CHAPTER 24

3.5K 382 53
                                    

JANGAN LUPA DI VOTE DAN COMMENT YA TEMAN-TEMAN SEMUANYA SOALNYA GAK DIBAYAR KOK!!

Holla everybody!!!

Comeback too meee!!

Dah tungguin tak😊😊🌚

Absen kuy, umur kalian berapa?

Dan..

Asal daerah kalian?

Jangan jadi SIDER dong, gak baik!!

Ok..

Tanpa..

Basa..

Basi..

Lagi...

Let's...

Start it...

***
"semua orang pasti akan berubah seiring berjalannya waktu"

~Ghea🧡~

***

_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&

°°DUAPULUHEMPAT-24°°


24GYAS

Malam sudah tiba, bintang bertaburan diatas sana menghiasi langit malam ditambah Bulan yang bersinar sangat terang sekarang.

Sudah hampir 10 hari Ghea tak pergi ke sekolah. Setelah satu Minggu yang lalu Ghea tak pergi ke sekolah karena ia mendonorkan ginjalnya, ditambah lagi 3 hari hukuman dari Langit untuk Ghea.

3 hari hukuman dari Langit membuat Ghea sedikit lemas, karena selama tiga hari itu Ghea tidak makan. Ia hanya diperbolehkan minum saja. Pernah Ghea diam-diam mengambil nasi lalu ketahuan oleh Langit. Ia pun langsung dipukuli oleh sang ayah.

Hari ini adalah hari terakhir Ghea dihukum, berarti besok Ghea sudah boleh masuk sekolah. Ia harus masuk sekolah walaupun badannya terasa lemas.

Ghea merebahkan badannya dikasur sambil menatap kearah langit-langit kamarnya yang dihiasi oleh bintang-bintang kecil yang bergelantungan.

Tak berlangsung lama karena notifikasi dari hp-nya berbunyi. Ghea sudah hampir 10 hari juga tidak memegang hpnya. Pasti sudah banyak chattan yang masuk dari hp-nya.

Saat ia membuka hpnya, yup!! Sudah banyak sekali chattan yang masuk. Apalagi Bunga, gadis itu sudah hampir 300 pesan yang ia kirim untuknya. Ghea hanya membiarkannya saja, biar besok saja ia menjawab semua pertanyaan dari Bunga.

Ia melihat notifikasi terbaru yang masuk, Ghea mengerutkan dahinya heran. Ada seseorang yang mengechatnya namun nomor tersebut tidak Ghea simpan.

Ghea langsung membuka chattan dari orang tersebut.

0852***"
•Ghea

GHEA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang