Jennie mendekatkan kakinya menyentuh air di bagian bibir pantai. Suasana tenang seperti ini yang sangat diinginkannya sejak dulu. Tidak banyak orang yang berlalu lalang disini, dikarenakan hari ini bukan hari libur dan orang orang sedang dalam masa masa sibuknya.
"Kita lama tidak pergi kesini ya" Jennie menoleh pada Jisoo yang berada tepat di sampingnya. Tersenyum kecil lalu mengangguk.
"Lupakan semua yang terjadi selama ini. Selama beberapa minggu ini. Anggap hal itu tidak pernah terjadi"
"Kita masih bisa dekat dengan mereka untuk selama beberapa jam kedepan. Jadi tidak ada seorang pun yang menghalangi mu untuk tertawa bersama mereka Jeundeuki"
Jennie kembali mengangguk. Walaupun datang dengan tujuan yang kurang menyenangkan, tapi biarkan dia dan member Blackpink lainnya merasakan kebebasan sejenak. Merasakan bagaimana menyenangkannya menjadi seorang manusia.
Jisoo berjongkok dan memainkan air yang hanya menyentuh mata kakinya. Ia juga ingin merilekskan pikirannya disini. Hanya untuk kali ini dia berharap tidak ada yang mengganggunya sekecil pun.
"Lihatlah Jane. Airnya" Jennie menoleh pada objek yang ditunjuk Jisoo. Air di sini terlihat sangat jernih dan ini merupakan pantai yang paling indah menurutnya.
Jennie ikut berjongkok mengikuti Jisoo. Tangannya ia mainkan seiring gelombang kecil yang menyentuh kakinya.
"Akhh... Basah" Jennie tersenyum kecut melihat sebagian besar lengan baju kirinya basah oleh gelombang air.
Perhatiannya kini tertuju pada gelang merah yang melekat indah di tangan kirinya. Gelang itu pemberian Taehyung padanya saat pertama sekali berkenalan. Dulunya ia sangat jarang menggunakannya karena sedikit malu dan membuat banyak orang curiga.
Jennie sebenarnya tidak terlalu menyukai warna merah karena biasanya warna merah identik dengan darah tapi kata Taehyung, warna merah mengandung artian kekuatan, keberanian dan energi. Dengan kata lain, Taehyung seperti menjadi kekuatan bagi Jennie.
Jennie tersenyum kecil mengingat hal itu. Momen manis mereka sejak tahun 2013 terputar jelas di kepalanya. Momen BTS yang selalu menjadi rumah bagi Blackpink dan penyemangat bagi mereka.
"Jennie-aa" Jennie menoleh kembali pada Jisoo. Gadis itu sepertinya sadar akan lamuan Jennie beberapa saat yang lalu.
"Kita memilih keputusan yang yang paling baik untuk kita dan mereka. Mungkin benar apa yang pernah dikatakan Lisa, lebih baik jika kita tidak perlu mengenal satu sama lain jika pada akhirnya akan saling menjauh"
Air mata Jisoo turun perlahan. Mereka benar benar harus melepaskan dan mereka juga berharap ini adalah keputusan terbaik yang mereka buat.
"Aku harap tidak ada lagi kejadian idol grup diperlukan seperti ini. Cukup Blackpink dan BTS yang menjadi seperti ini untuk terakhir kalinya" Jennie merangkul pundak Jisoo. Gadis yang lebih banyak dikenal orang dengan sifat anehnya, nyatanya memiliki lebih banyak rahasia besar dalam hidupnya.
"Jangan menangis eonni. Kita akan baik baik saja setelah ini" Lanjutnya. Hati Jennie sakit sekarang. Sangat sakit. Mungkin ini benar benar keputusan yang akan membuat kedua belah pihak menjadi berjauhan.
"BTS akan selalu tersimpan rapi di dalam hati Blackpink walaupun mungkin kita tidak bisa seperti dulu lagi" Kedua gadis cantik itu pergi meninggalkan bibir pantai. Jam hampir menunjukkan pukul 6 sore dan tepat pada saat itu mobil Bangtan masuk ke area tersebut.
"Untuk terakhir kalinya. Aku benar benar ingin merasakan arti kebebasan" Bisik Rose pada Lisa. Gadis di sampingnya hanya mengangguk mengiyakan. Matanya melihat tajam member BTS turun satu persatu dari mobil dan menghampiri mereka berempat.
"I'm your hope, you my hope, I'm J-Hope" Barus saja tiba, tapi Hoseok sudah menyerocos panjang di depan mereka. Tujuannya hanya agar suasana tidak terlalu canggung.
"Lama tidak bertemu oppa" Balas Lisa. Gadis itu tersenyum lepas. Ia benar-benar menuruti kata kata Jisoo yang menyuruhnya untuk melupakan segala hal yang pernah terjadi selama beberapa minggu ini dan tertawa lepas untuk malam ini
"Woah.... Kalian benar benar memilih tempat yang bagus" Seokjin juga terlihat sangat rileks. Di pikirannya tidak ada yang terjadi saat ini. Perubahan sikap yang ditunjukkan hanya untuk membuat publik tidak tau tentang kedekatan mereka.
"Hehe, rekomendasi Jennie" Balas Jisoo. Ia menyenggol pelan siku gadis New Zealand itu. Memang yang merekomendasikan pantai menjadi tempat berkumpul mereka adalah Jennie. Walaupun jauh dari Seoul dan menempuh jarak hampir 2 jam, ia tetap memilih tempat ini
"Tempat ini indah oppa" Jennie tersenyum lebar. Matanya sempat melirik sekilas Taehyung yang hanya tersenyum kecil terhadapnya.
Gelang merah yang dipakai Jennie juga tampak dipakai oleh Taehyung. Jennie tersenyum kecil melihatnya. Padahal mereka bahkan tidak berjanjian memakainya tapi kedua belah pihak sama sama memakainya. Gadis cantik itu menurunkan sedikit lengan kemejanya untuk menutupi gelangnya. Akan sangat memalukan jika hal itu tertangkap oleh mata Taehyung.
"Mari bersenang senang hari ini hingga besok pagi. Lupakan semua hal yang pernah terjadi belakangan ini" Kata Jennie bersemangat. Ia benar benar datang kesini hanya untuk bersenang-senang tanpa harus memikirkan sedikitpun masalah yang ada.
Rose merangkul pundak Jennie erat. Dia juga tampak tersenyum senang. Hanya untuk kali ini, biarkan mereka bersenang-senang tanpa ada sedikit pun gangguan yang menghantui mereka berempat belakangan ini.
---
.
.
.
.
.
.
.VOTE🙄
KAMU SEDANG MEMBACA
I D O L ✔
FanfictionBangtan Sonyeondan dan Blackpink 2 Idol Group yang sedang naik daun saat ini dan banyak mencuri perhatian banyak orang di dunia ternyata memiliki kedekatan layaknya kakak dan adik. Tidak banyak yang tau tentang kedekatan mereka. Bagaimana keseruan d...