"Eyyo... Jennie imut Che..- SAKIT TAI" Rose yang saat itu sedang meminum air tersedak keras saat dengan cepatnya suara Jennie masuk ke dalam rongga telinganya.
Rose dengan seribu langkah memukul keras lengan Jennie. Telinganya masih sedikit berdenyut sekarang "Golok mana sih. Jan teriak teriak di telinga orang juga eonni"
"Siapa suruh nginjak kaki gue. Sakit ini" Jennie kesal sendiri. Kakinya diinjak cukup keras oleh gadis Australia itu.
"Eonni naruh kaki dimana? Di lantai, ya jelas keinjak lah"
"Jadi gue harus tarok kaki di atas meja gitu?" Rose menghela nafas panjang. Salah berbicara sedikit ia sudah disemprot oleh gadis cantik itu.
Rose berjalan duduk di samping Jennie. Niatnya hanya ingin menunjukkan sesuatu pada gadis New Zealand itu tapi malah berakhir dengan pertengkaran kecil.
"Jennie eonni" Panggil Rose. Jennie berdehem sebentar dan tak begitu memedulikan panggilan Rose
"Jennie eonni" Panggil Rose lagi
"Jennie-shi" Rose mulai memanggil Jennie dengan panggilan formal. Jennie akan risih jika dipanggil oleh orang yang dikenalnya dengan panggilan formal.
Jennie memutar bola matanya malas. Moodnya sedang tidak bagus sekarang karena perihal Rose yang tidak sengaja menginjak kakinya. Padahal kakinya masih terasa sakit karena kejadian beberapa Minggu lalu.
"War? Katakan saja Park Chaeyoung"
"Kau tidak tau sesuatu eonni?" Rose bertanya pada Jennie. Gadis itu hanya mendelikkan bahunya acuh. Jika hal itu tidak penting untuk apa ia harus tau?
"Apakah penting? Aku tidak ingin mataku lelah untuk membaca sesuatu yang tidak penting"
Kali ini Rose yang memutar bola matanya malas. Jennie sedang dalam masa tidak peduli dengan segala sesuatu yang terjadi disekitarnya jika hal itu tidak ada sangkut pautnya dengan hidupnya.
Prinsipnya jika sedang dalam masa bodo amat adalah untuk tidak mencampuri urusan orang lain jika tidak ingin mendapatkan masalah. Tapi ketahuilah Jennie lebih sering peduli pada lingkungan sekitarnya.
"Mungkin hal yang penting eonni"
"Katakan padaku? Mwo?"
Rose mengambil ponsel mahalnya dari saku Hoodie yang dikenakannya. Saat ini mereka sedang berada di YG dan duduk bersantai menunggu untuk latihan selanjutnya.
"Semalam Taehyung oppa memberikan spoiler lagu terbarunya" Kata Rose. Ia menyerahkan ponselnya pada Jennie dan langsung diterima oleh gadis itu.
"Jadi?"
"Dan itu seperti tertuju padamu Jennie eonni" Jennie dibuat bingung oleh perkataan Rose. Gadis itu melihat ponsel Rose yang menampilkan spoiler lagu terbaru Taehyung. Taehyung juga sedikit bernyanyi dengan tampilan monokrom.
"Tertuju padaku?"
Rose mengangguk bersemangat dan ikut melihat video yang berdurasikan sekitaran 1 menitan itu "Dari setiap lirik yang ditampilkan sepertinya berhubungan denganmu eonni"
Jennie mengulang memutar video di ponsel Rose. Semua yang di spoilerkan berbahasa Inggris. Mungkin Taehyung akan membuat musik dalam lirik full English.
Jennie tertegun sejenak dengan suara Taehyung. Percayalah suara Taehyung selalu bisa dijadikan lagu untuk pengantar tidur.
Jennie tahu jika Taehyung membuat lagu disertai dengan perasaannya. Ia membuat lagu seperti apa yang sedang dirasakannya. Dan yang Taehyung rasakan sekarang hanyalah seperti sebuah ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I D O L ✔
FanfictionBangtan Sonyeondan dan Blackpink 2 Idol Group yang sedang naik daun saat ini dan banyak mencuri perhatian banyak orang di dunia ternyata memiliki kedekatan layaknya kakak dan adik. Tidak banyak yang tau tentang kedekatan mereka. Bagaimana keseruan d...