan kakaknya yang tampak sangat bahagia tanpa dirinya disana. Iya, bahagia tanpa dirinya.

Ghea tersenyum kecut melihat kebersamaan keluarganya itu. Mereka bergandengan bersama memasuki gereja tersebut. Ia mengangkat tangan kanannya dan melihat telapak tangan kanannya yang kosong tanpa gandengan dari orangtuanya dan kakaknya. Sungguh yang ia inginkan sekarang adalah bahagia bersama keluarganya, tetapi itu sangat susah.

Tapi relung hati Ghea percaya, bahwa suatu saat nanti tangan kanannya, ralat kedua tangannya akan bergandengan tangan bersama keluarganya bersama-sama dan bahagia bersama. Setidaknya sebelum ia pergi dari dunia ini.

GHEA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang