"Cepatlah, kita harus segera pergi!!" Lisa sedari tadi mendumel sendiri dikarenakan ketiga member Blackpink lainnya masih sibuk memilih baju sedangkan jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi.
"Aku harus terlihat cantik hari ini. Tunggulah sebentar lagi" Lisa mendengus kesal lalu kembali duduk di sofa. Ia hanya duduk sembari melihat lihat suasana dormnya yang nyaman ditempati.
"Kau bisa jalan Jennie eonni?"
"Tenang saja. Aku kuat" Lisa berjalan menuju Jennie yang terlebih dahulu selesai dan ikut menuntun gadis itu untuk duduk. Gadis terkuat yang pernah Lisa kenal.
"Ayoo...." Rose keluar dengan senyum yang tak kunjung lepas dari wajahnya. Bertemu dan berkumpul dengan Bangtan selalu membuatnya senang.
Mereka berjalan beriringan menuju mobil yang sudah disediakan. Menaiki bersama dan melaju cepat menuju dorm BTS.
"Ahjussi, kau tidak pernah mengatakan pada orang orang bahwa kami dekat dengan mereka kan?"
"Apa faedahku mengatakan hal itu?" Supir yang mengemudi mobil berisikan member Blackpink itu balik bertanya. Di kalangan idol, banyak yang sudah mengetahui bahwa mereka dekat. Hanya publik yang tidak tercium kedekatan mereka.
"Ahh... Baguslah. Aku khawatir army dan Blink malah akan bermusuhan nantinya"
"Jangan khawatirkan hal itu. Itu hak kalian untuk bisa dekat dengan mereka"
"Akhh... Aku lega setelah bisa berbicara denganmu ahjussi" Ujar Rose. Ia sedikit memperbaiki tatanan rambutnya yang sedikit berantakan.
"Turunlah dan bersenang senang lah" Para member Blackpink mengangguk dan mengucapkan terima kasih. Dengan langkah cepat, mereka segera masuk ke dalam dorm Bangtan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
Rose dulu menyarankan agar mereka memberi tahukan pasword dorm masing masing agar mempermudah kedua belah pihak untuk masuk."Astaga oppa!!!! Zina mata!!!" Mereka berempat langsung membalikkan badannya saat mendapati Hosoek yang hanya memakai celana pendek tanpa menggunakan baju atasan.
"Asu... Kok ada orang" Tanpa dikomando, Hoseok segera berlari memasuki kamarnya. Ia sudah biasa berpakaian seperti itu sehari hari tapi sepertinya hari ini hari yang tidak tepat jika berpakaian seperti itu.
"Oppa!!" Teriak Rose saat melihat Namjoon berjalan menuju dapur. Sepertinya kehadiran Blackpink disini tidak menarik perhatian Bangtan sedikit pun.
Namjoon menoleh saat ada yang memanggilnya oppa. "Ahh .. kalian sudah sampai"
"Oppa... Lapar, mau makan. Siapin makanan" Namjoon mendengus kesal. Ia sendiri saja belum makan tapi harus menyiapkan makanan seperti layaknya pelayan pada keempat gadis ini.
"Oppa... Lapar"
"Sini makan, jangan biarin Namjoon megang satu pun peralatan dapur" Itu suara Seokjin. Ia berjalan melewati member Blackpink menuju dapur.
Member Blackpink mengulas senyum. Mereka bergegas mengikuti Seokjin ke arah dapur. Disana terlihat Taehyung yang sedang memakan mie nya sembari bermain ponsel serta ditemani Jimin yang hanya melihat ke arah Taehyung.
"Jin hyung, kau tau apa yang Taehyung lakukan? Dia menghabiskan kembali semua stok mie" Adu Jimin. Ia tampak tak terima dengan perbuatan Taehyung yang lagi lagi menghabiskan stok mie mereka. Jika ada Jungkook, mereka pasti akan bekerja sama menghabiskannya sembari bermain game.
"Kek gak punya duit aja si bantet ini" Sahut Lisa. Jimin menoleh ke arah belakang Seokjin. Mata kecilnya sontak membulat saat melihat member Blackpink berdiri tegap dibelakang Seokjin.
"Kalian kok kesini?"
"Ehh.. si bambang ini malah ngusir" Ucap Jisoo. Ia ikut duduk di samping Jimin. Menunggu Seokjin yang sedang menyiapkan makanan untuk mereka berempat.
"Ponsel gue" Kata Jennie setengah berteriak saat melihat Taehyung memainkan ponselnya. Dengan sigap, lelaki tampan itu mematikan ponsel Jennie dan langsung memasukkan ke dalam saku celananya.
"Taehyung, kasihh...." Rengek Jennie. Tujuan utamanya datang hari ini adalah untuk mengambil ponselnya. Tapi sepertinya lelaki Daegu itu enggan mengembalikan ponselnya pada Jennie.
"Kenapa kakimu Jen?"
Jennie menoleh pada Hoseok yang baru memasuki dapur "Kekilir oppa"
"Pasti gara gara Taehyung nii.." Jennie terkekeh pelan saat Taehyung yang disalahkan. Sepertinya seluruh member menyalakan Taehyung atas kejadian yang menimpa kaki Jennie.
"Ani-ya, itu salahku sendiri" Jennie berjalan pelan menuju kursi dan ikut duduk di samping Lisa. Tak bisa ditunggu lagi, ia harus benar benar mengambil ponselnya hari ini.
---
"SAKIT OPPA!!!!"
"Alamakjang, kaget sumpah" Namjoon latah saat dengan nyaringnya Jennie berteriak tepat di telinganya. Namjoon tidak sengaja menyenggol kaki Jennie dan langsung mendapat respon cepat dari gadis itu.
"Sakit begok"
"Gak sengaja Jejen" Namjoon mulai ngegas. Tak terima otak pintarnya dibilang bego.
"Ngegas lagi ni orang"
"Gue gak bawa motor gak bisa gas" Pertengkaran Namjoon dengan Jennie tidak ada satupun yang turun tangan. Tampaknya mereka menyerah untuk mendamaikan keduanya.
"Sakit.... Itu kaki oppa kena lagi" Jennie memukul tangan Namjoon keras. Kaki Namjoon kembali mengenai kaki Jennie. Entah bagaimana nasib kakinya sekarang jika telah disentuh si raja pengrusak.
"Kesentuh dikit doang"
"Tetap sakit"
Namjoon memutar bola matanya malas. Ia beranjak bangun untuk berpindah posisi duduk di samping Jungkook. Biarkan wanita selalu menang dengan kata katanya
---
.
.
.
.
.
.
.VOTE💜
KAMU SEDANG MEMBACA
I D O L ✔
Fiksi PenggemarBangtan Sonyeondan dan Blackpink 2 Idol Group yang sedang naik daun saat ini dan banyak mencuri perhatian banyak orang di dunia ternyata memiliki kedekatan layaknya kakak dan adik. Tidak banyak yang tau tentang kedekatan mereka. Bagaimana keseruan d...