CHAPTER 53

3.3K 322 21
                                    

JANGAN LUPA DI VOTE DAN COMMENT YA TEMAN-TEMAN SEMUANYA ❤️❤️❤️

Happy Reading 💜

***

" Aku terlalu bahagia saat melihat orang lain bahagia, sampai aku lupa bahwa diriku sendiri tidaklah bahagia"

~GHEA~

***

✧°•: *✧・゚:*  •  *:・゚✧*:・゚✧

°°LIMAPULUHTIGA°°



53| GAMA & DOKTER LIDYA

Satu Minggu telah berlalu, ternyata kepergian Erisa berdampak besar bagi Ghea. Gadis itu sekarang semakin murung, dan pendiam. Dan sampai sekarang juga, Ghea belum bisa sama sekali mengikhlaskan Erisa, di setiap tengah malam ia selalu berdoa kepada Tuhan sambil menangis meminta untuk mengembalikan Erisa kepadanya. Ia sudah tau bahwa itu tidak akan pernah terjadi, karena orang yang telah tiada tidak akan pernah kembali. Namun mau bagaimana lagi, setidaknya Tuhan tahu bahwa dirinya masih menginginkan Erisa sekarang.

Dan hari ini adalah hari Minggu, berarti Ghea harus mengikuti ibadah di Gereja, ia sudah bersiap-siap sekarang. Ia mengambil alkitab, handphone, dan dompet miliknya setelah itu ia pun bergegas menuju Gereja.

Setelah sampai di Gereja, Ghea pun memasuki Gereja tersebut dan mengikuti seluruh rangkaian ibadah tersebut dengan baik.

Hampir 2 jam akhirnya ibadah gereja telah selesai, sebelum pulang Ghea menyempatkan dirinya untuk berdoa dulu kepada yang di atas meminta kekuatan agar bisa menghadapi semua lika-liku kehidupan nya dan kesembuhannya dari penyakit yang ia derita sekarang. Dan juga untuk Erisa yang sudah berada di atas sana.

"Tuhan, tolong kuat kan Ghea untuk hadapin semua ini jujur Ghea mulai lelah tapi saat Ghea lelah Ghea selalu ingat tujuan Ghea, tolong angkat Ghea ketika Ghea lelah. Ghea juga mohon sama Tuhan tolong sembuhkan penyakit Ghea tolong kuatkan Ghea untuk menghadapi penyakit ini, tolong lindungi semua orang yang Ghea sayang, dan untuk Erisa, semoga Erisa sudah tenang diatas sana, tolong Tuhan biarkan Erisa datang di mimpi Ghea, sekali aja udah cukup untuk Ghea. hanya itu saja doa Ghea ya Tuhan. Terima kasih Tuhan, Amin," doa Ghea kepada yang di atas.

Ghea langsung berdiri dan pulang menuju rumahnya, saat berada di luar Gereja matanya tak sengaja menangkap dua orang yang sedang mengobrol, satu laki-laki dan satu lagi perempuan.

Ia memutuskan menghampiri kedua orang tersebut, kakinya berhenti saat mendengar penuturan perempuan tersebut.

"Please terima mama lagi, mama menyesal nak tolong Mama bakal perbaiki semuanya," itu lah kata-kata yang masuk ke dalam telinga Ghea.

Ghea membulatkan matanya tak percaya, ternyata kedua orang di depannya memiliki ikatan darah. Bagaimana bisa?

"Saya tidak mau, anda urus saja pekerjaan anda itu saya tidak peduli,"balas lawan bicara perempuan tersebut yang berjenis kelamin laki-laki.

"Please nak please terima mama lagi, mama janji mama bakal selalu ada buat kamu dan papa kamu, mama janji," mohon perempuan berkepala empat tersebut.

"Dan saya yakin pasti papa sudah benci dengan anda,"balas lelaki tersebut

Tiba-tiba di samping Ghea lewat seorang pria yang sudah berkepala empat berjalan ke arah kedua orang tersebut.

GHEA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang