39. Trust

487 64 55
                                    

"I trust you. Everything will be fine."  — Zenata Soraya

*****

A ZIDAN UHUYYY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A ZIDAN UHUYYY

UDAH SIBLINGS GOALS BELUM MEREKA?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

UDAH SIBLINGS GOALS BELUM MEREKA?

SIAP UNTUK BACA CHAPTER INI?

OKE

SELAMAT MEMBACA!

——————

Zena tak henti-hentinya tersenyum. Gadis itu sesekali menyeruput kopinya sambil mendengarkan musik dari earphone yang ia pasang di telinga. Sesekali mulutnya juga bergumam kecil mengikuti lagu yang ia dengar. Tangan kanannya memegang sebuah bolpoin dengan kertas putih yang masih kosong.

Satu dua kata ia tuliskan di atas kertas itu. Kebahagiaan-kebahagiaan kecil yang terjadi semalam sampai hari ini tak luput dari ingatannya. Semuanya sangat berkesan.

Zena tersenyum cerah melihat bait demi bait yang ia rangkai di atas kertas putih. Hatinya kembali menghangat mengingat perhatian Zikri hari ini. Cowok itu telah membuatnya jatuh, sejatuh-jatuhnya. Jatuh akan kasih sayang dan cintanya.

Musik yang didengarnya tiba-tiba berganti menjadi suara notifikasi khusus. Zena baru mengubahnya tadi sore sepulang sekolah. Bibirnya terangkat menyunggingkan sebuah senyum tatkala melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Dengan sigap Zena menerimanya.

"Hallo?"

"Assalamualaikum."

"Waalaikumssalam hehe." Zena menggaruk kepalanya. Ia sadar akan kebodohan yang baru saja dilakukan. Saking senangnya ia sampai lupa mengucap salam terlebih dahulu.

"Lagi di mana?"

"Di rumah."

"Jadi ketemu Bunda? Aku jemput sekarang."

ZENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang