8•| I D O L

4.9K 412 10
                                    

"Oppa?!!" Jennie menggoyangkan tubuh Namjoon pertama. Ia tau, Namjoon cepat jika dibangunkan.

"Oppa" Jennie kembali menggoyangkan tubuh Namjoon saat mengetahui tidak ada pergerakan darinya.

"Belum ada yang bangun Jen?" Jennie menoleh pada Jisoo yang berdiri di belakangnya. Ia menggeleng pelan lalu kembali beralih menuju Namjoon.

"Oppa...." Jennie mulai kesal sendiri karena Namjoon tidak bangun bangun.

"Ada hal yang mereka kerjakan kemarin hingga terlelap seperti ini? Lihatlah sudah jam berapa sekarang"

"Aku tidak tau Jen"

"Kemarin Jimin mengadakan live kan?" Jisoo bertanya pada Jennie. Ia ikut duduk bersama Jennie yang kelihatannya telah lelah dalam membangunkan Namjoon.

"Jinja? Aku tidak tau. Aku tidur pulas kemarin dari siang hingga sore"

"Dia menyanyikan selamat ulang tahun loh kemarin. Aku sempat melihatnya sebentar"

"Aku sempat bertukaran pesan dengannya dan katanya, Jungkook yang menyuruhnya menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Aku sempat berkomentar di livenya tapi mungkin dia tidak melihat" Lanjut Jisoo. Ia sempat melihat sebentar saat Jimin live kemarin, tapi tidak berlangsung lama ia langsung mematikannya.

"Udah gosipnya noona?" Jisoo terperanjat kaget mendengar suara Jungkook yang tiba tiba masuk ke telinganya. Jennie ikutan kaget mendengarnya.

"Gak usah tiba tiba juga bicaranya. Kaget gue" Jisoo memukul lengan Jungkook keras. Lelaki itu hanya mendelikkan bahunya tidak peduli.

"Lisa mana?"

Jisoo tidak menjawab pertanyaan Jungkook. Ia masih sangat kaget dengan hal tadi. Jika Seokjin tau, bisa dipastikan Jungkook akan mendapat omelan. Sifatnya persisi sama dengan lisa yang tiba tiba mengangetkan.

"Noona.." Panggil Jungkook lagi. Jennie ingin bersuara namun segera ditahan setelah melihat kode mulut dari jisoo. Gadis itu meminta Jennie agar tidak menjawab dan Jennie hanya santai saja untuk menurutinya.

"Ya!! Noona"

"Hmm"

"Lalisa mana?"

"Diatas tanah dibawah langit" Jawaban dari Jennie cukup membuat Jungkook bungkam. Ia hanya memutar bola matanya malas dan mengambil ponsel hanya untuk menghindari kejenuhannya.

"Ya, Jungkook-aa. Bangunkan para hyung deul mu"

"Lihatlah sekarang sudah jam berapa"

Jungkook tidak menanggapinya. Ia malah sibuk dengan ponsel hitamnya. Sepertinya sedang bertukaran pesan dengan seseorang.

"Yaa!!! Jeon Jungkook. Kau berencana merayakannya tidak?"

Jungkook menghela nafas, ia membangunkan satu persatu para hyungnya. Jennie dan Jisoo hanya memperhatikan. Jungkook mungkin punya kemampuan khusus dalam membangunkan para hyungnya. Berbeda dengan Jennie dan Jisoo yang menyerah hanya dalam membangunkan Namjoon.

"Ih, bau apa ini?" Namjoon menajamkan Indra penciumannya saat merasa ada bau aneh yang masuk ke hidungnya.

"Iya hyung. Kok amis gitu ya"

Para member Bangtan tetap mendengus dengus ke arah sekitar. Jennie dan Jisoo ikut melakukannya, mereka juga merasa ada bau tidak enak yang berada di sini.

"ANJIR!!! TAEHYUNG NGOMPOL!!!"

---

"Jijik sumpah. Gak usah dekat dekat gue" Jennie menyuruh Taehyung menjauh darinya. Walaupun sudah dibersihkan, tapi tetap saja gadis New Zealand itu masih tidak ingin Taehyung berdekatan dengannya.

"Ya... Jennie-aa" Taehyung semakin mendekat ke arah Jennie disertai dengan aegyo andalannya.

"Jangan dekat dekat. Lo bau" Jennie kembali mengibaskan tangannya pada Taehyung. Beruntung, Taehyung tidur di karpet lantai, bukan di sofa. Jadi hal itu membuatnya mudah untuk dicuci.

"Gue udah mandi ya" Taehyung menyusul Jennie menuju dapur. Disana para member Bangtan dan Jisoo sedang berbicara. Lisa belum juga memunculkan batang hidungnya. Padahal sekarang sudah hampir menunjukkan pukul 10 pagi.

"Lalisa mana sih? Kok lama bener"

"Semalam dia bergadang mungkin eonni" Balas Jennie. Ia ikut duduk di samping Jisoo.

"Pokoknya, nanti gak ada yang ketawa tawa ataupun ngajak Lisa bicara duluan. Awas aja kalian"

"Tenang mama Jisoo, kami semua ahli dalam melakukan hal itu" Jisoo memutar bola matanya malas. Entah berapa banyak nama panggilan dari member Bangtan yang diberikan padanya.

"Eonni!!" Jisoo menoleh ke arah suara. Ada Lisa disana yang sedang berjalan menghampirinya. Sepertinya ia baru bangun dari tidur

"Oppa kapan kesini?" Tanya Lisa heran saat matanya melihat ke arah Bangtan. Mereka hanya memasang wajah acuhnya dan memilih mengobrol satu sama lain daripada menjawab pertanyaan Lisa.

"Eonni kok gak bangunin Lisa sih?" Jennie tersenyum geli dalam hati. Ia berusaha menetralkan ekspresi wajahnya. Melihat Lisa yang diabaikan member BTS saja sudah membuatnya ingin meledek Lisa, namun segera ditangannya jika ia tak ingin mendapat omelan panjang dari Jisoo.

"Eonni..." Wajah Lisa mulai cemberut. Ia merasa terabaikan.

"Hmm" Jennie Hanya bergumam, tentu tanpa melihat ke arah Lisa.

"Eonni, lapar" Jennie melihat ke arah Lisa sekilas. Lalu menunjuk makanan dengan dagunya.

"Punya mata kan? Bisa liat ada makanan?" Lisa terdiam. Apa yang membuat Jennie bergitu sensitif pagi pagi ini, pikirnya.

Jungkook melihat sekilas ke arah Lisa. Ia hanya sibuk memainkan ponselnya tapi telinganya mendengar semua pembicaraan itu. Sepertinya Jungkook harus menjitak kepala Jennie karena telah berkata seperti itu pada Lisa. Rencana itu akan dipikirkan olehnya nanti.

"Eonni wae? Kau ada masalah?" Lisa sedikit berbisik ke arah Jennie. Sedikit malu karena percakapan mereka didengar oleh member Bangtan. Jika ada masalah di antara mereka, mereka akan langsung menyelesaikannya tanpa melibatkan pihak manapun. Termasuk Bangtan

"Hmm"

"Eonni apa yang terjadi?" Lisa terus mendesak Jennie. Jisoo yang melihatnya segera menjawab. Ia tau jika ia tidak menjawab, pertahanan Jennie akan runtuh sebentar lagi

"Jangan banyak berbicara dan makanlah. Nanti akan kuceritakan tentang masalahnya" Lisa mengangguk. Para member Bangtan mulai berpencar. Akan sangat mencurigakan jika mereka hanya duduk diam disana.

---
Balik lagi sama aku...

Setelah seminggu kurang :)

Siapa ada Weverse?

Ada yang pernah ke notice gak?

Aku suka ngakak sendiri pas baca komentar dari army Indo

Yang di notice siapa yang baper siapa

Sebagian besar komentar itu berisi sama army indo

Aku kadang sempat pikir gini, mereka bakal ketawa gak ya kok liat army indo yang kayak gitu

Mungkin iya

The best lah pokoknya untuk Army

---

.
.
.
.
.
.

VOTE

I D O L ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang