22. Fail Promise

689 65 24
                                    

"Tidak ada satupun wanita yang suka akan kebohongan dan janji yang diingkari." — Zenata Soraya

—————————————

Malam minggu yang dibayangkan oleh Zena kini tak sesuai dengan ekspektasinya. Seseorang yang ia tunggu kedatangannya tiba-tiba menelepon dan membatalkan janjinya.

"Hallo, Ta?" ucap Zikri di seberang sana.

"Iya kenapa, Ki? Ngapain sih nelpon, kan mau ke sini juga."

"Sorry, Ta. Kayaknya nggak bisa malam ini deh. Lain kali aja nggak papa, ya?"

"Ih kenapa?" Suara Zena terdengar berat dan kecewa.

"Gue ada janji. Maaf, ya?"

"Hmm, ya udah deh." Helaan nafas kasar begitu kentara di telinga Zikri.

"Jangan kecewa gitu dong. Gue janji malam minggu berikutnya bakal nemenin lo."

"Gue nggak butuh janji. Tapi butuh bukti."

"Iya sayang." Suara Zikri begitu lembut membuat rasa kecewa Zena hilang walaupun hanya 0,1%.

Zena mematikan sambungan telponnya terlebih dahulu. Gadis itu masih sangat terlihat kecewa. Wajahnya kusut ditekuk pula.

"Ah kesel gue!"

Zena membaringkan tubuhnya. Padahal ini masih jam tujuh malam tapi gadis itu sudah tidak ada mood untuk melakukan sesuatu. Daripada mood nya semakin kacau jadi lebih baik tidur bukan?

Baru saja ingin memejamkan mata, ponselnya bergetar. Dengan terpaksa Zena meraihnya.

Aing Macan(3)

Kila Anisa : Bagaimana apakah jadi perbucinannya?

Hemi Pranika : Apaan sih Kil aneh banget

Kila Anisa : Itu yang mau bucin jadi apa kagak

Zenata Soraya : KAGAK! MAU APE LO?

Kila Anisa : Sans ae dong Ray. Capslok jebol noh!!

Hemi Pranika : Kagak jadi beneran, Na?

Zenata Soraya : Iya! Kesel gue! Yaudahlah gue mau tidur aja! Gak usah berisik!

Kila Anisa : Eittss bentar dulu

Zenata Soraya : Apaan lagi

Hemi Pranika : Sirquit rame cuyy

Kila Anisa : Yoi bro! Gass lah

Zenata Soraya : Hayu meluncur

Kila Anisa : Gue meluncur sekarang juga

Hemi Pranika : Yok

Wajah Zena langsung berseri-seri. Pikirannya sudah melayang membayangkan ketika ia mengendalikan kuda besinya di atas aspal. Balapan adalah jalan terbaik mengembalikan mood yang sempat hancur gara-gara satu orang.

Langsung saja gadis itu memakai celana jeans hitam yang sengaja robek di bagian lututnya, dengan kaos hitam polos dipadukan dengan jaket kulit berwarna senada dengan celananya. Tidak lupa dengan sepatu nike berwarna navy bercampur hitam  serta jam tangan merah maroon di tangan kirinya.

ZENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang