CHAPTER 32

3.3K 339 83
                                    

JANGAN LUPA DI VOTE DAN COMMENT YA TEMAN-TEMAN SEMUANYA SOALNYA GAK DIBAYAR KOK

Heyoo!!

Apakabar? Baik kan?

Nah sebelum mulai...

Kita absen yuk..

Absen asal daerah kalian?

Tolong disini jangan jadi SIDER ya!

Ok...

Tanpa...

Basa...

Basi....

Let's...

Start...

It....

***

"Terkadang seseorang menutupi sebuah rahasia bukan untuk di umbar melainkan untuk dipendam sendiri"

~GHEA~

***

_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&

°°TIGAPULUHDUA-32°°

32| BASKET

Hari ini adalah hari kedua perlombaan untuk memperingati Hari jadi sekolah mereka. Kini Ghea dan Bunga sedang berada didalam kelas sambung berbincang-bincang ringan bersama.

"Ghe Lo gak mau balas dendam gitu sama si Vina tolol sama antek-anteknya?" tanya Bunga.

Ghea mengedikkan bahunya. "mending gak usah, biarin aja dia sendiri berubah," jawab Ghea.

Bunga menggeram kesal. "Ghe anak itu gak bakal pernah bisa berubah," ucap Bunga.

"Dia bisa berubah Bunga tunggu aja palingan gak bakal lama lagi," ucap Ghea.

Bunga menatap bingung kearah Ghea "jangan terlalu berharap Ghe dia bakal berubah," tutur Bunga. Ghea tersenyum kearah Bunga, "aku gak berharap, tapi memang kenyataannya dia bakal berubah," balas Ghea.

Bunga menghembuskan nafasnya kasar "gue gak yakin sama omongan lo," ucap Bunga. Ghea kembali mengedikkan bahunya. "ya terserah kamu sih," final Ghea.

"Ah udah yok ke lapangan basket," ajak Bunga.

Ghea mengerutkan dahinya. "ngapain kesana?" Tanya Ghea.

"Astagfirullah Ghe.. kan kelas kita mau tanding sama anak kelas sebelah," jawab Bunga. Ghea menepuk keningnya. "Oh iya aku lupa," ucap Ghea sambil cengengesan tak jelas.

GHEA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang