JANGAN LUPA DI VOTE DAN COMMENT YA TEMAN-TEMAN SEMUANYA SOALNYA GAK DIBAYAR KOK
Heyoo what's up?
Apakabar semuanya? Baikkan?
Jangan jadi SIDER ya!!
Absen dari bulan kelahiran ya?
Dan...
Asal daerah kalian?
***
"jangan terlalu memaksakan keadaan tapi cobalah menerima kenyataan"
~GHEA STORY~
***
_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&
°°TIGAPULUH-30°°
•
•
•
30| SEBELUM HARI H
Ghea mengacak rambutnya frustasi, jujur ia tidak suka jika kepalanya harus berputar-putar seperti ini. Gadis itu meremas keras kertas yang ada tulisan didalamnya lalu membuangnya sembarangan.
Gadis itu tengah sibuk mencari kata-kata yang bagus untuk puisinya. Besok adalah hari di mana ia harus menampilkan puisinya, jika mungkin semua orang yang mengikuti lomba puisi sudah menemukan puisinya lain hal nya dengan Ghea. Gadis itu masih berkutat dengan pena dan kertas HVS untuk membuat puisinya yang belum siap sama sekali. Camkan SAMA SEKALI.
"Ya ampun Ghe.. ini udah yang ke 20 kalinya lo lempar kertas yang kata-katanya hampir sama semua..konsentrasi Ghe konsentrasi," ucap Bunga sambil memungut kertas puisi yang Ghea buang.
Sumpah dalam benak Bunga, nih anak boros banget. Dah tau kertas HVS itu dikit mahal, yah walaupun mereka beli seribu dapat 3 ya sama aja bagi Bunga itu tetap mahal.
Mereka sekarang sedang berada di perpustakaan. Mereka berada di perpustakaan karena Ghea lah yang memintanya untuk bisa berkonsentrasi membuat puisi.
Jika kalian bertanya mengapa tidak masuk kelas, jawabannya karena kelas mereka sedang jamkos. Guru-guru sedang rapat untuk perlombaan besok, dan kebanyakan anak OSIS sedang mendekorasi untuk HUT sekolah mereka.
"Aku gak bisa konsentrasi Bunga, buat kata-kata nya susah banget aku gak bisa," ngeluh Ghea sambil menyandarkan kepalanya di meja.
Bunga berjalan kearah Ghea dan duduk di depan Ghea. "Lo harus konsentrasi Ghe, kalau enggak puisi lo gak bakal jadi."
Ghea mengangkat kepalanya lalu menatap Bunga, ia menghembuskan nafasnya berat. "Yaudah deh aku konsentrasi makasih ya Bunga udah ngingetin," ucap Ghea sambil tersenyum, sedangkan yang diajak bicara menganggukkan kepalanya.
Ghea kali ini sudah mulai fokus dengan pikirannya, ia berpikir keras kata-kata apa dan judul apa yang akan ia buat. Ia mengetuk-ngetuk kan pena di kepalanya sembari berpikir. Sedangkan Bunga gadis hanya diam memainkan ponselnya menunggu Ghea.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHEA [END]
Teen Fiction"Aku adalah seorang gadis, yang dipeluk oleh luka, dikuatkan oleh patah, dan tertawa untuk pura" Ini adalah kisah Ghea. Kisah tentang seorang gadis.. Yang hidup namun berkali-kali dimatikan Yang selalu di kekang, di tuntut, bahkan dibandingkan... S...