CHAPTER 29

3.3K 340 47
                                    

JANGAN LUPA DI VOTE DAN COMMENT YA TEMAN-TEMAN SEMUANYA SOALNYA GAK DIBAYAR KOK

Heyooo what's up gayss?!

Apa kabar? Baik kan?

Sebelum baca udah DIVOTE blm?

Absen dulu yak!

Absen dari tanggal lahir kalian ya?

Dan

Bulan kelahiran kalian ya?

***

"Tegap kan badanmu, kuatkan hatimu, dan tunjukkan senyummu maka mungkin semuanya akan baik-baik saja"

~GHEA STORY~

***

_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&_&

°°DUAPULUHSEMBILAN-29°°

29| DIPILIH

Sudah satu minggu berlalu semenjak sepuluh hari Ghea tidak di perbolehkan ke sekolah. Jika boleh jujur, entah kenapa selama satu minggu itu Ghea mulai suka mual-mual bahkan muntah-muntah. Bukan hanya itu saja, ia juga mulai kehilangan nafsu makannya, perutnya yang suka sakit-sakitan tepatnya di bagian ulu hatinya, ia juga sering kelelahan di siang hari padahal ia tidak ada melakukan pekerjaan apapun, nafasnya yang suka sesak, ia juga mulai sulit konsentrasi dan kepalanya mulai sering pusing, dan yang paling utama.. berat badannya menurun 5 kilogram dalam satu Minggu itu. 

Ghea tak tau ada apa pada dirinya, ia hanya bisa berharap bahwa dirinya baik-baik aja. Dan kini, seperti biasa Ghea melangkahkan kakinya menuju kelasnya, entah kenapa moodnya tiba-tiba saja sedang sangat buruk sekarang. Dan seperti biasa juga, ia pergi ke sekolah pukul setengah tujuh pagi.

Saat sampai dikelas Ghea masih melihat kelas baru terisi oleh 4 orang. Ghea mengedik kan bahunya lalu duduk di bangkunya.

Ia menyumbat telinganya dengan headset miliknya lalu memutarkan lagu yang ada di playlist musik miliknya, ditambah dengan membuka aplikasi wattpad nya lalu membacanya. Jadi ia mendengarkan lagu sambil membaca.

Saat tengah asyik mendengar lagu ditambah membaca wattpad, headset disebelah kirinya ditarik oleh seseorang yang membuatnya langsung menoleh menatap orang tersebut.

"Gyas," cicit Ghea. Gyas langsung menoleh menatap Ghea dengan wajah datarnya.

"Gyas wajahnya boleh gak jangan datar?"sambung Ghea tanpa sadar asal ceplas-ceplos. Ghea sendiri yang merasa aneh dengan pertanyaannya langsung berpikir sejenak. Ia menutup mulutnya saat sudah tau apa yang ia ucapkan. Sial, kenapa ia tidak berpikir dulu sebelum berbicara.

"Aduhh gimana nihhh!!!" Pekik Ghea dalam hati.

Ia menggigit kukunya ketakutan "G-gyas maaf aku gak maksud ngomong kayak gitu," ucap nya merasa bersalah.

GHEA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang