JANGAN LUPA DI VOTE DAN COMMENT YA TEMAN-TEMAN SEMUANYA SOALNYA GAK DIBAYAR KOK❤️❤️❤️
Hii..
Apa kabar? Baik?
***
"Aku adalah hari esok, yang menunggumu untuk kembali tertawa"
~GHEA~
***
✧°•: *✧・゚:* • *:・゚✧*:・゚✧
°°EMPATPULUHEMPAT°°
•
•
•44| BERSAMA GYAS
Dua Minggu telah berlalu, Ghea menjalani hari-hari nya tanpa Gama sekarang. Lelaki itu.. benar-benar sudah menjauh darinya. Jujur saja, ia merindukan sosok Gama yang dulu. Ia sangat merindukan Gama yang dulu.
Dan tentang penyakit, Ghea jarang melakukan check up kepada dokter Lidya. Bukan karna dirinya tak mau, melainkan Langit dan Bulan yang setiap hari mengunci dirinya dikamar dan menyuruhnya tak boleh keluar kamar. Mau itu lewat jendela ataupun cara lainnya.
Dan Erisa, gadis itu sudah sangat dekat dengan dirinya. Tak jarang Erisa bermain bersama nya, dan Erisa juga mulai menjauh dari Vina beserta dua temannya yang lain. Tak jarang juga Bunga cemburu melihat kedekatan antara Ghea dan Erisa.
Eh tapi apakah kalian tau, bahwa Bunga dan Gavin telah resmi berpacaran. Gavin mengungkapkan cinta kepada Bunga disaat hari ulangtahunnya. Dan yang paling utama, Gavin mengungkapkan cintanya kepada Bunga tepat di tengah-tengah lapangan sekolah dan hak itu disaksikan oleh seluruh murid disekolah, buka hanya murid mungkin guru juga ada yang menyaksikan nya. Luar biasa bukan.
Dan dengan Gyas, dirinya juga semakin dekat dengan Gyas. Mulai hampir setiap hari Gyas mengantar-jemput dirinya untuk pergi ke sekolah secara bersama-sama. Dan jika boleh jujur, ia mulai nyaman dengan Gyas. Entahlah bagaimana dengan Gyas.
Dan sekarang kembali ke kehidupan sehari-hari, Ghea menghembuskan nafasnya kasar saat melihat keadaan rumahnya yang kosong, ia yakin pasti Langit, Bulan, dan Grace tengah pergi untuk menghabiskan weekend nya dengan cara pergi berjalan-jalan tanpa dirinya.
"Kapan ya aku bisa jalan-jalan juga bareng mama papa sama kak Grace?," gumam Ghea.
Ia berjalan menuju dapur untuk melihat persediaan makanannya sebab perutnya tengah keroncongan sekarang.
Ia membuka lemari persediaan makanan namun tak ada sama satu pun sesuatu yang bisa untuk dimakan. Ghea membuka kulkasnya berharap ada sayur-sayuran yang bisa ia masak untuk dimakannya namun hasilnya nihil tak ada makanan sama sekali. Hanya ada air mineral dingin disana. Lagi dan lagi Ghea menghembuskan nafasnya kasar.
Ia berjalan kembali menuju kamarnya dan mengambil beberapa uang tabungannya untuk membeli makanan yang ada diluar.
Ia hanya mengambil uang dua puluh ribuh saja dari tabungannya untuk membeli mie instan atau tidak makanan yang ada di pinggir jalan.
Setelah itu ia keluar rumahnya dan pergi membeli makanan, namun sebelum pergi Ghea tak lupa untuk mengunci pintu rumahnya dulu setelah itu ia pun pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHEA [END]
Teen Fiction"Aku adalah seorang gadis, yang dipeluk oleh luka, dikuatkan oleh patah, dan tertawa untuk pura" Ini adalah kisah Ghea. Kisah tentang seorang gadis.. Yang hidup namun berkali-kali dimatikan Yang selalu di kekang, di tuntut, bahkan dibandingkan... S...