Jungkook berjalan beriringan bersama Taehyung memasuki ruangan live. Hari ini, tepatnya pada tanggal 5 Mei 2020 ia dan Taehyung akan melakukan Live.
"Ya.. V hyung. Jangan berkata yang tidak tidak saat live, ne?" Taehyung yang sedang memakan permennya hanya mengangguk tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Taehyung membuka pintu ruangan tempat mereka akan melakukan Live. Banyak barang telah tersedia disana. Niatnya, mereka akan membuat suatu dekorasi untuk perayaan hari orang tua yang akan diadakan sebentar lagi.
"Nyalakan Kook" Jungkook mengangguk dan mulai menjalankan livenya. Menunggu untuk beberapa saat hingga dari detik ke detik telah banyak army yang menonton.
"Sudah banyak yang menonton" Kata Jungkook. Matanya masih melihat ke arah layar ponsel yang memang disediakan untuk melihat komentar yang dilontarkannya oleh army.
Taehyung dan Jungkook berbicara banyak dalam Livenya. Dengan baju yang berdominasikan warna hitam semakin menambah ketampanan keduanya.
---
"Speak Thai please" Jungkook yang mendengar perkataan Taehyung yang sedang membaca komentar sontak tersenyum kecil. Otaknya kembali memutar kejadian saat dia menjahili Lisa. Lisa terlihat sangat menggemaskan saat itu. Tak bisa dipungkiri lagi bahwa Jungkook benar benar tersenyum sekarang.
Rasanya Jungkook ingin menelan Taehyung bulat bulat saat dengan santainya lelaki Daegu itu malah berbicara bahasa Thailand. Ingatkan Jungkook untuk memukul Taehyung setelah live ini berakhir.
Taehyung yang melihat perubahan ekspresi dari wajah Jungkook rasanya ingin menertawakan ataupun meledek lelaki itu kuat kuat. Namun Taehyung masih mengingat, nasib koleksi Guccinya yang pastinya akan dibakar habis oleh Jungkook.
Dengan tatapan yang tak luput dari senyumannya, Jungkook memberikan tatapan seakan berkata 'Diem ato gak gue tampol'. Sepertinya Jungkook benar benar akan memukul Taehyung setelah siaran live ini berakhir.
---
Mereka masih sibuk dalam mendekorasi barang untuk hari orang tua. Dengan Taehyung yang sepertinya tidak serius dalam mengerjakan, berbeda dengan Jungkook yang tampaknya mengerjakan dengan sungguh sungguh.
Taehyung masih sibuk membaca komentar. Dahinya menyerit saat melihat komentar dari Jennie. Bukannya ponsel Jennie ada bersama Taehyung? Lalu bagaimana gadis cantik itu bisa berkomentar di live Taehyung dan Jungkook.
' Gak mau tau, besok potong rambut'
Taehyung tertawa pelan saat melihat komentar Jennie. Rambut Taehyung bahkan sudah menutupi setengah wajahnya. Gadis itu sudah sedari dulu mengomel untuk menyuruh Taehyung memotong rambutnya. Sudah bisa Taehyung pastikan Jennie pasti memakai ponselnya yang lain tapi masih dalam satu akun.
' Kembalikan ponselku Taehyung-aa'
Taehyung kembali tersenyum melihat komentar yang masuk dari gadis itu. Tidak ada army yang curiga mungkin karena Jennie tidak memakai akun official nya. Kecuali hanya yang benar benar teliti.
Taehyung mendelikkan bahunya sendiri kemudian melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda. Tanpa memedulikan komentar yang masuk dari banyak sumber. Tentang ponsel Jennie, ia akan kembalikan besok. Lagipula besok mereka sudah berjanji untuk berkumpul bersama.
---
"Udah kubilang kan hyung. Jangan ngomong yang aneh aneh" Tepat setelah Livenya selesai dimatikan, Jungkook benar benar memukuli kepala Taehyung.
"Ya.. apa salahku"
"Tadi kau berbicara 'Speak Thai please'. Kau ingin membuat shipper ku kejang kejang dengan ulahmu hyung?"
Taehyung keluar dari ruangan disusul oleh Jungkook "Aku hanya membaca komentar army yang masuk" Bela Taehyung.
"Gausah ngaco deh hyung" Jungkook masih tidak terima. Ia yakin, Taehyung punya maksud lain yang tak lain adalah bermaksud menggodanya.
"Eh si bambang ini gak percaya" Taehyung masuk ke dalam mobilnya diikuti Jungkook yang kini duduk di sampingnya. Para bodyguard nya tidak ada disini karena sudah disuruh istirahat oleh Taehyung. Lelaki itu berkata 'Pasti mereka lelah karena seharian menjaga mereka'.
"V hyung, kau tau?" Jungkook kembali ke mode normalnya.
"Hmm"
"Belakang ini banyak yang menerorku"
Taehyung yang sedang mengemudi sontak melihat ke arah Jungkook. Jarang jarang lelaki itu bercerita tentang orang lain padanya "Diteror?"
"Ne, itu membuatku sedikit takut"
"Kau bisa laporkan pada sajangnim kan ataupun Namjoon hyung?"
"Tetap saja teror tersebut tidak akan berkurang malah semakin lama semakin gencar dia menerorku" Jungkook menoleh ke luar Jendela. Menikmati sedikit pemandangan Kote Seoul.
"Laporkan saja pada Bang sajangnim" Saran Taehyung lagi. Semakin hari semakin banyak member BTS yang diteror. Lebih banyak dari tahun sebelumnya.
"Aku hanya ingin menyelesaikannya sendiri" Taehyung mendelikkan bahunya. Mobil mulai memasuki area dorm BTS.
Dengan segera Jungkook langsung turun dari mobil disusul Taehyung dibelakangnya. Ia butuh tidur sebentar sebelum nantinya akan pergi kembali ke Big Hit untuk membahas konser mereka.
---
.
.
.
.
.
.VOTE💜
KAMU SEDANG MEMBACA
I D O L ✔
FanfictionBangtan Sonyeondan dan Blackpink 2 Idol Group yang sedang naik daun saat ini dan banyak mencuri perhatian banyak orang di dunia ternyata memiliki kedekatan layaknya kakak dan adik. Tidak banyak yang tau tentang kedekatan mereka. Bagaimana keseruan d...