13. Secret Admirer Zena

787 81 13
                                    

"Karena tahap mencintai yang sesungguhnya adalah ketika kita merelakan orang yang kita cintai bahagia bersama pilihannya sendiri." — Secret Admirer a.k.a Reza Aditya to Zenata Soraya

——————————————

SMA Houten digemparkan dengan video yang menyebar di sosial media. Dimana seorang pria tampan yang notabenenya adalah murid baru menyatakan perasaannya secara terang-terangan kepada Zena, sang kembang sekolah.

Entah siapa oknum yang tidak bertanggung jawab menyebarkan video tersebut. Memang saat itu keadaannya cukup ramai. Lagipula itu tempat umum, siapapun bisa masuk ke sana. Jadi wajar saja jika ada adegan romantis seperti ini mereka langsung gesit mengambil gambar atau video.

Manusia-manusia pansos ya seperti itu, adegan langka sedikit saja langsung di posting, padahal tidak penting. Ciri-ciri manusia kurang kasih sayang.

"Zikri, lo udah jadian sama Zena?" tanya seorang perempuan beserta gerombolannya menyerbu Zikri yang sedang memarkirkan motornya.

Sudah Zikri duga, pasti situasi seperti ini akan terjadi.

Zikri menaikkan sebelah alisnya. "Kenapa?"

"Masa iya sih Zena beneran nerima lo? Walaupun lo ganteng, pinter, dan tajir tapi setau gue Zena nggak semudah itu nerima cowok. Buktinya aja dia masih sendiri sampe sekarang," sahut salah satu dari mereka mulai mengintimidasi Zikri.

Otak Zikri mulai berputar. Ia berusaha menyerap kalimat yang dilontarkan oleh cewek di depannya ini. Sesulit itu kah Zena untuk dimiliki?

"Tapi gue harap Zena nerima lo. Gue perhatiin kalian cocok kok." Pernyataan itu diangguki oleh semuanya. "And one more, kalo lo bisa dapetin hati Zena seutuhnya berarti lo termasuk cowok yang beruntung. Kalo misalkan lo udah berhasil bikin hati dia luluh, saran gue sih jangan di sia-siain," lanjutnya panjang lebar.

"Oke oke. Makasih, ya," ucap Zikri lalu pergi meninggalkan kerumunan yang membuat ritme jantungnya berdetak lebih cepat.

Tangan kiri Zikri masuk ke dalam saku celananya. Sedangkan tangan kanannya memegang tas berwarna hitam yang tersampir di bahunya. Ia berjalan dengan sangat elegan. Membuat mata para siswi mendapatkan asupan tanpa paksaan.

Rambutnya sedikit berantakan dengan lengan baju yang dilipat dua kali di atas siku. Harum maskulin dari tubuhnya membuat semua orang seperti melayang atau nge-fly saat itu juga. Maklumlah parfum mahal, mana mungkin seorang Zikri memakai parfum yang ecek-ecek.

Senyumnya yang khas selalu menjadi candu para siswi di SMA Houten. Zikri memang bukan tipe orang yang dingin. Ia akan bersikap dingin pada waktu tertentu saja.

"Zikri!" seru seorang cowok dari arah belakang. Zikri langsung menghentikan langkahnya dan berbalik.

"Eh, Tedy. Kenapa, Ted?" tanya Zikri dengan senyum lebarnya.

"Lo beneran jadian sama Raya?"

"Kata siapa?" jawab Zikri bingung.

"Di video itu-"

Zikri langsung menarik Tedy sebelum cowok itu menyelesaikan ucapannya. Tidak baik membicarakan soal perasaan di koridor kelas yang ramai seperti ini. Perasaan itu privasi yang harus dikunci dan hanya orang-orang tertentu saja yang dapat mengetahui.

*******

Pukul 07.19 Zena baru sampai di parkiran sekolah. Kurang satu menit lagi bel masuk dibunyikan. Dan menurut Zena ini terlalu pagi untuk dia sampai di sekolah. Bagaimana tidak? Hampir setiap hari Zena tiba di sekolah sekitar pukul 07.30 atau paling siang pukul 08.30. Anak ini niat sekolah kah tidak? Sampai-sampai guru BK saja angkat tangan dibuatnya.

ZENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang