51. ZENA!!!

372 48 15
                                    

"Rasanya memang sakit. Tapi, rasa sakit itu jangan terlalu dipikirkan. Kita butuh jeda pariwara agar semuanya tidak terlalu terasa." - From Story Zenata

*****

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMAT MEMBACA ZENATA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMAT MEMBACA ZENATA!

---------

Brukkkk

Pyarrrr

Semua perhatian teralihkan pada suara dentuman dan pecahan kaca tersebut. Mereka bertanya-tanya dalam hati dan saling menatap satu sama lain.

"Suara apa itu, Mi?" tanya Kila pada Hemi.

Hemi mengedikkan bahunya tanda tidak tahu.

Zikri semakin panas dingin di tempat. Cowok itu sedari tadi gelisah. Pikirannya selalu mengarah pada Zena. Gadis yang dicintainya.

"Gue harus mastiin apa yang terjadi," ucap Zikri pada dirinya sendiri. Cowok itu kemudian lari menerobos lautan manusia yang menghalanginya. Tidak peduli sejauh apa jarak, ia harus ke sana.

Reno dan yang lainnya juga tidak bisa diam saja. Mereka berlari menyusul Zikri begitu pula dengan orang-orang yang tadi menonton. Sudah tidak peduli lagi siapa yang menang, balapan malam ini mungkin gagal.

ZENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang