14•| I D O L

4K 336 10
                                    

Jennie memandang kesal Taehyung yang sekarang berada di tepat disampingnya. Lihatlah dia begitu santai menikmati film yang mereka tonton di apartemen Taehyung tanpa mempedulikan Jennie yang sudah dibuat kesal olehnya.

"Apa aku terlalu tampan untuk kau lihat?" Jennie berdecih pelan lalu segera memalingkan pandangannya ke arah yang lain. Sungguh mungkin Jennie bisa menjuluki Taehyung sebagai manusia yang mempunyai kepercayaan diri level tinggi.

"Wae? Kau kesal Jane?"

"Ya.. lihatlah ini, tidak bisa hilang" Jennie mengulurkan tangan kirinya di hadapan Taehyung. Walaupun sudah dicuci berulang kali, tanda yang dibuat Taehyung masih belum juga hilang.

"Jadi? Kau berencana untuk menghilangkannya?"

"Ya.. Bagaimana jika ada yang tau? Bagaimana jika penggemarmu tau akan hal ini"

"Tenanglah Jen. Itu akan hilang dalam beberapa jam kedepan" Jennie memandang Taehyung malas. Ia mengecutkan bibirnya pertanda kesal dengan Taehyung yang membuat lengannya menjadi seperti ini.

"Ayo panggil aku oppa hari ini" Jennie yang mendengarnya sontak menepuk jidat Taehyung keras. Coba tanyakan pada Taehyung berapa banyak sarafnya yang putus hingga selalu membuat jantung Jennie berdetak cepat.

"Kau gila ahjussi? Ada apa denganmu?"

"Oh ayolah Jen, aku hanya ingin mendengarkan kau memanggilku oppa seharian ini. Kau bahkan selalu memanggil para hyung ku dengan sebutan oppa, tapi mengapa kau tidak memanggilku dengan sebutan oppa?"

"Karena mereka lebih tua dariku ahjussi. Wajar saja jika aku memanggil mereka dengan sebutan oppa"

"Aku juga lebih tua darimu" Taehyung menghentikan perkataannya sejenak. Ia mengambil remote televisi dan mulai mengganti Chanel televisi.

"Hanya sehari ini. Hanya ada kau disini jadi tidak usah malu pada yang lain" Lanjutnya. Jennie menghela nafas dan menatap Taehyung malas. Entah apa yang membuat Taehyung semakin hari menjadi semakin manja padanya. Mungkin bisa jadi karena mereka tidak bertemu selama setahun lebih.

"Arasseo. Akan kupanggil kau dengan sebutan oppa hari ini dan jangan bertingkah seperti ini di hari lainnya. Itu bisa membuatku gila" Taehyung hanya mengangguk senang. Hal lama yang ia nanti nantikan akan terjadi sebentar lagi.

---

"Hey boy"

Jisoo memandang aneh Rose yang baru saja berjalan melewatinya. Ia bergelidik geli saat rose berkata 'hey boy' dengan sedikit tangan kirinya yang ayunkan mengarah padanya.

"Anak aneh" Jisoo kembali melanjutkan aktivitasnya menonton televisi. Mencoba menghilangkan pikirannya yang masih berpikir aneh dengan sikap Rose barusan.

"Eonni ku sayang"

Jisoo memejamkan matanya sebentar. Jika saja Jennie ada disini, ia tidak akan kewalahan dengan sikap kedua maknae yang memiliki sifat bermacam macam. Pagi hari tadi, Jisoo bahkan sempat dikejutkan oleh Lisa yang masuk ke kamarnya dan langsung tidur dengannya. Ditambah lagi dengan Rose yang menyetel musik dengan volume besar. Sungguh, jika ia bisa menghilang sebentar, biarkan ia hilang untuk hari ini.

"Jisoo eonni.."

"Jisoo eonni, aku mau ramen" Kini lihatlah Jisoo. Disebelah kanan dan kirinya ia diapit oleh Rose dan Lisa. Gadis cantik itu hanya pasrah dan masih tetap fokus dengan berita yang ditontonnya di televisi.

"Jisoo eonni, Lisa mau es krim"

"Eonni, mau ramen"

"Es krim eonni, Lisa mau es krim"

I D O L ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang