JANGAN LUPA DI VOTE DAN COMMENT YA TEMAN-TEMAN SEMUANYA ❤️❤️
Heyoo apa kabar?
***
"Duniamu tak selamanya mendung,ada waktunya mendung itu pergi. Tapi itu bukan sekarang"
***
✧・゚: *✧・゚:* • *:・゚✧*:・゚✧
°°TIGAPULUHDELAPAN-38°°
•
•
•
38| RUMAH SAKIT
Seorang dokter duduk manis di ruangan kantornya, menatap sebuah berkas-berkas pekerjaannya dan memikirkan satu hal yaitu seorang gadis yang beberapa Minggu yang lalu telah mendonorkan ginjalnya kepada sang ibu.
Masalahnya adalah gadis itu harus selalu melakukan cek rutin pemeriksaan setiap minggunya, namun entak kenapa gadis itu tak pernah datang kepadanya.
Ditambah juga, entah kenapa ia sangat sayang kepada gadis itu. Dokter tersebut mengusap wajahnya gusar.
Tiba-tiba saja pintu ruangannya terbuka dan tampaklah suster di ambang pintu tersebut "dokter ada pasien," ucap suster tersebut yang diberi anggukan oleh dokter.
Dokter yang bername tag Lidya tersebut berjalan sambil merapikan jas putih miliknya. "Dimana pasiennya?" tanyanya.
Iya dokter tersebut adalah dokter Lidya. Kalian ingat bukan kalau dokter Lidya adalah dokter yang saat itu menangani operasi Ghea saat akan melakukan transplantasi ginjal.
"Itu dok," jawab suster tersebut sambil menunjuk seorang gadis yang sudah ada di atas brankar yang tengah di dorong oleh seseorang yang sangat ia kenal.
Matanya ia sipitkan, dan tiba-tiba matanya terbuka saat tau siapa orang tersebut yang tengah tertidur diatas brankar.
Ia langsung berlari cepat menuju gadis itu dan membantu mendorong brankar tersebut agar lebih cepat menuju ruangan UGD.
"Suster buka pintunya," perintah dokter Lidya agar suster tersebut membuka pintu ruangan UGD dengan raut wajah yang sangat panik.
Setelah dokter Lidya sudah membawa gadis itu masuk kedalam ruangan UGD, ia langsung memeriksa gadis itu agar tak terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
Disisi lain Gyas, Gama dan Bunga menatap satu sama lain "Lo berdua jangan bilang yang di pikiran Lo sama kayak gue," ucap Bunga kepada Gyas dan Gama
"Pikiran lo apa?" tanya Gyas.
"Dokter itu kayak dah kenal banget sama Ghea," jawab Bunga.
"Oh" balas Gyas dan Gama hanya dengan kata 'Oh' bersama-sama.
Bunga yang tidak terima hanya dibalas dengan kata 'Oh' langsung memukul lengan Gyas dan Gama yang di hadiah kan tatapan tajam oleh Gyas dan Gama.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHEA [END]
Jugendliteratur"Aku adalah seorang gadis, yang dipeluk oleh luka, dikuatkan oleh patah, dan tertawa untuk pura" Ini adalah kisah Ghea. Kisah tentang seorang gadis.. Yang hidup namun berkali-kali dimatikan Yang selalu di kekang, di tuntut, bahkan dibandingkan... S...