CHAPTER 47

3.1K 354 134
                                    

JANGAN LUPA DI VOTE DAN COMMENT YA ❤️❤️❤️☺️

HAPPY 45K READERS 🎉🥳
Makasih ya 🥰🥰

Nah sebelum mulai absen dulu dong, tanggal lahir kalian kapan nih, ada yang sama gak?

***


"Aku mencintainya dengan teramat sangat sampai aku lupa bahwa aku dan dia tak akan pernah bisa menjadi satu"

~GHEA~

***

✧°•: *✧・゚:*  •  *:・゚✧*:・゚✧

°°EMPATPULUHTUJUH°°



🎵🎵Play song Aku yang salah ELMATU🎵🎵

47| PERBEDAAN

Ghea menatap ke arah Bunga dengan wajah memelasnya, pasalnya gadis di depannya ini sedang merajuk kepadanya hanya karna masalah sepele.

"Lo kenapa sih akhir-akhir ini mulai dekat banget sama Erisa? Lo udah lupain gue ya?"tanya Bunga dengan wajah kesalnya.

"Aku dekat sama Erisa karna Erisa ada minta tolong sama aku yaudah aku bantu, masa orang minta tolong gak di tolongin sih," jawab Ghea.

"Ahhh tapi Lo sama Erisa udah kayak sahabatan tau gak!! Gue cemburu!!"kesal Bunga. Gadis itu menghentakkan kakinya kesal.

Ghea terkekeh kecil "Ngapain kamu cemburu? Sahabat aku kan cuma ada kamu, kalau Erisa aku anggap sahabat juga tapi gak se-spesial kayak kamu," balas Ghea.

Bunga memicingkan matanya "Beneran nih?"tanya Bunga.

"Iyaa,"balas Ghea mantap.

"Oke, tapi lo jangan dekat-dekat banget sama Erisa..Lo gak tau apa kalau gue cemburu tiap kali gue lihat lo dekat banget sama Erisa!! sampai-sampai si Gavin pengen gue mutilasi saking kesalnya!!," Ucap Bunga dengan raut kesalnya.

Ghea kembali terkekeh mendengar ucapan Bunga barusan "Jangan dong mutilasi Gavin, kasihan," tutur nya.

Bunga mengerutkan dahinya bingung "Kenapa?"tanya nya.

"Ya kasihan, nanti kamu jomblo gimana? Kan aku kasihan lihat kamu nanti," jawab Ghea.

Bunga berpikir sejenak, ada betulnya juga ucapan Ghea "Lo benar juga sih,"balas nya.

"Yaudah deh gue gak jadi mutilasi Gav—"

"HAYY BEBEB KU!!! YANG CANTIK JELITA MEMBAHAYAKAN BADAI DAN YANG PALING COMEL SEKALI!!!"teriak seseorang.

Ghea dan Bunga langsung melihat ke arah orang yang baru saja berteriak. Mereka berdua sudah duga itu pasti Gavin. Karna selama Gavin berpacaran dengan Bunga, lelaki itu selalu saja berteriak memanggil Bunga saat masuk ke dalam kelas. Jadi yah begitu...maklumi saja.

"Aduh sayang kalau datang jangan teriak-teriak dong..ENTAR GUE MUTILASI LO!!"teriak Bunga diakhir ucapannya.

"Beh psikopat juga pacar gue nih!," Ucao Gavin sembari mengelus lembut rambut Bunga. "Psikopat cantik, manis lagi aisss makin sayang lah pokoknya," sambungnya menggoda Bunga.

GHEA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang