Minggu pagi Blackpink dikagetkan oleh banyaknya cairan merah di lantai dorm mereka, Kertas berhamburan dan masih berisikan ancaman tertera di sana.
"Aku bisa gila jika seperti ini" Kata Lisa setengah berteriak. Ia sangat terganggu jika seseorang berbuat seperti ini. Ponselnya tak berhenti berdering sejak semalam dan itu masih nomor yang sama.
"Menyingkirlah dari Bangtan, jalang" Rose membaca salah satu kertas yang berada tak jauh darinya. Seseorang masuk ke dalam dorm mereka saat mereka tidak berada di sini.
"Tidak punya kelebihan apa apa tapi masih berani mendekati BTS. Benar benar sampah" Hati Lisa teriris membaca tulisan itu. Kalimat itu serasa masuk ke dalam hatinya.
"Plagiat, hanya modal tubuh dan tidak bisa berkarya sendiri. Hei, berapa harga tubuh kalian? Mungkin aku bisa membelinya"
Lisa menggeram kesal. Para penggemar itu seperti berkata bahwa mereka tidak mempunyai harga diri sedikit pun. Jennie yang berada di samping gadis itu merangkul pundak Lisa.
"Jangan pikirkan lagi. Kita harus membersihkan ini dengan cepat" Kata Jennie. Ia hanya tidak ingin Blackpink drop. Mereka sudah lelah menampilkan senyum palsunya selama ini.
"Jangan membacanya lagi. Mereka hanya manusia yang tidak memiliki hati" Jisoo sebagai anggota tertua juga memberikan semangat untuk member Blackpink.
Topeng pertahanan yang tebal masih menghiasi wajah keempat gadis cantik itu. Mencoba memberitahu dunia bahwa mereka baik baik saja tapi tidak dengan apa yang terjadi.
---
Keempat gadis itu tersenyum saat mereka menang acara musik hari ini. Topeng kebahagiaan kembali ditunjukkan. Semua harus dilakukannya agar tidak membuat Blink khawatir dengan mereka.
Jisoo tersenyum lebar agak dipaksakan saat Rose melakukan speech tentang kemenangan mereka. Wajah harus dikontrol dan dibuat bahagia sedemikan rupa
"Eonni, aku pusing" Bisik Lisa pada Jisoo. Sedari semalam, gadis itu tidak enak badan tapi harus menguatkan diri agar tidak membuat penggemarnya khawatir.
"Bertahan sedikit lagi lalisa. Kita akan segera pulang"
Lisa mengangguk. Ia tersenyum penuh dipaksakan. Kepalanya pusing dan perutnya mual sekarang.
Acara berakhir. Jisoo berjalan menggandeng tangan Lisa untuk segera naik ke dalam mobil dan pulang ke dorm. Lisa benar benar harus beristirahat sekarang, nantinya mereka harus kembali ke YG untuk persiapan comeback. Sungguh melelahkan.
Jisoo menekan pasword dorm Blackpink. Ia hanya sendiri menemani Lisa di dorm. Jennie dan Rose pergi terlebih dahulu ke YG dan mengerjakan hal yang harus dikerjakan disana.
"Istirahatlah lalisa" Jisoo menuntun Lisa ke dalam kamarnya. Suasana dorm Blackpink sama seperti tadi pagi, padahal mereka telah terlebih dahulu membersihkannya sebelum pergi tapi sepertinya seseorang kembali masuk dan memberantakkan kembali.
Jisoo menghela nafas panjang. Mau tak mau ia juga harus membersihkan ini lagi. Jisoo hanya lelah. Lelah dikekang, diperlakukan layaknya binatang oleh banyak orang tapi ia tidak bisa bertindak apa apa.
Suara pintu terbuka mengalihkan pandangannya. Jisoo menyeritkan dahinya, Seingatnya Jennie dan Rose masih berada di YG sekarang. Tidak mungkin kan....
"Lama tak bertemu Jisoo-shi. Kurasa kau semakin keterlaluan sekarang"
---
Rose masuk ke dalam mobil. Jennie menyusul di sampingnya. Mereka hanya berada di YG sekitar 2 jam dan memilih pulang.
"Eonni, lihatlah. Dia selalu menelphonku" Adu Rose. Ia memperlihatkan ponselnya yang menampilkan nomor seseorang.
"Siapa itu?"
"Para penggemar itu" Jennie mengehela nafas mendengar jawaban dari Rose. Ini sudah hari ke dua tapi para penggemar itu tetap tidak menyerah dengan mereka.
"Blokir saja Rose-aa"
"Sudah kulakukan eonni. Dan dia menelphon dengan nomor yang lain" Rose mematikan ponselnya. Dirinya sangat tidak nyaman jika diganggu seperti ini.
"Kau diganggu fisik Rose?"
Gadis itu menggeleng pelan. Ia tidak ingin memberi tahu siapapun tentang masalah itu "Aku baik baik saja eonni"
"Jangan pikirkan Rose-aa. Mereka akan menyerah beberapa hari lagi" Rose mengangguk dan segera memalingkan wajahnya ke luar jendela. Dirinya sakit diperlakukan seperti itu.
"Kita bisa melewatinya. Blackpink akan melindungi BTS bagaimana pun caranya"
Seseorang yang mendengar pembicaraan mereka dari kejauhan tersenyum remeh. Sangat mudah untuk mengetahui apa yang kedua gadis itu bicarakan. Hanya perlu uang. Mereka juga akan melakukan hal apapun agar para lelaki mereka tidak kembali dekat dengan Blackpink.
'Melindungi? Cih, kalian saja tidak bisa melindungi diri kalian sendiri tapi masih mencoba melindungi para lelaki kami?!! Wanita bodoh'
---
Rose masuk ke dalam dorm Blackpink. Rasanya tulang di tubuhnya remuk karena terlalu lelah. Jennie juga merasakan hal yang sama.Suasana dorm sepi sunyi. Bahkan tidak ada setitik penerangan pun di dalamnya.
Rose memegang lengan Jennie. Gadis itu sedikit takut jika berada di ruangan gelap "Eonni"
"Mengapa sangat gelap sekali Rose-aa? Jisoo eonni dan Lisa dimana?"
Rose menggeleng dalam kegelapan. Mereka berdua berjalan beriringan mencari saklar lampu untuk menerangi ruangan ini.
Ceklek
"JISOO EONNI?!!!!!"
Hal pertama yang dilihat adalah Jisoo yang terletak di lantai dengan ruang tengah mereka yang kembali berantakan. Jisoo sepertinya pingsan dan keadaannya dirinya terlihat berantakan.
---
.
.
.
.
.
.
.VOTE🤔
KAMU SEDANG MEMBACA
I D O L ✔
FanfictionBangtan Sonyeondan dan Blackpink 2 Idol Group yang sedang naik daun saat ini dan banyak mencuri perhatian banyak orang di dunia ternyata memiliki kedekatan layaknya kakak dan adik. Tidak banyak yang tau tentang kedekatan mereka. Bagaimana keseruan d...