JANGAN LUPA DI VOTE DAN COMMENT YA TEMAN-TEMAN SEMUANYA SOALNYA GAK DIBAYAR KOK
Holla semuanya!!
Apakabar? Baik kan?
Absen yuk, dari asal daerah kalian?
Dan..
Jam berapa kalian baca cerita ini?
Oh iya.. Jangan jadi SIDER dong!! Tak Baek..
***
Tolong sekali saja,
Liat aku yang merindukan kasih sayang kalian, yang merindukan pelukkan hangat kalian.Dan tolong liat keberadaan aku disini
Yang berdiri sendiri tanpa ada yang menopang ku~Ghea Titania Eristika~
***
_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&
°°DUAPULUHSATU - 21°°
•
•
•
21| MAMA
Ghea hanya bisa menundukkan kepalanya sekarang. Jujur ingin sekali sekarang ia menangis, namun ia menahan tangisannya.
"KAMU INI, SAYA SUDAH BILANG JANGAN SENTUH SAYA," teriak Bulan sambil menunjuk wajah Ghea.
"KUPING KAMU DIPAKE GAK SIH, KALAU PAKE BUKA LEBAR-LEBAR," sambung Bulan lagi.
"Tapi Ghea kan cuma mau bantu mama aja pijat mama," ucap Ghea masih dengan kepala tertunduk.
*Saya bisa sendiri, saya gak butuh tangan kotor kamu itu. SAYA GAK BUTUH BANTUAN ORANG YANG SUDAH PERNAH MEMBUAT SAYA CELAKA," ucap Bulan dengan teriakan di belakangnya.
Deg..
Sakit. Itu yang Ghea rasakan, coba saja mamanya tau kalau bukan ia lah yang mencelakakan Bulan melainkan Grace lah dalangnya. Ia yang mendorong Bulan.
Air matanya luruh begitu saja. Ghea terisak. Grace dan Langit hanya menonton mereka tanpa ada niatan untuk memenangi Bulan. Langit membiarkan istrinya itu memarahi habis-habisan Ghea.
"SAYA GAK BUTUH TANGAN PEMBAWA SIAL SEPERTI TANGANMU," ucap Bulan dengan emosi yang sudah memuncak.
Ghea terisak. "Mama tolong jangan bilang kayak gitu, Ghea g-gak suka," lirih Ghea.
Bulan berdecak "itu kata-kata yang pantas buat kamu ANAK PEMBAWA SIAL," ucap Bulan dengan penuh penekanan di ucapan terakhirnya.
Ghea menutup matanya, sungguh hatinya sangat sakit saat mendengar mamanya sendiri mengucapkan bahwa ia adalah Anak pembawa sial.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHEA [END]
Teen Fiction"Aku adalah seorang gadis, yang dipeluk oleh luka, dikuatkan oleh patah, dan tertawa untuk pura" Ini adalah kisah Ghea. Kisah tentang seorang gadis.. Yang hidup namun berkali-kali dimatikan Yang selalu di kekang, di tuntut, bahkan dibandingkan... S...