CHAPTER 5

6.5K 728 97
                                    

JANGAN LUPA DIVOTE DAN COMMENT YA TEMAN-TEMAN

Jangan lupa spam vote dan spam comment ya, itu gak dibayar kok

Absen kuy dari bulan kelahiran kalian!? Dan asal daerah kalian?

***
Pelukan hangat yang ku rindukan
Ciuman hangat yang ku dambakan
Kasih sayang yang ku harapkan, dan
Perlindungan yang ku inginkan.

Izinkan aku mendapatkannya lagi
Izinkan semua yang
Kurindukan
Kudambakan
Kuharapkan, dan
Ku inginkan
Kurasakan lagi walaupun hanya sedetik saja.

Let me get it
-Ghea Titania Eristika-

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

5| LET ME GET IT

Ayah Ghea : Langit Janson
Ibu Ghea : Bulan Ania
Kakak Ghea : Gracella Mutiara

***

Ghea menoleh kebelakang melihat seseorang sedang berlari mengejarnya. Langkah kakinya semakin cepat, tak tahu sudah berapa menit ia berlari mencoba melepaskan diri dari kejaran orang tersebut.

Asal kalian tahu, bahwa seseorang yang mengejarnya saat ini selalu membuntutinya. Dan itu baru ia sadari saat ini, dan karena kejadian yang sekarang ia sedang alami sekarang, itu membuatnya sedikit takut dengan orang tersebut. Orang itu yang membuntutinya selama ini selalu menggunakan balaclava berwarna hitam, yang hanya memperlihatkan bagian mata dan bibirnya saja. Ghea segera berlari masuk ke area pekarangan rumahnya, untuk saja saat ini dirinya sudah berada di rumah. Ia mengatur pernafasannya, matanya menatap orang yang baru saja mengejarnya. Tidak! Ternyata seseorang tersebut masih nekat untuk berlari ke area pekarangan rumahnya.

TOK..TOK..TOK..

Ghea mengetok cepat pintu rumahnya, ia semakin panik saat melihat orang itu semakin dekat dengan area pekarangan rumahnya. Ketukkan pintu rumahnya semakin kuat tak peduli jika ibunya (Bulan) dan ayahnya (Langit) akan memarahinya nanti. Yang ia peduli sekarang adalah keselamatannya.

"Mama!!" seru Ghea panik.

"Mama buka pintunya!"

"Mama!"

Ghea mengeratkan tangannya pada rok sekolahnya, orang yang mengejarnya kini sudah berada tepat di pekarangan rumahnya. Ia lantas langsung menggedor-gedor pintu rumahnya dengan sangat keras saking paniknya ia.

GHEA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang