23•| I D O L

3.4K 285 3
                                    

Jantung Jennie berdetak cepat saat Taehyung berkata bahwa ditempat ini ada sasaeng fans. Ia meremas ujung lengan jaket yang dikenakan Taehyung untuk mengurangi kugugupannya.

"Taehyung-aa" Lirih Jennie kecil. Tentu saja ia takut jika berada di posisi seperti ini. Taehyung melihat sebentar ke arah Jennie.

"Jangan takut, ada aku" Kata Taehyung. Ia mengambil alih tangan Jennie dan menggenggamnya erat. Dengan perbuatan Taehyung yang seperti itu semakin membuat Jennie takut. Mereka masih belum bergerak di tempat dan dengan Taehyung yang seakan memantau situasi.

"Apakah mereka banyak?"

"Sepertinya sekitar 3 orang. Bersikap biasa saja dan kau aman bersamaku" Rasa sakit di kaki Jennie kembali hadir. Ia bahkan tidak bisa berjalan dengan cepat, bagaimana caranya agar mereka dapat terhindar dari kejaran sasaeng?

"Ayo kita lari saja" Usul Jennie. Masa bodoh dengan kakinya yang mungkin akan mengalami sakit beberapa kali lipat nantinya. Yang ada dipikirannya sekarang adalah Taehyung bisa selamat dan mereka bisa keluar dari YG.

"Kau gila Jennie? Bagaimana dengan kakimu?"

"Aku akan baik baik saja. Tidak perlu khawatir Taehyung-aa"

"Ayo kita lari saja ataupun kita bisa berjalan cepat menuju arah mobilmu" Usul Jennie kembali. Taehyung sontak menggeleng. Jika kondisi Jennie baik baik saja mungkin itu hal yang mungkin dilakukan tapi kondisi Jennie sedang tidak memungkinkan.

"Ayolah... Mereka bisa semakin dekat" Paksa Jennie. Ia menahan sakit agar bisa berjalan pindah ke samping Taehyung. Ini hal yang gila yang harus dilakukan, Jennie bahkan sampai harus memejamkan matanya guna menahan rasa sakitnya.

"Tidak. Kau tetap dibelakangku Jennie-aa" Tubuh Taehyung kembali maju menutupi tubuh Jennie. Jennie melirik sekilas ke arah depannya, benar seperti yang dikatakan Taehyung, mereka ada sekitar tiga orangan.

"Tolong percaya sedikit padaku. Aku akan baik baik saja. Ayolah"

"Taehyung-aa.. mereka semakin dekat" Jennie terus mendesak Taehyung. Dapat dilihat dari ujung matanya, sepertinya mereka bertiga mendekat menuju ke arah Jennie dan Taehyung.

"Taehyung-aa. Jebal. Kita harus segera pergi" Taehyung membuang nafasnya kasar. Ia semakin menggenggam erat tangan Jennie.

"Lakukan sebisamu Jennie Kim. Sebisa kau bisa lari. Jangan memaksakan dirimu lagi" Jennie mengangguk cepat. Kondisi kesehatannya akan dinomorduakan. Sekarang yang menjadi prioritasnya adalah bagaimana cara agar mereka bisa kembali cepat menuju arah mobil Taehyung

"Ne, aku akan baik baik saja" Bertepatan dengan Jennie yang mengakhiri kalimatnya, Taehyung berjalan menggandeng tangan Jennie ke arah kiri. Ada tembok besar disana. Jennie menggigit bibir dalamnya kuat. Tak bisa dibohongi, ini sangat sakit menurutnya.

"Ya.. lihatlah, mereka berjalan mendekat" Jennie panik setengah mati saat ketiga sasaeng tersebut berada dalam radius 7 meter dari mereka.

"Ayo lari" Jennie mengangguk. Ia memejamkan matanya saat tangannnya ditarik oleh tangan Taehyung dengan cepat. Mereka benar benar berlari, dengan Taehyung yang sedikitpun tidak membiarkan tangannya lepas dari Jennie dan juga Jennie yang berlari terpincang-pincang.

"Sakit" Lirih Jennie pelan saat mereka berhenti. Taehyung masih berhenti karena ia tau Jennie bahkan tidak bisa berjalan tapi sekarang mereka bahkan berlari.

"Kau baik baik saja? Aishah.. Sialan" Umpat Taehyung geram. Sudah berkali kali ia harus seperti ini guna menghindari usikan Sasaeng.

"Aku baik baik saja"

"TAEHYUNG-AA!!!!" Jantung Jennie kembali berdetak keras saat salah seorang dari mereka memanggil Taehyung dengan suara keras.

"TAEHYUNG-AA... KAU BERSAMA DENGAN SIAPA?!!!!"

"KIM TAEHYUNG!!!!!"

"TAEHYUNG-AA... SARANGHAE"

"KIM TAEHYUNG!!"

Taehyung mengumpat kasar saat melihat para sasaeng itu masih mencoba mengikutinya. Jennie saja terkejut dengan umpatan kasar yang dikeluarkan Taehyung. Baru kali ini dia melihat Taehyung mengumpat sekasar itu.

"Jangan pedulikan lagi tentang kondisiku. Kita harus benar benar lari" Sekarang Jennie yang menarik tangan Taehyung. Ia bahkan tidak bisa berlari lagi sekarang. Jennie dan Taehyung hanya berjalan cepat menuju arah mobil Taehyung yang sekarang bisa dilihat dari sudut pandang matanya.

"Kau bisa terluka nantinya" Kata Taehyung disela sela mereka berjalan. Jennie sudah tidak peduli lagi dengan dirinya sendiri. Ia hanya ingin Taehyung tidak lagi dikejar oleh Fans fanatik itu.

"Ayolah, sedikit lagi" Jennie seperti bisa merasakan kakinya keram. Bibirnya mungkin sudah memerah karena sadari tadi ia gigit untuk menutupi rasa sakitnya.

Mereka segera masuk ke dalam mobil Taehyung. Tanpa menunggu waktu lama, Taehyung langsung menancapkan gas meninggalkan YG. Sungguh sial menurutnya hari ini.

"Bagaimana denganmu? Kakimu?" Jennie tidak menjawab pertanyaan Taehyung. Ia masih menahan rasa sakit di kakinya yang kini bertambah beberapa kali lipatnya dari tadi

"Ya.... Kau baik baik saja?" Taehyung hilang fokus saat menyetir. Ia melirik Jennie sebentar dengan ujung matanya.

"Ne, gwenchana-yo Taehyung-aa" Balas Jennie pelan

"Kita tidak bisa ke rumah sakit sekarang. Bagaimana ini?"

"Kau bisa mengantarku ke dorm saja Taehyung-aa. Aku akan baik baik saja disana" Taehyung kembali menggeleng. Walau bagaimana pun, kaki Jennie harus segera mendapatkan penanganan secepatnya.

"Kita ke Big Hit saja. Ada dokter disana" Tanpa menunggu jawaban Jennie, Taehyung langsung memutar arah mobilnya menuju ke arah Big Hit. Jennie hanya mengangguk pelan, kakinya bisa dipastikan sudah bengkak sekarang.

---

.
.
.
.
.
.
.

VOTE😷

I D O L ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang