CHAPTER 48

3.1K 308 105
                                    

JANGAN LUPA DI VOTE DAN COMMENT YA ❤️❤️❤️☺️

Hay!! Cuma mau kasih tau kalau aku HBD sekarang🤭🤭, makasih ya ucapannya🤭🤭

Kalian suka sad ending atau happy ending?

***

"Hidup ini bukan tentang siapa yang lebih sempurna, tetapi tentang siapa yang ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya"

~GHEA~

***

✧°•: *✧・゚:*  •  *:・゚✧*:・゚✧

°°EMPATPULUHDELAPAN°°




48| ERISA STORY

Satu Minggu telah berlalu,Seorang gadis tengah terdiam di bangkunya dengan tangan ia letakkan di atas meja sembari menopang dagunya. Ia mengambil handphone milik ya yang ada di atas meja lalu meliriknya sekilas begitu saja hanya untuk melihat jam.

Sekarang jam 06.40 berarti 20 menit lagi bel masuk akan berbunyi. Ia melirik ke arah bangku sebelah nya. Bangku itu kini sudah tak terisi lagi, ternyata benar.. Gyas mencoba melupai dirinya, yasudah lah tidak apa-apa.  Gyas juga lebih memiliki memindahkan tempat duduknya yaitu dibelakang, lebih tepatnya duduk tepat disamping Angga. Bukan hanya itu saja, Bunga juga sudah mulai jarang berbincang dengannya.. sepertinya gadis itu masih marah kepadanya.

Ia menghembuskan nafasnya kasar, ia beralih memutar badannya menghadap ke arah Gama yang tampak diam dengan mata tajam yang terus dipancarkannya dan sekilas menatap ke arah Gyas. Ia kembali menghadapkan badannya kedepan dan menunggu kedatangan Bunga.

5 menit kemudian matanya menangkap seseorang yang masuk ke dalam kelas dengan keadaan sangat kacau, dengan mata sembab ditambah lingkaran hitam disekitar matanya, rambutnya yang sedikit acakan, dan juga wajahnya yang pucat. Jika kalian pikir itu adalah Bunga maka kalian salah, karna seseorang itu adalah...ERISA.

Mata Ghea terus tertuju ke arah Erisa, ia yakin pasti ada masalah yang tengah terjadi sekarang. Ia melihat Vina beserta 2 sahabatnya yang tampak sangat tak peduli dengan keadaan Erisa saat ini. Bahkan untuk memutar badannya dan menyapa saja tidak ada.

Erisa langsung duduk di bangkunya yang tempat duduknya sebangku dengan sahabatnya, atau bisa dibilang fake friend.

Ghea langsung berjalan menghampiri  Erisa lalu berjongkok di depan Erisa, keadaannya sekarang dimana berada di daerah Vina dan kedua temannya membuat Ghea sedikit ketakutan sekarang.

"Ris,"panggil Ghea yang tak dibalas sama sekali oleh Erisa. Erisa hanya diam sembari menatap kosong ke arah depan.

"Risa,"panggil Ghea lagi, namun hasilnya nihil. Erisa sama sekali belum membalas panggilannya.

"Erisa,"panggil Ghea yang ketiga kalinya dengan tangan mengguncang sedikit bahu Erisa.

Erisa yang tersadar langsung menatap ke arah Ghea. Ghea sendiri yang melihat tatapan dari Erisa langsung tau bahwa dari balik mata Erisa terdapat sebuah kesedihan.

"Kamu kenapa?"tanya Ghea.

"Mereka jahat Ghe,"lirih Erisa.

"Kenapa? Coba cerita biar kamu sedikit tenang,"

GHEA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang