JANGAN LUPA DI VOTE DAN COMMENT YA ❤️❤️❤️
***
"Di banyak cerita yang kudengar, di banyak film yang kutonton, anak perempuan akan menyandarkan kepalanya pada bahu tegas milik ayahnya, membiarkan air matanya membasahi bahu milik ayahnya. Tapi ayah, kenapa bahumu itu terlalu jauh untukku bersandar?"
~GHEA~
_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&
°°TIGAPULUHTIGA—33°°
•
🎵🎵Play song To My Youth—Bolbbalgan4🎵🎵
33| HARI AYAH
Seorang gadis tengah duduk di kursi belajarnya sembari mengetuk ngetuk pensil di kepalanya, gadis itu tengah berpikir hal apa yang bisa ia lakukan untuk memperingati hari Ayah Nasional.
Yah walaupun Langit sama sekali tidak mengganggap nya namun disini Ghea akan selalu melakukan apapun agar Langit kembali mengganggap nya ada."Aku buat apa ya bagusnya?"gumam nya sembari melihat kertas putih kosong yang ia taruh di atas mejanya.
Ia menghembuskan nafasnya kasar karna otaknya tak dapat berpikir sama sekali. Yang tadinya ia mengetuk-ngetuk pensil di kepalanya kini berganti yaitu kepalanya lah yang ia ketuk ketukan di meja. Memang gila sih tapi yaudah biarkan saja.
"Pikir Ghe pikir," desaknya sembari terus mengetukkan kepalanya di meja. Ia berhenti sejenak lalu mengangkat kepalanya melirik jam yang ada di kamarnya sudah pukul 21. 45 ia harus berpikir keras karna ia berencana akan melaksanakan nya tepat pukul 00.00
Ia kembali mengetuk-ngetuk kan kepalanya di meja sembari terus berpikir "Ghea cepat berpikir,"gumamnya.
"Ngapain kayak gitu?" suara bariton milik seorang lelaki terdengar jelas di telinga Ghea. Ghea mengangkat kepalanya lalu menatap siapa orang yang baru saja bertanya.
"Gama," cicit Ghea.
Iya suara bariton ini adalah milik suara Gama. Lelaki itu baru saja menapakkan kakinya di dalam kamarnya melalu jendela kamarnya yang memang sedikit terbuka agar hawa malam masuk ke dalam kamarnya.
"Kamu ngapain kesini?" tanya Ghea menatap bingung ke arah Gama.
"Lagi pengen aja"jawab Gama. "Ngapain kayak gitu?" tanya Gama sembari berjalan mendekat ke arah Ghea.
Ghea mengerutkan dahinya. "Maksudnya?" tanya nya balik.
Gama berdecak, ia mengangkat Ghea ala bridal style secara tiba-tiba yang membuat Ghea terkejut "Gama ihhh"kesal Ghea sembari memukul bahu Gama.
Gama menurunkan Ghea tepat di pinggir kasur lalu ia berjalan mengambil kursi Ghea dan menyeretnya meletakkannya tepat di depan Ghea.
Pletak
Gama baru saja menyentil dahi Ghea yang membuat Ghea merintih kesakitan sembari mengusap usap dahinya yang baru saja di sentil.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHEA [END]
Teen Fiction"Aku adalah seorang gadis, yang dipeluk oleh luka, dikuatkan oleh patah, dan tertawa untuk pura" Ini adalah kisah Ghea. Kisah tentang seorang gadis.. Yang hidup namun berkali-kali dimatikan Yang selalu di kekang, di tuntut, bahkan dibandingkan... S...