CHAPTER 51

3.7K 388 202
                                    

JANGAN LUPA DI VOTE DAN COMMENT YA ❤️❤️❤️☺️

Happy Reading 💜

***

"Di Selimuti oleh kegelapan Di kelilingi Oleh Kesepian Disemangati Oleh Kesendirian"

~GHEA~

✧°•: *✧・゚:*  •  *:・゚✧*:・゚✧

°°LIMAPULUHSATU°°



🎵🎵Play song Before you go — Lewis Capaldi🎵🎵

51| SHE PAST AWAY

Ghea mengacak rambutnya frustasi, entah mengapa sejak kemarin hatinya merasa tidak enak dan juga ia dapat merasakan sesuatu akan terjadi entah hari ini atau besok. Hal itu yang membuatnya susah tidur ditambah tangannya yang sangat sakit karena..yah begitulah ia mendapatkan lagi perlakuan kekerasan dari Bulan hanya karna masalah sepele. Mungkin masalah sepele bagi dirinya namun tidak bagi Bulan. 

Ia menarik lengan hoodienya agar bisa melihat keadaan pergelangan tangannya yang bisa dikatakan sangat buruk karna banyak sekali bekas lebam-lebam, dan seperti luka sobekan yang melingkari seluruh area pergelangan tangannya bahkan ada yang sampai berdarah. Ia mencoba menggerakkan tangannya sedikit namun sangat sakit. Ia merintih kesakitan sembari melihat tangannya itu.

"Aduhh sakit banget,"rintih Ghea. Ia melihat ada darah yang keluar dari pergelangan tangannya dan dengan cepat ia mengambil tisu yang ada tepat di depannya. Ia mengelap perlahan darah itu agar tidak membuat luka sobekan yang lain di pergelangan tangannya terbuka.

Untung saja hari ini seluruh murid di sekolah Rajawali di liburkan hanya selama dua hari. Alasannya adalah karna ada pelatihan dan pembinaan bagi para guru yang mengajar disana.

Ghea menghembuskan nafasnya kasar ia melirik jam dinding yang ada dikamarnya, sekarang pukul 07.07 Masih sangat pagi, apa yang akan ia lakukan agar dirinya tidak bosan berada di rumah. Apa harus menggambar atau menulis? Atau melakukan hal yang lainnya dikamarnya? Entahlah.

Jujur saja ia merasa kesepian sekarang, biasanya ada Gama atau tidak Gyas yang akan meluangkan waktunya untuk bermain bersamanya, namun sekarang sudah tidak lagi. Mereka berdua menjauh darinya.

Dan juga Bunga yang biasanya akan menelpon atau tidak mengechat nya hanya sekedar basa-basi, namun sekarang gadis itu sudah mendapatkan teman barunya yaitu Vina dan dua kawannya yang lain. Memang berat namun gimana lagi, ia akan melakukan apa pun agar sahabatnya itu bahagia.

Dan sekarang yang ia miliki cuma Erisa, hanya gadis itu sekarang yang bermain bersamanya. Tapi tunggu, biasanya gadis itu menelphone nya pagi-pagi namun mengapa pagi ini ia tidak menelponnya. Dengan cepat Ghea mengambil handphone miliknya yang berada di atas kasurnya lalu mencoba menelpon Erisa namun tak kunjung dibalas.

Ghea mulai berpikir mengapa Erisa tidak menjawab panggilannya, apa mungkin gadis itu sedang berkumpul bersama keluarganya mungkin ya. Hmm, bisa saja mungkin gadis itu sedang bersama keluarga meluangkan waktu mereka bersama. Yasudah tidak apa-apa.

Ia berjalan menuju meja belajarnya dan menggambar, objek yang akan ia gambar adalah Erisa. Karena sebelumnya Erisa memintanya untuk menggambar wajahnya agar ia pajang di kamar miliknya. Dan sekarang Ghea akan lakukan yaitu menggambar wajah Erisa.

GHEA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang