43•| I D O L

3K 215 42
                                    

Jimin memejamkan matanya lelah. Ia masih berada di YG untuk menunggu Rose selesai. Ia bahkan telah tidur beberapa waktu yang lalu karena lelahnya menunggu.

Jimin mengambil ponselnya. Dengan cepat ia menyenderkan kepalanya ke sofa dan mencoba mensibukkan dirinya dengan bermain ponsel. Rose masih bergelut kelelahan di sana.

Jimin mengamati beberapa rumor yang masuk dan menandai dirinya. Rumor tentang selja banyak didengarkan nya akhir akhir ini.

Jimin menghela nafas panjang. Beberapa waktu lalu selja yang bahkan tidak diketahui namanya oleh Jimin tersebut mengancam dengan ancaman akan membunuhnya.

Jimin tidak terlalu mengambil pusing. Ia dan member BTS lain nya juga sering diancam seperti itu. Jika kepopuleralitas BTS semakin tinggi, semakin banyak masalah dan ancaman yang mengancam mereka.

"Jimin-aa" Lamuan Jimin pecah saat panggilan dari Rose. Gadis itu berjalan menghampiri Jimin.

Jimin yang melihat pakaian Rose sedikit terbuka secara langsung melepaskan sweater abu abunya dan menyerahkan pada gadis didepannya itu.

"Aku lelah Jim" Rose duduk di samping Jimin. Raut wajah benar benar terlihat lelah.

Jimin melirik sekilas "Kau masih lama Rosie?" Jimin sungguh bosan menunggu disini. Sudah banyak hal yang ia lakukan untuk mengatasi kebosanan nya tapi tetap saja kebosanan menghampirinya.

"Entahlah Jim. Aku akan membusuk jika berlama lama disini" Rose menghela nafas berat. Kehidupan yang sulit.

"Selesaikan dengan cepat dan kita bisa keluar berjalan jalan sebentar"

Mata Rose membulat senang. Ia sangat gembira jika seseorang mengajaknya keluar. Untuk sekarang bahkan ia jarang menikmati waktu berada di luar. Tempatnya hanyalah dorm dan YG. Hanya itu.

Rose bangun dan langsung berlari menuju ke arah produser musik. Ia berniat untuk menyelesaikannya dengan cepat dan segera keluar dari bangunan melelahkan ini.

---

"Aku selesai!!" Kata Rose setengah berteriak. Ia melompat seneng di depan Jimin saat pekerjaannya hari ini telah selesai.

Jimin mendongkakkan kepalanya. Sekilas tersenyum melihat Rose lalu bangkit dari duduknya. Badannya sedikit lelah karena tidak bergerak selama kurang lebih 5 jam lamanya.

"Ayo. Cepatlah. Aku benar benar pusing berada di sini" Rose menarik tangan Jimin untuk segera keluar dari YG. Rasa lelahnya akan terbayar sebentar lagi.

Jimin melajukan mobilnya meninggalkan YG. Ia juga sebenarnya tidak tau harus kemana sekarang.

Rose menoleh pada Jimin sebentar lalu kembali menoleh pada Ponselnya. Seakan memikirkan sesuatu.

"Jimin-aa, ini kau?" Tunjuk Rose pada seseorang di layar ponselnya. Jimin yang sedang mengemudi melirik sedikit lalu mengangguk.

 Jimin yang sedang mengemudi melirik sedikit lalu mengangguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I D O L ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang