27•| I D O L

3.4K 295 36
                                    

"Appo!!" Jungkook mengaduh kesakitan. Jika dihitung ini sudah kali ke 10, Lisa memukul Jungkook tanpa rasa kasihan.

"Jijik sumpah gue kook. Kalo mau prank gak usah pake darah segala"Lisa kembali memukuli kepala Jungkook. Melampiaskan segala kekesalannya karena lelaki itu.

"Itu bukan darah asli cuma pewarna makanan"

"Sakit sakit" Jungkook kembali mengaduh. Walaupun Lisa seorang wanita, tenaga gadis itu dalam memukulnya lumayan juga. Padahal ia hanya berpura pura sakit agar Lisa datang menemuinya.

"Gila sumpah. Lo mau beneran muntah darah?"

"Jijik tau gak kook?"

"Kesel gue"

"Gue rela relain datang kesini cepat cepat pas dengar lo muntah darah"

"Lo tau kan bahaya muntah darah itu apa?"

"Ternyata di prank"

"Dahlah malas Gue" Lisa beranjak bangun namun segera ditahan oleh Jungkook. Ketiga teman Jungkook sudah melarikan diri terlebih dahulu sebelum Lisa nantinya juga menyerocos panjang pada mereka.

"Aku cuma mau minta maaf Lis" Lisa berdecak kesal. Memandang Jungkook malas lalu kembali duduk di samping lelaki itu.

"Maaf selalu bisa diucapin berulang kali"

"Aku minta maaf sama kejadian kemarin Lis" Hati Lisa menghangat sejenak. Sejak beberapa hari setelah mereka terlibat pertikaian, Pesan dari Jungkook tidak pernah dibalasnya.

"Aku seriusan gak tau masalah kesehatan mu lalisa. Jin hyung juga baru beberapa jam lalu kelepasan berbicara bahwa kalian sangat sedikit mempunyai waktu istirahat" Lisa hanya mengangguk mendengarkan tanpa niat menjawab.

"Masalah IU noona dengan Suga hyung, aku hanya terlalu ingin berkolaborasi dengan IU niona mungkin. Sebagai idola dan penggemar. Tidak lebih"

Jungkook mengulurkan tangannya pada Lisa "Baikan?"

Salahkan Lisa yang sekarang terlalu termakan persona Jungkook. Tanpa ragu ia menerima uluran tangan Jungkook. Pertanda mereka kembali berbaikan.

"Yeay.." Jungkook tersenyum senang. Ia tau, Lisa mempunyai hati yang mudah memaafkan. Itu hal yang sangat disukai Jungkook dari Lisa.

"Kudengar kaki Jennie noona terkilir? Benar?" Lisa mengangguk sebentar. Jaehyun, Eun wo dan Mingyu keluar dari tempat persembunyiannya dan juga ikut bergabung bersama Lisa dan Jungkook. Mereka memang pandai mengatur strategi agar tidak ikut mendengar omelan Lisa.

"Jangan marah sama gue Lis, itu semua si Jeka yang ngerencanain" Kata Mingyu. Sebenarnya, itu juga bagian dari rencana Mingyu dan dia adalah orang pertama yang mendukung Jungkook saat mengutarakan hal itu.

"Mendingan IU noona untuk gue aja kook? Gimana?" Tanya Jaehyun sambil menaikkan kedua alisnya. Berusaha menggoda Jungkook. Ia juga merupakan salah satu penggemar terberat IU.

"Enggak mungkin. Si Jae kan udah punya...-" Jaehyun lagi lagi membekap mulut Eun wo dan memberikan tatapan mematikan yang seakan berkata 'Diem'. Lisa yang lumayan dekat dengan semua idol wanita memandang Jaehyun aneh dan berselidik.

"Gak yakin gue kalo cewek nya bakal bertahan lama sama di Jae" Kata Lisa. Jaehyun mencibir mendengarnya.

"Heh, pantat kuda. Gue ini tampan dan pastinya dia bakal setiap hari kemakan pesona gue" Lisa mencetak wajah muntahnya saat Jaehyun mengibaskan sedikit rambut belakangnya dan menaikkan kedua alisnya.

"Ada ember gak, mau muntah gue"

"ASTAGA JEON JUNGKOOK. LO BUAT APA SAMA LISA SAMPE DIA MAU MUNTAH?!!!"

I D O L ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang