2• | I D O L

9.6K 623 14
                                    

"Oh Lisa"

"Kau bagaikan Lisa untukku"

"Kau mampu meluluh lantakkan hati nuraniku"

"Membuatku selalu merindukan bayang bayangan mu"

"Kau tau isi hatiku?"

"Hatiku berisikan darah dan seragam sel saraf"

"Namun..-"

"Stop stop. Gue mau pindah dulu" Namjoon meninggalkan kedua maknae yang sedang berada di dapur. Sedang Lisa yang sedang membuat makanan dan Jungkook yang entah mengapa malah berbicara dengan nada aneh.

"Oppa. Kau ingin meninggalkan ku sendirian disini?" Kata Lisa setengah berteriak. Ia cukup pusing meladeni Jungkook yang sedari tadi membuat puisi aneh untuknya.

"Lalisa, tidak kah kau tau? Aku menemani mu disini" Jungkook kembali berpuisi. Lisa bergelidik mendengarnya. Ia kembali melanjutkan membuat ramen untuk para member. Meladeni Jungkook mungkin hanya akan membuat sebagian besar tenaganya terkuras.

"Lalisa.."

"Kau itu makhluk hidup ke 238.907.267.479 yang hidup di dunia ini"

"Dan kau mampu membuat diriku kagum dengan segalanya"

Bukannya terharu ataupun tersentuh. Lisa hanya tampak tak acuh meladeni Jungkook. Entah apa yang membuat Jungkook menjadi aneh seperti ini. Seperti Jungkook butuh lebih lama masa karantina.

"Lalisa" Jungkook kembali memulai.

"Berhentilah Jeon Jungkook. Aku pusing mendengarnya"

"Aku hebat tidak? Membuat puisi manis seperti itu?" Lisa menghela nafas. Manis dari mana? Malahan perut Lisa sudah mual sendiri mendengar kata kata alay yang diucapkan Jungkook.

"Ya!! Kau belum menjawabku. Bagaimana pendapat mu tentang puisi ku?" Lisa duduk di samping Jungkook. Ia memandang lelaki tampan itu sekilas.

"Boleh jujur tidak look?" Jungkook sontak mengangguk senang.

"Sebenarnya aku suka....-" Lisa menghentikan perkataannya.

"Jika kau diam saja"

---

"Ini enak Lis" Puji Hoseok. Ia menjadi orang pertama yang mencicipi makanan Lisa. Walaupun hanya ramen.

"Yang buat kan princess cantik" Lisa mengibaskan rambut panjangnya. Disampingnya terlihat Jungkook yang memasang wajah cemberut dan dengan bibir yang ia majukan beberapa centi.

"Eh, Ini si bambang kenapa?" Rose yang baru datang heran disungguhi pemandangan Jungkook yang tampak cemberut.

"Ngambek Ros"

"Eh, si Marjuki bisa ngambek juga ternyata" Rose duduk di samping Jungkook. Ia menuangakan sedikit ramen ke dalam wadah.

"Kek anak perawan Lo Juk, pakek acara ngambek ngambekan" Rose menyikut siku Jungkook. Lelaki itu masih tetap mempertahankan keadaan wajahnya yang tidak mengurangi sedikitpun kadar ketampanan seorang Jeon Jungkook.

"Yuhuuuuu.... Worldwide Handsome datang" Jin datang ke arah dapur

"Eh, ini anak kemasuan sempaknya Hoseok ya" Jin juga heran dengan wajah Jungkook yang ditekuk.

"Cuci dulu mukanya kook. Sekalian make deterjen biar kinclong"

"Malah ngawur ini Hyung" Seokjin tertawa keras. Hal hal sederhana bisa menjadi bagitu lucu baginya.

"Ehh, orang lagi ngambek malah ketawa ini orang" Lisa memandang seokjin yang hanya tertawa sendiri. Tak berselang lama, Hoseok juga ikut tertawa bersama Seokjin. Sepertinya Lisa benar benar ingin mengusulkan pada Bang sajangnim untuk lebih memberikan masa karantina untuk seluruh member bangtan.

---

"Aku memang manusia biasa"

"Yang tak sempurna"

"Dan banyak salah"

"Namun di hatiku hanya satu"

"Cinta untukmu luar biasa....."

Jisoo hanya menggeleng geleng kan kepala nya melihat Suga, Jimin dan Namjoon yang sedang berkarokean bersama di ruang televisi Blackpink. Ditambah dengan dance andalan mereka yang semakin membuat heboh.

"Lagu lain Hyung" Suga mengangguk dan mengganti lagu lainnya.

"Aku? Aku cinta padamu"

"Meski ku bukan yang pertama"

"Dihatimu tapi...."

"Cintaku terbaik untukmu"

"Rosee...." Jimin masih sempat melambaikan tangannya pada Rose yang baru Kembali dari dapur. Rose terkekeh melihatnya.

"Mereka ngapain eonni?" Rose ikut duduk bersama Jisoo. Ia mengambil ponselnya dan mulai mengambil gambar mereka yang sedang bernyanyi.

"Entahlah Rose. Mungkin mereka sedang menikmati masa mudanya"

"Jennie eonni dan Taehyung oppa mana? Aku tak melihatnya sedari tadi?"

"Aku juga tidak tau. Mungkin juga sedang sibuk dengan dunianya sendiri" Rose hanya mengangguk dan kembali memperhatikan 3 orang di depannya sekarang yang sedang berjoget riang.

"Eh, mereka kenapa?" Lisa yang baru datang dari dapur heran melihat 3 orang yang sedang bernyanyi dan berjoget bersama. Ia juga ikut duduk di samping Jisoo.

"Efek terlalu lama dikarantina mungkin"

Lisa tertawa. Sudah sekian lama ia tidak melihat Bangtan seperti itu. Hari ini, ia akan kembali melihat para member Bangtan yang akan selalu mengisi hari hari Blackpink. Karena Bangtan hanya selalu menjadi milik Blackpink dan Lisa tidak akan ingin berbagi akan hal itu.

---

.
.
.
.
.
.

VOTE😷

I D O L ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang