16•| I D O L

3.6K 322 8
                                    

Seokjin berjalan ke arah Jisoo yang terlihat dari sudut pandang matanya. Ia semakin mempererat masker dan topinya saat dirinya melewati beberapa orang.

"Kau sudah lama menunggu Jisoo-aa?" Jisoo yang sedang fokus dengan ponselnya, kehilangan Fokus dan melihat ke arah Seokjin.

"Belum terlalu lama oppa. Kau sedang sibuk?"

"Sedikit sibuk tapi tidak apa apa"

"Aku hanya ingin berbicara denganmu" Lanjut Seokjin

"Akan sangat berbahaya jika kita berbicara disini oppa. Kau tau tempat yang cocok?"

"Aku tidak tau harus merekomendasikan tempat apa. Banyak tempat yang ditutup untuk sekarang" Jisoo hanya mengangguk. Ia menggandeng tangan Seokjin agar masuk ke bangunan YG Entertainment.

"Kita habiskan waktu di YG saja oppa. Mereka juga tau kau dekat denganku kan?" Seokjin hanya mengangguk diam. Ia mengekor Jisoo yang membawanya ke sofa di bagian tunggu. Tidak ramai orang disana.

Jisoo melepaskan masker dan topinya diikuti Seokjin yang juga melepaskannya. Namun sedetik kemudian, Seokjin melebarkan matanya saat melihat sesuatu yang asing pada Jisoo.

"Apa ini?" Seokjin menyentuh telinga Jisoo dengan tangan kanannya. Telinga Jisoo ditindik hitam dengan jumlah yang lumayan banyak

"Hehe, aku menindik telingaku. Bagiamana oppa? Keren?"

"Lepas" Seokjin berkata datar. Jika saja Jisoo memakai anting lebih dari satu, ia tidak mempermasalahkan itu. Tapi sekarang ia malah mendapati telinga Jisoo ditindik oleh sesuatu yang berwarna hitam itu. Seokjin saja tidak pernah memakainya sebanyak itu.

"Ahh.. aku baru saja memakainya oppa. Ini sedang trend sekarang"

"Lepas" Ulang Seokjin lagi. Masih dengan nada berbicara yang tidak bersahabat. Jisoo saja dibuat takut olehnya.

"Arasseo oppa" Jisoo sedikit memajukan bibirnya ke depan.

"Ya... Jangan melihatku seperti itu" Sepertinya Seokjin marah dengan Jisoo karena memakai tindik itu. Salahnya sendiri juga yang memakainya hanya untuk mengikuti trend.

"Oppa" Seokjin masih diam. Ia hanya tidak ingin Jisoo memakai hal aneh seperti itu lagi. Tentu saja telinganya bisa saja rusak dengan benda itu.

"Ne, aku minta maaf oppa. Aku tidak akan memakainya lagi" Kata Jisoo disertai sedikit aegyo. Siapa yang tidak luluh dengan aegyo dari Jisoo, termasuk Seokjin sendiri. Ia perlahan tersenyum kecil.

"Aku saja tidak pernah memakai hal mengerikan seperti itu. Ini kali terakhir aku melihatmu memakai hal seperti itu Jisoo-shi" Jisoo mengangguk cepat. Seokjin benar benar marah, terbukti dari nada berbicara yang terbilang formal terhadapnya.

"Kau tidak mengangkat ponselku sejak kemarin. Ada ada masalah?" Seokjin kembali ke mode normalnya. Tentu saja ia datang kesini buka untuk bertengkar dengan Jisoo.

"Lisa sakit oppa"

"Lisa sakit?"

"Ne, dia kelihatan tidak sehat sejak kemarin dan ternyata ia benar-benar sakit" Jisoo menjeda sebentar ucapannya

"Jangan katakan pada Jungkook bahwa dia sakit oppa. Lisa berusaha keras agar menyembunyikannya" Seokjin mengangguk tanpa sadar. Ia tau jadwal Blackpink sekarang sangat padat mengingat mereka akan comeback beberapa bulan lagi.

"Rose juga mengeluh sedikit pusing belakangan ini. Aku semakin khawatir dengan mereka. Jennie juga sama, dia tampak beberapa kali terlihat sangat kelelahan"

"Jennie baru sekitar seminggu yang lalu pergi bersama Taehyung bukan?"

"Ne, hanya beberapa jam mereka pergi. Jadwal kami yang kembali padat membuat Jennie  harus pulang cepat" Jawab Jisoo seadanya. Ia meneguk sedikit air yang berada tepat didepannya.

"Usahakan prioritaskan kesehatan kalian. Itu yang paling utama sekarang" Jisoo mengangguk. Tentu saja kesehatan adalah hal pertama yang akan mereka perhatikan.

"Lisa masih sakit sekarang? Haruskah aku datang ke dorm Blackpink?"

"Ah.. tidak apa apa oppa. Lisa gadis hebat, ia bisa walaupun sedang sakit dan ia juga sedang berada disini"

"Katakan padanya bahwa aku menyuruhnya menjaga kesehatannya"

"Aku bahkan sudah berkata berulang kali padanya tapi ia tetap tidak mendengarkan. Ia lebih memikirkan comeback dan blink" Jisoo menghela nafas. Padahal Lisa sedang sakit, tapi dia berusaha keras menyembunyikannya agar comeback mereka sukses.

"Sifatnya sangat mirip dengan Jungkook. Mereka akan sangat bersemangat jika berbicara masalah penggemar"  Jisoo hanya mengangguk membenarkan ucapan Soekjin. Maknae Blackpink dan BTS mempunyai banyak persamaan.

"Bagaimana denganmu Jisoo-aa?"

"Apa apa denganku oppa?"

"Kau kelelahan dengan semua jadwalmu?"

"Sedikit. Tapi aku lebih khawatir dengan ketiga adikku. Aku yakin mereka lebih kelelahan dariku oppa" Seokjin menatap nanar Jisoo. Tentu sekarang Blackpink lebih lelah dari pada Bangtan. Mereka saja lebih banyak bersantai belakangnya ini.

"Tidak perlu terlalu khawatir oppa. Aku bisa menjaga diriku dengan baik" Seokjin tersenyum pada Jisoo. Ini adalah salah satu hal yang disukainya Seokjin dari Jisoo, yaitu sikap pantang mundurnya dan juga Jisoo termasuk pandai dalam menyembunyikan sesuatu. Termasuk rasa lelahnya.

"Tetap semangat Jisoo-aa. Aku yakin kau bisa dan jika kau perlu bantuan aku akan jadi orang terdepan yang akan datang" Jisoo membalas senyum Seokjin. Tanpa ragu, ia mengangguk mantap.

"Gumawo oppa"

---

.
.
.
.
.
.
.

VOTE😷

I D O L ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang